Pacar sih gak punya,
Tapi yang buat bahagia mah adaSetelah di antar pulang rivan ia segera masuk ke kamar. Rasanya hari ini ia sangat senang karena telah baikkan dengan rivan apalagi rivan yang menjelaskan kenapa ia marah dengan vani. Karena alasan itu tambah membuat vani senang, bagaimana tidak dari alasan yang di berikan seolah rivan sedang cemburu. Kalau kata orang cemburu itu tanda cinta mungkin kali ini rivan sudah jatuh cinta sama vani.
. . .
Bintang di langit menemaninya di malam ini yang ditemani dengan petikkan gitar dan seorang cewek yang ada di pikirannya. Sedang apakah cewek itu disana apakah ia sedang sendiri. Ia terus memikirkan vani.
Rivan.POV
Tokkk...tokkk...tokkk
Setelah riko telfon gue langsung menjemput vani di rumahnya.
"Van,kenapa dateng lagi?" Tanya vani
"Ganti baju terus kita pergi sekarang"
dahi vani tampak mengkerut seolah bertanya maksud dari ucapan tadi."Buruan,ntar tau kalau kita udah pergi"
. . .
Author.POV
"Van ngapain kita kerumah sakit" ucap vani
"Mmm ikut aja dulu yah" kata rivan
Sesampainya di ruang inap ada sosok riko dan wanita paruh baya sedang terbaring
"Bang, mama kenapa?" Tanya vani yang terlihat panik
"Mama hanya kecapean aja,kamu gak usah khawatir" jelas feni
"Maafin vani gak bantuin mama. Janji nanti aku rajin bantuin biar gak capek"
"Mama gak apa apa" sambil mengecup kening anak semata wayangnya itu
"Abang mau bicara bentar sama rivan di luar kalian tunggu bentar" kata riko dan merangkul pundak rivan menuntun keluar ruangan.
"Gue mau bicara serius sama lu" kata riko
"Ngomong aja" jawab rivan
"Gue mau titip tolong jagain vani dia udah gue anggap seperti ade kandung gue. Gue harap lo gak pernah nyakitiin perasaannya soalnya tapi gue harap lo jagain dia. Selama gue pergi gue harap lo jagain dia soalnya gue takut dia kenapa kenapa walaupun dia terlihat kuat di luar tapi sebenarnya dia banyak kesedihan. Gue percaya sama lo bro" jelas riko sambil menepuk pundak sohibnya itu
"Gue usahain bakal jagain dia sesuai amanat lo" dia tidak mungkin menolak permintaan lagian apasalahnya menolong
"I believe you bro"
Mereka kembali keruangan dan melihat dua wanita sedang asyik bercerita.
"Papa kemana ma,udah tau belum mama masuk rumah sakit" kata vani
"Udah,papa tadi harus pergi ke bandung karena ada pekerjaan yang tidak bisa di tinggal" jelas feni
"Kalau gitu vani balik kerumah dulu buat ambilin keperluan mama, besok pagi vani balik kesini nemenin mama" kata vani
"Vani biar saya saja yang antar tante" kata rivan
"Nak rivan maaf jadi merepotkan" ujar mama
"Saya tidak merasa keberatan tante"
Mereka segara berpamitan dan pergi
"Kami pergi dulu tante"
. . .
KAMU SEDANG MEMBACA
RiVani
Teen Fiction"perhatian dari kejauhan lebih baik daripada sok romantis padahal miris" - Rivan "Friendly itu pembawaan... Cuek itu kebiasaan." -Vani Tuhan... Gak mungkin mempersatukan dua manusia tanpa tujuan. Yah....walaupun mungkin gak sejalan yang semua org ha...