STRONG GIRLS

STRONG GIRLS #3

Tidak ada seorangpun pria di dunia ini yang rela gadisnya di aniaya ataupun terlukai

-Nauval Frans Samantha-

***

Nauval berjalan menuju halaman rumahnya untuk mengambil motor dan ingin menjemput Alena ke sekolah. Disaat Nauval sudah menaiki motor tiba tiba ponsel nya berbunyi pertanda ada pesan masuk. Ternyata itu dari sahabat kekasihnya, CALLA.

Calla Bianca Caroline

Kak nauv, kakak mau jemput Alena kan? Buruan kak sebelum Alena kenapa kenapa, Calla mohon jagain Alena yah kak selama Calla di bandung, dan jangan sampai Alena knp2.

Dan satu lagi kak, kalo Alena gk ada di deket gerbang sekolah aku mohon cari Alena di sekitar sekolah karena firasat aku buruk kak, makasih kak.

Jari jemari Nauval mulai menari di atas keyboard ponsel miliknya untuk membalas pesan dari Calla.

Knp? Ada masalah? Al knp?

Kak plis cukup jemput aja Alena sebelum dia kenapa2,buruan!

Ok.

Perasaan khawatir mulai menyelimuti diri Nauval. Ada apa dengan Alena? Apa gadisnya baik baik saja? Apa ada masalah?
Masih banyak lagi pertanyaan yang ada di benak Nauval, selama perjalanan hati Nauv tidak bisa tenang dan sekencang mungmin ia ngebut agar sampai dengan cepat.

Sesampai di SMA Merpati, Nauval benar benar tidak menemukan sosok Alena dimana pun. Nauval memutuskan untuk mencari Alena sekeliling sekolah seperti yang di katakan oleh Calla tadi. Saat melewati taman belakang sekolah,Nauval mendengar suara seseorang dan pastinya suara yang sangat ia kenal.

"Alena." ujar Nauval dalam hati.

Nauval mendekat ke arah toilet yang sepertinya sudah usang itu. Semakin dekat dan semakin jelas suara itu terdengar, dengan jelas Nauval mendengar ada beberapa wanita yang berbicara.

"Maksud lu apa?!"

"Liat deh girls, Cantik aja gak, body gak ada apa apanya di bandingkan gue, wajah sok polos! Miskin juga, gak cocok sama Kak Nauval tau, kak Nauval itu tajir,kaya, ganteng, beda level banget! Paling nih cabe cuma mau ngerepotin dan bebanin kak Nauval aja, Kenapa kak Nauval bisa suka sama dia coba?"

"Kan waktu itu udah gue bilang, kak Nauval itu di pelet sama dia!"

"Udahlah kita guyur aja, kelamaan, habis ini kita party!"

"Apaan sih kalian? Salah gue apa? Jangan macem macem yah!"

Nauval melihat semuanya, melihat Chelsea menerima satu baskom air dari Naomi lalu mengguyur semua tubuh Alena hingga basah tanpa terkecuali, tanpa di sadari oleh mereka semua bahwa ada Nauval yang menonton semua adegan itu, bahkan Alena pun tidak menyadarinya karena Nauval hanya mengintip melalui celah celah pintu.

"Mampus lu, makan nih!" ujar Nayya sembari melempar telur busuk ke kepala Alena, Naomi yang menumpahkan tepung dan yang terakhir Chelsea menumpahkan saus udang di seluruh tubuh Alena.

"Ayok girls, kita pergi aja, biarin dia disini kita kunciin" ajak Chelsea.

Saat menyadari ketiga gadis itu ingin berbalik dan pergi Nauval tepat berdiri di pintu keluar dengan penuh amarah. Membuat ketiga gadis itu diam membeku dengan wajah yang mulai pucat pasi.