Cinta gue ke lo tuh kayak kamera
Kalo udah fokus ke satu orang yang lain ngeblurSiswa siswi sudah duduk di tempat masing-masing dan menyimak materi apalagi di kelas vani dimana mereka semua memperhatikan ke arah depan yang terdapat seorang guru yang terkenal akan kekillerannya.
"Ca,laras kemana?" tanya vani ke caca yang sedikit berbisik
"Mana gue tau lah,orang gue dari tadi bareng lo terus" jawab caca
"Santai aja kale,orang gue cuman nanya"
Bu kiki yang mendengar ada muridnya sedang berbicara langsung melihat ke arah dua siswi itu. "VANI,CACAkalau kalian masi ingin berbicara lebih baik kalian keluar dari kelas saya" tegas bu kiki
"Maaf bu" ucap mereka bersamaan.
Mereka kembali memperhatikan kedepan tapi tak lama mereka berdua kembali bercerita.
"Ni,gimana hubungan lo sama rivan?"tanya caca yang tiba-tiba
"Seperti yang lo liat"
"Ya elah, yang gue liatkan lo udah tambah dekat tug sama rivan tapi kan kali aja ada yang gue gak tau mungkin dia udah mengutarakan perasaannya. Gimana sih lo sama gue aja lo gak mau cerita" cerocos caca
"Jadi emang gue jadi dekat banget sama rivan tapi gue gak tau sih gimana perasaan ke rivan tapi yah hari ini tuh dia agak aneh gitu sih terus ..." belum selesai vani bercerita mereka kembali ditegur oleh bu kiki
"VANI,CACA KALIAN SUDAH MERASA PINTAR DIPELAJARAN SAYA SAMPAI KALIAN TIDAK MEMPERHATIKAN PEMBELAJARAN SAYA"
Vani dan caca hanya menggelangkan kepala mereka"Lalu kenapa kalian bercerita, kalian tau tidak nilai kalian sangat jelek terutama kamu caca kamu itu harus lebih rajin belajar. Mau jadi apa kalian kalau nilai kalian jelek"
"Yaelah bu,cuman jelek di satu pelajaran gak masalah kali. Orang bisa sukses bukan hanya karena pintar bu. Banyak tuh orang pintar tapi gak sukses juga, yaudah sih bu kalau nilai orang lain jelek gak masalah mungkin itu bukan bidang dia. Semua orang punya hak untuk menyukai apa yang mereka suka dalam bidang mereka jadi ibu gak bisa paksakan" ucap bagas yang membuka suara jujur dia sangat benci dengan guru yang selalu memaksakan muridnya untuk bisa sempurna di pelajaran mereka yang padahal mungkin itu bukan bidangnya
"Betul tuh bu. Ibu ajakan mungkin gak bisa di pelajaran bahasa inggris atau pelajaran lain jadi ibu gak bisa maksa seseoarang harus bisa dipelajaran ibu. Satu lagi bukan salah muridnya buat cerita pada saat belajar tapi mungkin salah gurunya bu karna mungkin cara menjelaskan ibu yang membosankan sehingga muridnya merasa jenuh makanya sekali kali guru juga harus intropeksi diri mereka dan cara mengajar mereka juga bu" ucap reyhan yang melanjutkan ucapan bagas sebelumnya tadi
Seisi kelas hanya di buat bungkam oleh ucapan mereka termaksud bu kiki sendiri tapi murid yang lain juga memang sangat setuju sama yang di ucapkan oleh temannya barusan tadi *mana nih anak sekolah pada setuju gak dengan ucap bagas dan reyhan
Bagas dan reyhan langsung keluar kelas dengan mengajak vani dan caca juga keluar dari neraka di sekolah. Kalau surga di sekolah adalah kanti maka neraka di sekolah adalah kelas apalagi pas lagi ujian.
Mereka menuju kantin untuk kembali menyegarkan otak mereka.
"Woy ni kenapa dah lu" ucap reyhan yang mengagetkan vani yang tampak terlihat bengong.
"Gak papa,btw gue salut deh sama lo berdua berani banget bicaranya tadi" ucap vani
"Yaelah baru sekarang lo puji kita berdua,kemana aja lo selama ini" ucap bagas
. . .
Selama diperjalan vani hanya diam sampai akhirnya rivan membuka suara
"Kenapa tadi bisa sampai keluar kelas"
"Cerita di kelas" jawab vani yang masi fokus di jalanan
"Emang ceritaan apa sampe dimarahin segitunya"
"Ceritain lo, tapi lo kok bisa tau sih kalau gue dimarahin"
"Segitu lo ingat yah gue sampe di ceritain terus"
"Apaan sih" ucap laras yang tiba-tiba jadi ketus. Entah kenapa memang moodnya jadi tidak bagus dan ditambah perutnya yang terasa sangat sakit.
Rivan yang melihat vani memegangi perutnya yang terlihat sakit langsung bertanya ke vani "kenapa,lo lapar kita singgah makan dulu kalau gitu" vani tak menggubris ucapan rivan ia memilih untuk tidur sejenak mungkin akan meredakan perutnya yang sakit.Setelah sampai di salah satu cafe ketika vani turun dari mobil rivan yang tepat berada di belakang vani melihat ada cairan berwarna merah tertempel di rok vani.
Rivan memanggil vani untuk memberitahu bahwa vani lagi bocor "Ni" orang yang di panggil pun membalikkan badannya sambil mengernyitkan dahinya heran
Tanpa memberitahu vani rivan langsung melepaskan jaketnya dan melingkarkan tangannya di pinggang vani untuk mengikat jaket biar darah yang di rok vani tertupi dengan jaket.
Vani yang mendapat perlakuan seperti itu membuat jantungnya berdetak lebih cepat dari biasa. Setelah selesai memasangkan jaket rivan mengajak vani kembali ke mobil."Lo lagi datang bulan yah?" Ucap rivan yang to the point
"Ha?"vani masi bingung
"Lo bocor ni" vani yang mengerti maksud rivan langsung terkejut pantasan perutnya serasa sakit dari tadi dan moodnya tidak bagus ternyata itu masalahnya. Ia sampai lupa tanggal datang bulannya.
"Aduhh gimana dong,mana gue lupa bawa pembalut lagi" ucap vani sambil melihat ke arah rivan
"Tunggu sini bentar" rivan keluar dari mobil.
Tak lama rivan kembali dengang membawa kantongan yang berisi dengan pembalut dan minuman pereda nyeri perut ketika lagi datang bulan. Rivan menyodorkan plastik itu ke vani. Vani cukup kaget dengan isi plastik yang rivan bawa tadi.
"Lo kok bisa tau sih ginian" tanya vani curiga
"Kaka gue sering suruh beli gue jadi ya gue taulah. Mending kita ke cafe terus lo ganti tuh nah baru kita makan tapi jangan lama makanya gue tau lo pasti risihkan" ucap rivan turun dari mobil.
. . .
Seoarang cewe yang sedang membaca novel di balkon dan ditemani secangkir coklat panas yang sedang memikirkan perasaannya ke sesorang cowo yang sedang menempati di hatinya.
Dan disisi lain seorang cowo yang sedang menatap langit hitam yang penuh dengan bintang ditemani alunan petikkan bintang yang juga sedang memikirkan seorang cewr yang ada di hatinya sekarang yang akhir-akhir ini selalu membuat dia senang hingga tersenyum dan membuat detak jantungnya terasa lebih cepat ketika di dekatnya.
Mereka adalah sepasang remaja yang sedang dilanda asmara yaitu Rivan dan Vani.
Hai guysss i am back
Maaf yah lama uploud karna biasa gak ada ide terus biasa gak punya waktu karna sibuk sekolah. Tapi aku usahin tiap minggu buat update yahhh. Doain gaesss
Makasi banget loh yg udah baca malah sekarang udah sampe 1k senang banget dan gak nyangka karna ini cerita pertama aku dan aku masi kayak ragu gitu.
I love you all and thank you for read my story😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
RiVani
Teen Fiction"perhatian dari kejauhan lebih baik daripada sok romantis padahal miris" - Rivan "Friendly itu pembawaan... Cuek itu kebiasaan." -Vani Tuhan... Gak mungkin mempersatukan dua manusia tanpa tujuan. Yah....walaupun mungkin gak sejalan yang semua org ha...