Pt.12 : Hello Again

1.8K 373 120
                                    

Satu Tahun Kemudian

.
.
.

Tingkat kesibukan para pegawai pada salah satu perusahaan industri hiburan terbesar di Cina itu jauh lebih tinggi dari hari-hari sebelumnya. Dering telepon tak pernah absen, beberapa staf sibuk membalas rentetan pertanyaan dari para wartawan di seberang telepon sana yang terlampau menuntut, suara lembaran dokumen dan langkah kaki terburu turut meramaikan suasana.

“Reporter Xiu, mohon maaf, tapi apa yang ditulis pada artikel sama sekali tidak benar. Kami belum bisa mengonfirmasi apapun, tetapi kami berharap kau tidak menulis apapun yang dapat menimbulkan konfrontasi.”

“Sama sekali tidak benar, Xukun kami benar-benar ingin serius dalam berkarir dan tidak mengencani siapapun saat ini. Ya reporter Wu, kuharap kalian bekerja sama.”

“Oh ya, selamat siang. Mengenai artikel yang kalian tulis, bisakah kalian untuk menariknya? Kalian bahkan belum mendapatkan persetujuan apapun dari pihak kami. Kalau tidak, kami bisa saja menindak lanjuti melalui jalur hukum.”

“Sutradara Liu ... maafkan atas skandal ini, kami akan pastikan masalah ini beres secepat mungkin. Tidak, tentu saja apa yang mereka beritakan tidak benar.”

Dari arah lift, Xiao Dejun melangkah panjang dengan tergesa. Melirik sekilas para staf yang kewalahan menghadapi rentetan telepon dan surat elektronik masuk, lalu dengan berusaha abai ia kembali memandang lurus kedepan sembari membenarkan mantel yang ia kenakan.

Sama sekali tak ada yang menaruh perhatian atas kedatangan sang manajer, pekerjaan mereka terlalu banyak hanya untuk sekadar memberi atensi akan sepasang alas kaki rumahan dan celana training yang masih Xiaojun kenakan.

Ini bahkan belum menginjak pukul tujuh, namun karena ulah artis utama agensi Q&Wu tersebut membuat semua pegawai disana terpaksa merelakan hari libur akhir pekan mereka.

Pintu ruang direktur ia buka dengan gerakan keras. Pandangannya menajam ketika mendapati dua pria tampan yang saat ini tengah digandrungi banyak gadis di luaran sana kini terduduk dengan ekspresi pasrah—meski salah satu dari mereka lebih terlihat seperti malas. Direktur Kris duduk pada singgasananya dengan tangan tertaut di atas meja, ekspresinya sangat serius yang mana jarang didapati. Sementara satu-satunya gadis yang Xiaojun kenali sebagai teman satu profesinya kini meliriknya dengan raut mengeluh.

“Ada apa dengan berita yang baru saja kubaca?” Xiaojun bertanya dingin sembari berjalan mendekat. Duduk di samping Cai Xukun yang seketika menegakkan tubuhnya begitu melihat kedatangan sang manager.

Ge, kau salah paham. Aku tak tahu darimana berita itu—”

“Diam, Xukun.” Kris Wu memotong dengan tegas, membuat si pemberontak Cai kini hanya bisa terdiam dalam kuluman bibir mafhum. “Baru satu bulan semenjak skandal orientasi seksualmu reda, dan ada apa dengan kencan rahasia kalian yang dengan jelas tertangkap kamera papparazi?”

“Itu bukan kencan!!”

Xukun dan pria lain di hadapannya berteriak kencang secara bersamaan. Lalu saling melirik dengan dengki. “Kami hanya kebetulan bertemu.” Ujar Xukun dengan nada kesal

“Chen Linong, kau bahkan belum genap satu tahun debut, tidak seharusnya kau membuat masalah seperti ini.”

“Bukan seperti itu Direktur,”

“Lalu bagaimana dengan foto berciuman di tengah klub malam kalian yang terkenal itu? Bisa kalian jelaskan?”

Xiaojun ikut melirik Xukun dan Linong begitu pertanyaan satu pemikiran itu terlontar dari mulut Kris. Xukun terlihat penuh frustasi saat mengacak surainya, lalu menjelaskan dengan menggebu.

[Book 2] Seoul City ▪ HenXiao ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang