His Breathtaking and Shimmering Light ( Part 2 )

Bab 325 dan Bab 326

Bab 325: Menikah Karena Pasti (5)

Penerjemah:  Atlas Studios  Editor:  Atlas Studios

Setelah beberapa saat, Lu Yanchen menjawab lagi.

<...>

Shi Guang marah sekarang. Apa sikapnya ini? Kenapa dia tidak berpikir tentang kesalahan siapa itu karena dia berada dalam kesulitan ini sekarang! Dia tidak ingin bertele-tele lagi, dan langsung pergi untuk apa yang diinginkannya.

<Makan malam yang diadakan Chu Mubei malam ini. Anda akan berada di sana juga, bukan? Bawa saya untuk hadir disana gratis.>

<...>

Masih titik! Apa artinya itu! Sama seperti dia ingin memanggilnya secara langsung, dia mengirim teks lain.

<Aku akan menjemputmu jam 6.>

Hah!

Dia setuju untuk itu! Shi Guang tertawa terbahak-bahak saat kebahagiaannya dari jawaban itu bertahan cukup lama.

Sekarang setelah jalan itu diletakkan, dia harus bergantung pada dirinya sendiri untuk apa yang terjadi selanjutnya. Hanya saja, bagaimana ia harus mencoba dan membujuk Wang Renjie itu?

Demi membuat kesan yang baik saat makan malam, Shi Guang terutama pergi untuk membeli satu set pakaian, dan bahkan meminta pamannya menyiapkan sekantong besar anggur segar untuknya.

Tepat jam 6 sore, dia menerima telepon dari Lu Yanchen.

"Saya sudah disini. Turun."

Pada akhir pekan, Shi Guang biasanya tidak akan kembali ke sekolah. Mengingat di mana dia berada baru-baru ini dan fakta bahwa Lu Yanchen tahu alamat neneknya, dia secara alami berasumsi bahwa dia berada di bawah tempat bibinya.

Tetapi ketika dia berlari dengan berlari cepat, dia melihat sekeliling dan tidak menemukan tanda-tanda mobil Lu Yanchen!

Berdiri di bawah pohon, dia memanggil Lu Yanchen, “Aku di sini. Dimana kamu? "

"Pintu masuk utama!"

Pintu masuk utama? Bukankah itu mengacu pada pintu masuk utama sekolahnya?

Apa yang sedang terjadi disini? Kenapa dia di sekolahnya? Dia bahkan tidak di sekolah!

“Aku di tempat nenekku. Kenapa kamu pergi ke sekolahku? ” Shi Guang mengerutkan kening dan menepuk dadanya sedikit. "Kamu tidak sengaja mengacaukan aku, kan?"

Lu Yanchen, "..."

Setelah beberapa saat, dia menggoda, "Ya, saya mengacaukan Anda!"

Shi Guang sangat muak sehingga dia menginjak kakinya, menyebabkan dia membanting punggungnya di pohon di belakangnya karena dia kehilangan keseimbangan dan berteriak kesakitan.

Lu Yanchen mencengkeram kemudi ketika mata gelapnya yang menatapnya berubah lebih tajam secara instan. Dia berbicara dengan dingin, “Mengapa kamu begitu bodoh? Bagaimana Anda bisa menabrak pohon seperti itu? "

"Kecelakaan ..." Shi Guang tertegun sejenak sebelum dia mulai melihat sekeliling dengan tergesa-gesa. "Bagaimana kamu tahu aku menabrak pohon? Di mana tepatnya Anda? ”

"Sudah kubilang, pintu masuk utama." Tepat setelah dia mengatakan itu, klakson jip hitam terdengar.

Shi Guang bergegas menuju suara klakson dan memasuki mobil. Dia lalu mengerutkan alisnya. "Kamu jelas ada di bawah! Mengapa Anda mengatakan bahwa Anda berada di sekolah dan sengaja mengacau saya? ”

Mata Lu Yanchen sedikit menyipit. “Posisi saya sebelumnya, bukankah itu menghadap pintu? Jika saya tidak mengatakan pintu masuk utama, di mana saya mengatakan saya pada saat itu? "