[𝙺𝚎𝚕𝚞𝚊𝚛𝚐𝚊]

3.8K 343 52
                                    

"Apa?," Peter menatap satu persatu anggota Avengers yang mendadak simpatik padanya.

"A.. aku.. Maaf, aku tidak bermaksud-," Natasha merasa bersalah, segera Peter tersenyum sambil mengatakan kalau ia tak salah apa-apa dan tak seharusnya meminta maaf.

"Sudahlah Ms. Romanoff, aku tak apa-apa," Peter mencoba menghilangkan perasaan menyesal seorang Black Widow ia tersenyum hangat seperti biasa hanya untuk menunjukan pada semua orang bahwa ia baik-baik saja.

Wanda berdiri dari tempatnya lalu memeluk Peter erat, ia tau bagaimana rasanya sendiri dan ia tau seperti apa sakitnya ditinggalkan, bahkan Wanda kagum pada Peter yang masih bisa tersenyum walau takdir tak begitu baik padanya.

Peter terkejut karena Wanda secara tiba-tiba memeluknya, "Tenang saja, aku masih punya dua sahabat dan satu figur kakak yang baik, lagipula menjadi sendiri tidak seburuk itu."

"Kau kuat Peter, aku kagum padamu, jika terjadi sesuatu beritahu aku," pelukan Wanda pada Peter semakin erat. Peter yang sedikit terkejut tak lama kemudian tertawa pelan lalu mengiyakan ucapan Wanda sambil membalas pelukannya.

"Terimakasih," gumamnya.

Dan Tony hanya diam menyaksikan semua itu, "anak huh..." gumamnya.

.
.

Alone
Marvel : Avengers
Disclaimer : Marvel Studios,
Stan Lee.
Fanfic by NixHiems_
Rate : T
Genre : Fanfic
Words : +-2228
.
Bab 4 : Keluarga
.
Enjoy
.
Yαρѕ, тυиggυ кαυ кεиαl σяαиgтυαкυ?
.
.

"Pepper," panggil Tony sesampainya dikamar. Pepper menengok dan menatap suaminya dengan heran, tak biasanya seorang Tony Stark mengeluarkan nada bicara yang seperti itu. Mereka sudah menikah setengah tahun lalu namun belum ada satupun media yang mengetahuinya mengingat Tony tak ingin istrinya menjadi sasaran para penjahat jika mereka tau bahwa Pepper Potts atau lebih tepatnya Pepper Potts Stark adalah kelemahan terbesar seorang Anthony Edward Stark.

"Bagaimana jika kita adopsi anak?," tanya Tony pada istrinya. Pepper terkejut, ia senang tentu saja. Memiliki anak adalah hal yang selalu diinginkan Pepper, namun sayang ia tak akan memilikinya, setidaknya tidak dalam waktu dekat.

"Benarkah?," tanya Pepper, namun ia sedikit tak yakin apakah suaminya ini bersungguh-sungguh atau tidak mengingat Tony tak terlalu pintar menghadapi anak-anak.

"Ya, remaja. Dia berbeda."

Pepper tersenyum simpul, ia tau jelas siapa orang yang dimaksud dan apa alasannya.

"Aku senang jika dia bisa menjadi bagian dari keluarga kecil kita, Tony."

...

Sudah 3 bulan lebih setelah pertemuan Peter dengan Avengers, Peter yang kini menjadi PA seorang Tony Stark menjadi semakin akrab dengan Avengers mengingat ia selalu menghabiskan waktu disekitar mereka. Sedangkan Avengers sendiri menganggapnya seperti keluarga, keluarga yang tak pernah berani mereka miliki mengingat resiko pekerjaan yang terlalu besar.

Mereka sadar, Peter sudah menjadi bagaian penting dari hidup mereka, semua anggota Avengers sangat dekat dengan Peter dan bersumpah pada diri mereka sendiri bahwa mereka akan melindunginya, menjaga senyumnya dan menyayanginya.

Bulan kedua setelah mereka bertemu dengan Peter, mereka mulai membekali Peter dengan banyak hal, seperti Bucky, Natasha dan Steve yang mengajari Peter ilmu bela diri (dan Bahasa Rusia), Clint mengajari Peter memanah dan sebagai gantinya Peter mengajari Clint cara baik bermain Mario Kart, Sam dan Rhodey mengajari Peter menggunakan senjata api tentu saja Clint, Natasha, dan Bucky ikut membantu, Bruce yang dengan senang hati memberitau semua hal yang ia tau tentang percobaan gamma miliknya serta Tony bahkan sampai membuat protokol khusus di dalam kostum ataupun gadung ataupun alat elektronik dan komunikasi Peter dan masih banyak lagi, yang mengesankan adalah Peter dapat menguasai semuanya dalam waktu dekat.

AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang