Sahabat yang benar benar sahabat adalah dia yang menjaga disaat kita mengalami masalah dan mengingatkan ataupun menegur disaat kita membuat salah.-Alena Sheyla Madison-
***Di Caffe Sweet, terlihat empat orang gadis
yang tengah tertawa dan bercanda riang.Pembahasan yang tak berfaedah itu berlanjut sejak mereka sudah berada di Caffe tersebut sembari menikmati makanan yang mereka pesan.
"Alena, gue mau nanya boleh?" Bela bersuara. tiba tiba semuanya hening, hanya terdengar perbincangan pengunjung caffe lainnya.
"Ya tanya aja Bel, biasanya juga gak izin tuh,tumben amat." Ujar Alena. Sedangkan Della dan Calla hanya memperhatikan kedua sahabat mereka dengan diam dan tatapan bingung.
"Hubungan lu sama Nauval baik baik aja kan?" tanya Bella to the point.
Ketiga gadis yang berada disana semakin terdiam dan heran dengan pertanyaan Bella. Terutama Alena, ia tidak tahu ingin menjawab apa karena bingung dengan pertanyaan tiba tiba ini.
"Kenapa lu tiba tiba nanya gitu?" kali ini Calla lah yang bertanya.
"Wah atau jangan jangan lu pernah liat kak Nauv sama cewek lain? Wah wah wah, parah si kak Nauv mah, gak bisa di biarin ini, ayo kit--"
Takk!!
belum selesai Della menyampaikan kalimatnya, Calla sudah menjitak kepala sahabat nya yang sangat cerewet ini.
"sakit woi!" protes Della.
"Biarin! Lu kalo mau ngomong itu disaring dulu pe'ak! Asal nyerocos aja!" Calla pun membalas dengan protes juga, Tak ada hari tanpa perdebatan.
"Gue nanya Alena, lu berdua diem deh!" timpal Bella. Itu membuat Della sangat jengkel.
"ish untung sahabat gue!" ujar Della dalam hati.
"Hubungan gue sama kak Nauv gapapa kok,kenapa Bel? Kok nanya gitu?" tanya Alena masih dengan kebingungan.
"Gak kok, gue nanya aja, belakangan ini kayaknya lu jarang ketemu sama kak Nauv, gue khawatir doang." Bella berbohong, padahal dirinya tahu apa yang menjadi alasan Alena jarang bertemu dengan Nauval.
"Kan lu tau Kampus nya kak Nauv sekarang lagi ikut pertandingan tingkat national, Jadi dia sibuk latihan basket." jelas Alena.
"Iya sih, gue lupa hehe." Bella mengakhiri kalimatnya dengan senyum, fake smile (?).
"Tenang aja Bel, gue baik baik aja kok, kalo ada apa apa pasti gue cerita sama kalian kan?" senyum Alena itu cukup menenangkan bagi Bella. Setidaknya dia akan berusaha untuk mencegah rencana buruk dari siapapun yang ingin mencelakai ketiga sahabatnya.
"Iya, pastiin lu cerita ke kita yah Len!" akhirnya Calla bergabung dalam pembahasan ini.
"Siap buk bos!" Ucap Alena sembari memperagakan gerakan hormat.
***
Seorang pria tampan berjalan menuju bangku pinggir lapangan basket dan duduk lalu meraih tas miliknya untuk mengambil ponsel. Meneguk air minum yang ia bawa untuk melepaskan rasa haus dan lelah setelah latihan basket.
Saat menyalakan ponsel, pria tersebut tersenyum tipis menatap wallpaper yang terpampang jelas di layar ponselnya.
Foto dirinya bersama seorang gadis yang sangat ia cintai setelah ummi nya.
Gadisnya yang selalu memenuhi pikiran bahkan selalu menemani hari harinya, yang sudah hampir selama tiga tahun ini mengisi kekosongan hatinya, siapa lagi kalau bukan seorang Alena Sheyla Madison?
KAMU SEDANG MEMBACA
STRONG GIRLS
Teen FictionKisah enam gadis bersahabat yang memiliki bakat dan prestasi, mewujudkan impian bersama. Siswi nakal dan pembuat onar namun memiliki prestasi sehingga membuat nama baik sekolah mereka melunjak. Dipenuhi dengan kisah cinta masing masing yang membuat...