His Breathtaking and Shimmering Light ( Part 2 )

Bab 319 dan Bab 320

Bab 319: Kegilaan X Jam Setelah Mabuk (9)

Penerjemah: Atlas Studios Editor: Atlas Studios

Shi Guang terbangun dari tempat tidurnya dengan setengah linglung.

Dia memijat pelipisnya saat kepalanya mengeluarkan rasa sakit yang berdenyut-denyut sementara tenggorokannya juga sedikit terbakar. Setiap kedipan terasa seakan berbobot satu ton.

Setelah beberapa detik, dia melihat sekeliling pada lingkungan yang tidak dikenalnya. Tangannya yang memijat pelipisnya menegang ... Dia berbaring di ruang asing! Tirai tidak ditarik ketika sinar matahari merembes masuk dari luar. Itu adalah ruangan besar dengan perabotan berwarna putih di semua tempat ... Di mana ini?

Ini agak akrab ... Rumah Lu Yanchen!

Kenapa dia ada di sini?

Shi Guang membelalakkan matanya karena terkejut saat dia berputar ... untuk bertatap muka dengan wajah yang sangat tampan memasuki pandangannya.

"Lu Yanchen ..."

Dia menghirup udara dingin dalam ketakutan.

Astaga! Kenapa dia berbagi ranjang yang sama dengan Lu Yanchen!

Seolah secara naluriah, dia meraih selimut dan langsung duduk. Gerakan tiba-tiba itu membangkitkan Lu Yanchen dari tidurnya juga.

Pria yang tidak mengenakan apa pun di bagian atas tubuhnya keluar dengan keseksian di pagi hari dengan rambutnya sedikit acak-acakan. Dia tampak seolah-olah sedang bergerak bangun ketika bulu matanya berkibar sebelum membuka dan menatapnya. "Jam berapa sekarang?"

Mungkin itu karena dia baru saja bangun, suara Lu Yanchen terdengar malas dan kasar.

Shi Guang tidak menanggapi dia, hanya tetap beku di sana sementara ingatannya yang tersebar mulai menyatu dalam benaknya.

Huo Zhan tampaknya telah kembali kemarin, dan dia pergi makan di apartemen. Mereka bertemu Lu Yanchen, dan di tengah-tengah menyiapkan makanan, Huo Zhan mengatakan bahwa dia lelah dan mengusirnya dan Lu Yanchen pergi. Dia kemudian pergi bersamanya untuk pergi makan bersama Chu Mubei dan Mo Yanzhi. Dia minum sedikit di sana, dan dia membawanya kembali setelah ...

Dari sana, ingatannya menjadi kosong, dan dia tidak ingat lagi.

"Kenapa aku di sini ... di ranjang yang sama denganmu?"

"Kamu mabuk tadi malam dan memelukku, menolak untuk melepaskan ..." Lu Yanchen menjelaskan kepada turis ini apa yang terjadi dengan tenang.

"..." Memeluk ... Memeluknya dan menolak untuk melepaskannya?

Apakah itu nyata?

Kemudian...

Pikiran Shi Guang tersentak ketika dia mengupas seprai dan mengintip ke bawah — tubuhnya telanjang.

Tubuhnya menegang karena dia tidak bisa bergerak sama sekali sementara matanya melebar lebih besar karena shock.

Apa yang sebenarnya terjadi semalam?

Mungkinkah dia dan Lu Yanchen punya ...!

Dia mencoba yang terbaik untuk diingat, tetapi dia hanya ingat samar-samar memeluk Lu Yanchen. Adapun hal-hal lain, dia tidak ingat sama sekali.

Sial! Kenapa dia harus pingsan setelah hanya minum sedikit alkohol itu ...!

Apa yang telah mereka lakukan dalam beberapa jam tadi malam ...? Tubuhnya terasa agak tidak nyaman, namun itu tidak tampak seperti apa pun.

Jadi ... apakah dia melakukannya dengan Lu Yanchen atau tidak?

Shi Guang sangat malu sehingga wajahnya memerah sampai ke telinganya saat pikirannya melintas dengan gambar-gambar pelukannya Lu Yanchen lagi.