Matahari sudah mulai tenggelam,Saat ini pukul 17.20,Alena sedang duduk di ruang tamu dengan setoples cemilan ada didekatnya, sembari menonton Tv yang entah acara apa Alena pun tidak tahu.
Ting Tong~
Bel rumah Alena berbunyi, dengan tergesa gesa Alena menuju ke arah pintu untuk memastikan siapa yang datang jam segini.
Saat membuka pintu...
"Kak Nauv?" Alena heran, kenapa Nauval tiba di rumah nya jam segini? Biasanya Nauval mengabarinya jika ingin kerumah nya.
"Kenapa heran gitu?"
"Kenapa kakak kesini?" pertanyaan yang konyol.
"Mau ngajakin bunda kencan
"Ha?!" Alena semakin heran dan tercengang. Nauval tertawa melihat tingkah gadis yang ada di hadapannya saat ini.
"Ya ketemu kamu lah Yang, masa mau ngajak bunda kencan, ntar aku di pecat jadi calon mantu sama ayah kamu kalo ajak bunda kencan"
Kali ini Alena lah yang tertawa.
"Iya iya, masuk dulu aja kak"
Kini Nauval duduk di ruang tamu sembari memakan cemilan yang di makan oleh Alena tadi. Rumah Alena sudah seperti rumah sendiri bagi Nauval. Nauval sudah sangat hapal setiap sudut rumah ini, jadi apapun yang ingin ia lakukan tidak akan ada segan, terlebih lagi orang tua Alena yang selalu bersikap baik padanya, dan juga abang Alena adalah sahabatnya sendiri.
Ya, Alena mempunyai kakak laki laki yang seumuran dengan Nauval. Pria tampan bernama Arthur Alarez Madison, yang juga ada di grup basket yang sama dengan Nauval yaitu grup basket B'Zquad. Arthur sangat jarang sekali akur dengan Alena, ia sering mengganggu bahkan menggoda Alena agar adiknya itu kesal. Namun, di balik itu semua Arthur selalu melindungi adiknya dengan apapun caranya, bahkan Ia sangat sering memperingati kepada Nauval agar menjaga dan tidak menyakiti perasaan adik tersayangnya.
Terlihat Alena yang sudah siap untuk pergi mencari udara segar bersama Nauval. Dengan style yang santai dan nyaman.
Alena menghampiri Nauval yang sedang menatapnya, dan tiba tiba Sheyla, ibunda Alena menghampiri mereka."Eh ada Nauval? Sejak kapan disini?" tanya Sheyla.
"Hm Assalamu'alaikum bunda, dari tadi kok bun" ujar Nauval sembari menyalami sheyla.
"wa'alaikumsalam. Lah, gak di buatin minum, Al?"
Alena yang di tanya tersenyum sumbang.
"Kamu tuh, ada tamu gak di buatin minum,gimana sih?" timpal Sheyla.
"Ya kan kak Nauv nya bisa ambil sendiri bun, kayak rumah siapa aja" ujar Alena. Nauval tersenyum melihat tingkah Alena yang berusaha membela diri.
"Astaga nih anak" Sheyla ngucap melihat anak bungsunya yang masih seperti anak kecil ini.
"Gapapa kok bun, kita mau pergi bun, pinjam Alena bentar yah bun" ujar Nauval.
"Eh iya, bawa aja gapapa, kalo perlu jangan di bawa pulang lagi, bunda gak mau punya anak durhaka" canda Sheyla.
"ish bunda!" itu membuat Alena kesal.
"Yaudah bun kita pergi dulu yah bun, Assalamu'alaikum" pamit Nauval.
"Wa'alaikumsalam"
***
Kini Nauval dan Alena sedang duduk di sebuah taman sembari memakan Ice cream, tidak lupa juga dengan perbincangan yang tak ada hentinya.
"Katanya Della sama Bella berantem, tadi mereka gimana di sekolahnya?" tanya Nauval.
"Ya gitu, gak sapaan, saling nyindir, udah aku tegur gak di dengerin, yaudah aku biarin aja" jawab Alena bodo amat.

KAMU SEDANG MEMBACA
STRONG GIRLS
Fiksi RemajaKisah enam gadis bersahabat yang memiliki bakat dan prestasi, mewujudkan impian bersama. Siswi nakal dan pembuat onar namun memiliki prestasi sehingga membuat nama baik sekolah mereka melunjak. Dipenuhi dengan kisah cinta masing masing yang membuat...