10.00 p.m.
Kami mengobrol banyak hal di restoran tersebut dan di bus umum. Tepatnya, kami terlalu banyak mengobrol dan bercanda hari ini.
"So, tomorrow is your last day here, right?"
"Yeah."
"What time will you leave?"
"4 p.m. Jadi, kita masih bisa jalan-jalan sebentar besok pagi."
***
Theodore: Checkpoint Charlie, wanna join?
Aku mengucek mataku lalu membaca pesan masuk di handphoneku.
Hah? Aku bahkan baru saja bangun tidur dan dia sudah mengajakku ke sana.
Edrea: Aku bahkan baru bangun, Theo. If you don't mind, then wait for me.
Theodore: I'll wait you at Barn Café, okay?
Edrea: Sip!
***
"Bukannya jam 4 kamu harus berangkat?"
"Iya."
"So? Why are we here?"
"Masa aku tidak membawa oleh-oleh kembali ke Paris?"
"Eh, iya juga, ya," balasku sambil terkekeh pelan.
Dia tersenyum menanggapi. Aku menoleh ke arahnya sambil berpikir, beberapa hari yang lalu, kami masih menjadi sepasang orang asing, apakah setelah ini kami akan kembali menjadi orang asing?
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Acquaintance ✔
Short StoryCOMPLETED. "Ini kita mau kemana?" "Ada deh. Kamu ikuti saja tour guide-mu ini, dijamin nggak bakal tersesat." Bagaimana bisa Edrea menjadi seorang pemandu wisata untuk pria yang baru dikenalnya beberapa saat yang lalu? /Acquaintance 1.0/ copyright ©...