His Breathtaking and Shimmering Light ( Part 2 )

Bab 335 dan Bab 336

Bab 335: Saya Pasti Tidak Akan Membiarkan Laki-Laki Saya (5)

Penerjemah: Atlas Studios Editor: Atlas Studios

Ketika semua orang melihat betapa sombongnya Yang Sitong, semuanya mulai berdentang.

"Tinggalkan syal!"

"Betul! Kembalikan kepada kami! Itu penyangga kami! "

"Cepat dan lepaskan, cepat!"

Tentu, Yang Sitong tidak mungkin melakukan itu.

Dia memandangi beberapa gadis yang mendekat di dekatnya saat tubuhnya tiba-tiba sedikit menegang dan sebuah bayangan melintas di benaknya tanpa terkendali.

Mo Feifei tampak rapuh dan pucat, dikelilingi di tengah oleh sekelompok gadis SMA dengan putus asa. Dia juga tidak memiliki pakaian di tubuhnya, dan matanya dipenuhi dengan ketakutan dan kesengsaraan.

Memohon, Mo Feifei memohon tanpa henti, dan bahkan menangis dengan tragis.

Namun, tidak ada yang membiarkannya pergi karena mereka diganggu dan diinjak-injak ...

Tubuh Yang Sitong tidak bisa menahan diri untuk tidak menggigil. Mungkinkah dia seperti bagaimana Mo Feifei dulu saat itu?

Dia berputar dan bertemu dengan mata Shi Guang.

Sepasang mata yang persis sama dengan Mo Feifei.

Kecuali, tatapan Mo Feifei selalu penuh dengan ketakutan dan ketakutan, tapi mata Shi Guang tajam dan tegas, penuh dengan tatapan dendam. Seolah-olah dia mengejek ... 'Tidak menyangka kau akan menikmati hari ini juga, Yang Sitong!'

Yang Sitong tidak bisa membantu tetapi menutupi mulutnya dengan tangannya. Dalam sekejap, kebencian dan amarah di mata Yang Sitong digantikan dengan kejutan dan ketakutan.

Dia memandang sekeliling pada gadis-gadis di sekitarnya dengan waspada, tiba-tiba takut kalau mereka akan mendatanginya dengan kekerasan.

Dan untuk sepersekian detik itu, ketika dia melihat Shi Guang, seolah-olah Mo Feifei dalam benaknya telah bergabung menjadi orang yang sama dengan Shi Guang ini di sini.

Seolah-olah ... Shi Guang adalah Mo Feifei yang membalas dendam sekarang setelah dia dewasa!

Dia terengah-engah dan seolah-olah dia membentak, mendorong gadis di depannya dan berlari menjauh.

"Tidak ... Tidaaaaaaaaaak!" Yang Sitong lari seperti orang gila.

Cekatan dan tajam, Shi Guang membantu gadis yang didorong oleh Yang Sitong. "Apa kamu baik baik saja?"

Gadis itu mengangguk. "Saya baik-baik saja. Tidak tahu dari mana penyihir gila itu berasal. Saya hanya ingin syal saya kembali! Kenapa dia harus bersikap kasar sekarang? "

Tapi, Shi Guang jelas tentang apa yang ditakuti Yang Sitong - dia takut akan menjadi korban kekerasan di kampus seperti yang telah dia lakukan pada orang lain.

...

Dalam ruang kerjanya yang tenang, Su Ya mengadakan konferensi video dengan seorang gadis di ujung sana. Gadis itu memiliki fitur yang sangat bagus dan berpakaian modis. Mereka berdua tersenyum dan cekikikan dalam percakapan mereka, tampak berkelas dan elegan.

Pada saat itu, ketukan datang. Dengan seizinnya, pelayan Su Ya masuk sebelum menyapanya dengan sopan, "Nona, Nona Yang ada di sini untuk mencarimu."

Su Ya mengibaskannya dengan tangannya, menunjukkan pembantunya pergi dulu.

Tiba-tiba, ada ketegangan aneh di ruangan ketika gadis di ujung lain dari konferensi video tertawa, "Sitong, apa yang dia di sini untuk mencarimu?"