Sudah sebulan Vani bersekolah di SMA Jaya Bakti. Semenjak kepindahannya dia mulai melupakan masalahnya dan kini ia sudah mulai dekat dengan Rivan.
Mereka sekarang sedang UAS dan hari ini adalah hari terakhir mereka UAS"Gila para susah banget ujiannya tadi" kata bagas
"Lo aja yang gak belajar,kalau gue sih belajar makanya gampang" ucap Rivan
"Ke kantin ajalah bro"ajak kevin ke temannya
Dikantin mereka bergabung bersama vina,laras,caca."Ras,van gimana kalau kita pergi liburan. Mumpung udah habis ujian" ucap caca
"Boleh tuh,kita ikutan gimana" kata reyhan dan di angguki oleh teman temannya
"Eh,curut siapa yang ngajakin lo pada. Orang kita mau liburannya bertiga aja" balas caca yg kesel karena ulah gangster
"Lo kenapa deh ca,orang vina dan laras aja gak keberatan kenapa lo yang sewot sih" ujar adit
"Gimana kalau kita ke puncak,bokap gue punya villa kita bisa nginap di sana" usul kevin
"Boleh tuh" yang di setujui yang lain
"Gimana lo ciwi ciwi pada mau ikut gak?" tanya bagas
"Gue sih terserah Vani,Caca aja. Kalau mereka ikut gue ikut" jawab laras
"Lo ikut gak vani?"tanya reyhan ke vani dan mendapati anggukan dari vani
"Jadi lo gimana ca,teman teman lo pada mau ikut masa lo enggak,yakin lo gak ikut"
"Iye iye,gue ikut"ucap caca dengan terpaksa
"Ca,jangan kayak terpaksa gitu lah. Kalau lo gak mau gue juga gak papa gak ikutan" ucap vani
"Gue gak terpaksa vani sayang" kata caca sambil tersenyum.
"Gimana kalau lusa kita perginya jadi kita bisa lama disana" ujar kevin
"Gue sih setuju-setuju aja,kalau lo giman van?" Tanya adit sambil melihat ke rivan
"Gue terserah kalian" jawab rivan tak peduli
. . .
Rivan.POV
"Bun,lusa aku mau pergi liburan bareng kevin dengan yang lain" pamitku Ke bunda buat pergi liburan ke puncak nanti
"Emang kamu liburan kemana" tanya Bunda ke gue
"Liburan ke puncak bun,gak lama kok 3 hari aja"
"Lo gak ngajak gue dek,gue juga pengen liburan nih mumpung lagi libur" sahut cika,kaka Rivan yang tiba tiba turun dari tangga
"Emang lo mau sendiri cewe nanti lo kesepian lagi,entar kalau lo ikut siapa yang nemenin bunda dirumah. Ayahkan lagi dinas keluar kota" jelasku ,jujur saja bukan maksud membohongi ka cika kalau hanya dia sendiri cewe jika dia ikutan tapi gue khawatir jika bunda di tinggal sendirian dirumah.
. . .
Sekarang vina berada di rumah caca mereka baru pulang dari belanja buat persiapan besok dan malam ini mereka menginap dirumah caca.
"Ni,pinjam handphone lo bentar yah soalnya handphone gue lagi lowbet" teriak laras ke vani yang sedang ada di toliet
"Pake aja"
Laras memakai handphone vani sampai ia melihat chat Rivan sama vani
"Caca,sini bentar. Lo liat nih" panggil Laras ke caca yang sedikit berbisik sambil memperlihatkan isi chat vani dengan Rifan
"Sejak kapan tuh anak mulai chattan sama si curut" ucap caca
Klik,,,
Suara pintu kamar mandi terbuka. Vani kebingungan melihat kedua sahabatnya yang tiba tiba menatap dirinya"Pada kenapa lo natapin gue. Tau mah gue cantik gak usah terpesona gitu kali" kata Vani
"Van,kita mau nanya serius nih sama lo" kata caca yg di setujui oleh laras
"Pake serius segala,biasa lo pada tinggal tanya" mengambil posisi duduk di atas kasur dan sambil memakan snack yang tadi mereka beli
"Lo sejak kapan jadi dekat sama Rivan" tanya laras
"Ohokk...ohokk...ohokkk" ia pun tersedak mendengar pertanyaan dari temannya
"Lo kenapa van,nih minum dulu"ucap caca memberikan vani minum dan menepuk belakangnya.
"Kalian kepoin isi chat gue ya,siniin handphone gue" yang merempas handphonenya dari laras yang tak mau memberikan handphonenya
"Gue kasiin handphone lo kalau udah jawab pertanyaan sebelumnya" kata laras
"Emang lo sejak kapan chattan sama Rivan terus sejak kapan lo dekat sama Rivan, tapi kok lo kalau di sekolah kayak biasa aja sama sih rivan,jangan jangan lo udah jadian yah sama Rivan. Lo kok ga cerita sama kita" ujar caca yang panjang
"Lo kalau tanya satu satu kali" balas vina
"Ya udah lo jawab dulu sejak kapan lo dekat sama dia" kata laras
"Gue dekat sama dia karena dia yang deluan ngechat gue yang pertama sih minta fotoin catatan,terus biasa dia nanya nanya terus curhat gitu,gak jelas bangetkan tuh orang ngechat" jelas Vani
Laras dan caca tidak percaya dengan yang di katakan oleh vani pasalnya seorang Rivano Aldiano Putra. Most wanted SMA Jaya Bakti yang terkenal dengan sifat cueknya terhadap cewe ini justru mendekati seorang murid baru Vania Anastasya.
"Lo tau gak van,Rivan tuh gak pernah chatan sama cewe sekalinya chatan paling yang sangat penting terus di sekolah tuh si Rivan terkenal cuek ke cewe tapi pas gue liat chat lo dengan dia gue rasa sih dia emang suka sama lo" ucap laras
"Bener tuh,gue ajak yang sepupunya jarang banget tuh chattan sama dia. Lo beruntung banget sih. Fix kali gue yakin si Rivan mah suka sama lo" kata caca yang begitu excited.
"Alay lo pada,mana tau dia chattan sama cewe lain kalian gak tau" kata vani.
Vani tidak terlalu mempercai perkatan sahabatnya karena sifat pembawaannya yang friendly terhadap orang lain dan semenjak kejadian di masa lalunya ia tidak ingin terlalu percaya sama cowo. Ia hanya menganggap sebatas teman.
"Lo di bilangin gak percayaan entar lo suka baru tau rasa" ledek caca
"Dari pada kalian mikirin itu,mending tidur besok tuh kita harus bangun pagi" kata laras yang sudah siap mengambil posisi tidur
"Tapi kita serius dengan yang kita bilang tadi" ucap laras dan caca serempak
"CACA,LARAS BISA GAK BERHENTI NGOMONGIN ITU!" teriaknya yang keras agar mereka mulai memberhentikan pembicaraan mereka. Orang yang di teriaki hanya terkekeh.
"Good night all" kata laras
Mereka mulai memejamkan mata dan masuk ke alam sadar mereka masing masing.Jujur saja ia juga senang dengan perlakuan yang di berikan Rivan terhadapnya dan membuat dia melupakan sedikit kejadian di masa lalu. Tapi ia masi bingung dengan hatinya mungkin kah ia akan membuka pintu hatinya buat yang lain itu masi menjadi pertanyaan sendiri buat dirinya.
Gimana nih ceritanya,ada apasih sama masa lalu vani sampai sulit banget buka hati buat yang lain🤔.
Jangan lupa vote dan comment yah guysss
Kalau misalnya punya saran atau kritik bisa langsung komen aja, author akan menerimanya dengan senang hati kokAuthor mau ngucapin terimakasih nih buat yang udah baca
~thanks guysss😘😘😘
~i love you 3000
KAMU SEDANG MEMBACA
RiVani
Teen Fiction"perhatian dari kejauhan lebih baik daripada sok romantis padahal miris" - Rivan "Friendly itu pembawaan... Cuek itu kebiasaan." -Vani Tuhan... Gak mungkin mempersatukan dua manusia tanpa tujuan. Yah....walaupun mungkin gak sejalan yang semua org ha...