His Breathtaking and Shimmering Light ( Part 2 )

Bab 487 dan Bab 488

Bab 487: Tuan Muda Lu Orang Yang Sadis (17)

Sambil memutar-mutar anggur di gelasnya, Lu Yanchen berkomentar acuh tak acuh, "Ada celah dalam tuduhan terhadap Qiao Yuwei. Bahkan jika Anda benar-benar ingin melaporkannya, mereka kemungkinan besar hanya akan menahannya paling lama setengah bulan. "

Shi Guang terkejut. "Tapi, dia menyebabkan saudaraku hilang! Bagaimana itu bisa bernilai setengah bulan? "

Lu Yanchen menatapnya dengan tenang. Mata itu gelap dan misterius, sehingga orang tidak bisa mengetahui emosi yang terkandung di dalam atau membaca pikirannya sama sekali.

"Tapi saat ini, tidak ada yang tahu apakah saudaramu sudah mati atau hidup. Sedangkan untuknya, dia hanya menandatangani kertas transfer. Dari segi hukum, itu saja bukan merupakan kejahatan. "

Shi Guang sangat menghormati bibinya. Hasil akhirnya akan berakhir dengan dia menyerah.

Dia berharap bahwa dengan mengatakan itu, dia akan bisa meredakan beberapa rasa sakit di hatinya.

Shi Guang menggigit bibirnya dan tidak mengatakan apa-apa untuk beberapa waktu. Tapi tiba-tiba, teleponnya berdering — ada teks dari Li Fangfei dengan emoticon menangis.

Shi Guang segera menjawab.

<Apa yang terjadi?>

<Shi Guang, kamu bebas? Bisakah kamu menemani aku minum? Aku benar-benar merasa sangat buruk sekarang.>

Sama seperti Shi Guang hendak bertanya apa yang terjadi lagi, teks lain datang.

<Aku kehabisan cinta.>

Seketika, Shi Guang berpikir tentang Huo Zhan akan menikah dan bagaimana dia belum pernah mendengar Li Fangfei menyebutkan sesuatu tentang menyukai siapa pun. Di lingkaran teman-temannya, satu-satunya pria itu adalah Huo Zhan juga.

Mungkinkah itu benar-benar seperti yang dia pikirkan, bahwa yang dia sukai adalah Huo Zhan?

Shi Guang benar-benar ingin menemani Li Fangfei, tetapi dia hanya bisa berjalan tiga hari kemudian.

<Aku jatuh karena kecelakaan dan kakiku terluka, jadi aku tidak bisa keluar. Bagaimana kalau datang ke tempat ku? Tuan Muda Lu memiliki rak besar dengan segala macam anggur. Kamu dapat mengambil apa pun yang ingin kamu minum.>

Setelah beberapa waktu, balasan datang.

<Bisakah kamu meminta Tuan Muda Lu untuk tinggal di tempat lain malam ini?>

I-Ini ...!

Shi Guang mengangkat kepalanya dan memandang Lu Yanchen yang sedang mengerjakan laptop-nya di meja bar sambil menyeruput anggurnya.

Saudara perempuannya hilang dan dia bermasalah dengan masalah Qiao Yuwei. Sekarang, ada Li Fangfei yang patah hati untuk dihadapi. Satu-satunya cara untuk menggambarkan hari-harinya baru-baru ini sangat menyedihkan.

Baik, dia mungkin juga menghabiskan malam dengan Li Fangfei untuk minum sepuas hati sambil menangis semuanya.

<Baiklah, kemarilah. Aku akan meminta Tuan Muda Lu untuk tinggal di tempat lain.>

Setelah menjawab itu, dia hanya menatap Lu Yanchen di meja bar dengan intensitas sedemikian rupa sehingga seolah-olah emosinya bisa merembes keluar.

Ditatap begitu berani oleh seseorang, bagaimana mungkin Lu Yanchen tidak memberi tahu sama sekali? Dia ingin berpura-pura seolah tidak melihat apa-apa, tetapi entah bagaimana, di layar komputernya tidak ada yang bisa masuk ke dalam pikirannya sama sekali.

Dia kembali menatap Shi Guang dengan tatapan yang sangat menawan. "Jika kamu terus terlihat seperti itu, aku tidak akan peduli apakah kamu terluka atau tidak."