His Breathtaking and Shimmering Light ( Part 2 )

Bab 309 dan Bab 310

Bab 309: Hal-Hal yang Tidak Dapat Diucapkan (4)

Penerjemah: Atlas Studios Editor: Atlas Studios

Lu Yanchen belum menghubungi Shi Guang baru-baru ini. Itu terutama karena dia benar-benar terlalu sibuk. Karena dia baru saja memulai perusahaan, ada terlalu banyak hal baginya untuk disibukkan. Chu Mubei bertanya kepadanya tentang setiap hal, dan setiap waktu luang akan digunakan untuk menyelesaikan hal-hal yang berkaitan dengan pernikahan.

Itu bukan tentang pernikahan, tetapi bagaimana mereka akan menikah sama sekali.

Meskipun dia telah meminta mommy besarnya untuk mendapatkan daftar rumah tangga, dia tahu bahwa peluangnya untuk mendapatkannya adalah 10%. Dia tidak berani terlalu berharap.

Dia harus mendapatkan Shi Guang diverifikasi ke dalam daftar rumah tangganya sendiri.

Tapi yang jelas, ayahnya berdiri di belakangnya. Sudah beberapa hari sekarang, tetapi orang-orang di departemen verifikasi telah menggunakan taktik penundaan terhadapnya. Mereka tidak berani menyinggung perasaannya, mereka juga tidak berani menyinggung ayahnya.

Hari demi hari, dia sibuk dengan pernikahan mereka. Dan di sanalah dia, terlibat dengan laki-laki kiri dan kanan.

Mereka bertiga berdiri di sana tanpa bergerak untuk waktu yang lama, saling memandang dengan pikiran mengalir di pikiran mereka.

Melihat bagaimana tatapan Lu Yanchen menyipit, memancarkan aura berbahaya yang mirip dengan macan tutul, Shi Guang merasakan rasa gugup secara naluriah. Tapi sekali lagi, dia bertanya-tanya apa yang sedang membuatnya bingung - dia sudah mengatakan kepadanya sebelumnya tentang dia dan Huo Zhan menjadi pasangan palsu.

Dia berasumsi bahwa dia tidak boleh terlalu bebas untuk memikirkan sesuatu yang tidak perlu. Sambil menyeringai, dia mencoba yang terbaik untuk tetap alami. "Kamu ... pacaran?"

"Untuk makan," jawab Lu Yanchen dengan acuh tak acuh.

"Saya membeli beberapa bahan makanan. Kami sedang bersiap-siap untuk memasak makanan untuk dimakan di rumah, " Dia kemudian mengangkat tas belanjaannya yang terbuat dari plastik, mengisyaratkan agar Huo Zhan bergegas dan pergi.

"Oh, jangan pergi dulu," Saat dia mengatakan itu, Lu Yanchen berjalan di depan Shi Guang dan mengambil barang belanjaan di tangannya darinya secara alami sebelum memegang tangannya dan menariknya ke arah lift.

Dia mengambil Huo Zhan sebagai udara sepanjang waktu.

Alis Shi Guang berkerut, tubuhnya terasa seolah-olah arus listrik melewatinya.

Apa yang sedang terjadi disini? Dia bahkan tidak mengatakan dia mengundang dia! Orang ini menerima begitu saja ...!

Dia berbalik dan tersenyum pada Huo Zhan, mengisyaratkan agar dia mengikuti.

Melihat tangan mereka yang disatukan, Huo Zhan menemukan tangannya mencengkeram bola yang ketat secara naluriah. Hatinya terasa seperti kram, karena dingin yang tidak nyaman melonjak di sekujur tubuhnya.

Takut bahwa seseorang mungkin melihat reaksi anehnya, dia membeku kurang dari sepersekian detik di tempat sebelum mengikuti setelah mereka. Selangkah demi selangkah, kakinya terasa berat seolah-olah terbuat dari timah.

Dia tampaknya telah mengeluarkan setiap kekuatannya untuk menarik dirinya ke lift.

Tidak peduli betapa bodohnya dia, dia bisa membedakan apa perasaan di hatinya ini. Dan bahkan jika dia tidak mau mengakuinya, dia harus mengakuinya - dia merasa cemburu.

Sekarang, seperti yang diketahui semua orang, kecemburuan adalah sesuatu yang digunakan antara laki-laki dan perempuan, sementara kecemburuan tidak lebih dari perasaan yang muncul dari perasaan yang tidak seimbang.