RiVani//19

747 35 0
                                    

𝕃𝕒𝕞𝕓𝕒𝕥 𝕝𝕒𝕦𝕟 𝕤𝕖𝕞𝕦𝕒𝕟𝕪𝕒 𝕒𝕜𝕒𝕟 𝕓𝕖𝕣𝕦𝕓𝕒𝕙

Tepat jam sepuluh pagi vani sudah siap dengan pakain yang terlihat casual. Hari ini ia bersama rivan sudah berjanjian untuk pergi jalan-jalan bersama vani.

Disisi lain Rivan sudah bergegas untuk menjeput vani
"Bun,aku pergi dulu mau jalan bareng vani"
Pamit rivan ke sang bunda

"Sekali-kali ajak vani main kerumahlah bang,bundakan pengen ketemu" ucap bunda

"Iya bun,nanti aku usahin. Kalau gitu aku pergi dulu yah"ucap rivan.

"Hati-hati bawah mobilnya,jangan ngebut"kata bunda

"Iya bun,Assalamualaikum" sambil menyalami bunda

Pada saat di perjalanan menuju rumah vani,Rivan mendapat kabar bahwa bu Sukma menyuruh ia untuk segera ke sekolah untuk bimbingan bersama laras. Rivan segera mengabari Vani

Calling📞my panda

Vani:"halo,kenapa nelfon udah dekat yah?"
Rivan:"Ni,sorry banget kita gak jadi jalan hari     ini"
Vani:"kenapa emangnya,kamu gak enak badan. Kalau gak enak badan yah udah istirahat aja"
Rivan:"bukan,tapi aku ada bimbingan belajar bareng laras hari ini"
Vani:"kenapa gak bilang kalau kamu ada bimbingan,kan aku jadi gak enak ajak jalan kamu"
Rivan:"dikabarinnya mendadak,maaf yah"
Vani"gak papa kok,semangat belajarnya biar bisa menang"
Rivan:"makasi udah ngertiin,next time aku janji kita jalen bareng"
Vani:"yaudah semangat yah,bye"
Ucap vani memutuskan sambungan telfon.

Vani.POV

Setelah mendapat kabar dari Rivan kalau acara jalan bareng kita batal gue langsung badmood. Mana coba orang gak kesal udah siap-siap terus gak jadi.

"Anak mama,belum pergi?" Tanya mama ke gue

"Gak jadi pergi ma" ucapku

"Loh,kenapa gak jadi?"tanya mama heran ke gue

"Rivan hari ini ada bimbingan buat persiapan lomba jadi batal deh jalannya" jelasku

"Ya udah sih,santai aja"kata mama
Gue udah santai sih,toh lagian dia bimbingan buat lomba biar bisa membanggakan sekolah juga jadi gak ada salahnya.

"Mending kamu temenin,mama ke mall yuk"ajak mama

"Ngapain coba?"tanyaku

"Udah lama tau mama gak ke salon,shopping. Ayolah girls time gitu,mumpung papa lagi gak dirumah" ucap mama

"Mama yang bayarin semuanya kan?"ucapku sambil menaik turunkan alis

"Iya dehhh,nanti mama tinggal minta uang sama papa balik juga. Kan gampang"ucap mama

"Serah mama ajalah,mama siap-siap. Aku tunggu di mobil" ucapku

                                                        . . .

Sesampainya di salah satu mall kami pertama memasukan satu persatu toko untuk berbelanja,disini sih yang paling banyak belanja si mama.
Setelah puas berbelanja mama ngajak buat ke salon seperti yang dia bilang ala-ala girls time gitu.

"Udah lama lo kita gak girls time bareng ka" ujar mama

"Bener juga yah ma,seterusnya kita harus lebih sering" ucapku

"Yah itu sih mau kamu biar mama belanjain" ledek mama

Setelah selesai dari salon kami pergi ke restoran yang terdapat di pusat perbelanjaan tersebut.

"Mama pesan aja dulu,aku ke toilet bentar" ujarku seraya beranjak dari tempat duduk yang di angguki oleh mama

Keluar dari toilet gue melewati salah satu restoran juga yang ada di mall itu tanpa sengaja gue kayak ngeliat sosok yang gak asing.

"Kayak kenal deh dari belakang,tapi masa iyasih"gumamku

Pada saat dua orang tersebut memperlihatkan wajah mereka

"Kan benar,tadi katanya mau pergi bimbingan kok malah kesasar di sini sih" ucapku

Malam telah tiba,vani ingin menanyakan perihal kejadian tadi sore dimana ia melihat laras dan rivan sedang makan di salah satu restoran di mall.
Tapi ia tak enak untuk bertanya ke laras yang notabetnya sahabatnya tapi gak enak juga kalau nanya langsung ke rivan takutnya di bilanh possesive.
Dari pada ia memikirkan hal itu mending ia tidur saja,perihal itu biarlah nanti waktu yang menjawab.

                                                      . . .

Di depan pintu kelas

"Ni,maaf aku gak bisa anterin kamu pulang soalnya ada jadwal bimbingan hari ini" jelas rivan

"Gak papa kok,santai aja van" kata vani

"Tapi aku udah bilang ke caca kok buat nganterin kamu pulang" ujar rivan

"Gak usah bilang ke caca kali,aku kan bisa nae taxi atau ojol" ucapku

"Gak lah,kamu nanti gak aman. Kalau sama caca lebih aman kok. Yaudah sebentar kamu pulang bareng caca gak pake penolakan. Kalau gitu aku balik kelas dulu yah" jelas rivan sambil mengacak pelan rambut vani

Duarrr...

"Apaan sih bagas,bikin kaget aja" ucap vani

"Yah elah santai kali ni,salah sendiri pagi-pagi udah senyum gak jelas. Mentang-mentang habis pacaran dulu mana pacaran depan kelas,lo pikir ini kelas ini milik lo berdua" ucap bagas dengan nada bercanda

"Gak jelas banget sih bagas" kata vani

"Tumben tuh si kutu kupret ngomong panjang,sok sokan ngelus kepala lagi" tutur bagas

"Semerdeka loh deh ga!"teriak vani memasuki kelas.

Kringgg...

"Ras,ca kantin yuk" ajak vani

"Sorry ni,lo bareng caca aja yah. Soalnya gue mau bimbingan bareng rivan. Lo taukan lomba dekat lagi" jelas laras

"Semangat laras buat bimbingan,biar bisa menang" ucap caca dan vani

Dua gadis itu sedang asik berbincang sambil menikmati makanan. Gangster datang menghampiri mereka.

"Tumen berdua aja,si laras mana?"tanya adit

"Lagi bimbingan buat lomba" jawab vani caca serentak

"Rivan juga lagi bimbingan" ucap reyhan

"Iya rivan dan laras kan lagi ikut lomba yang sama jadi bimbingannya juga samaan lah" jelas vani

"Wahhh,dua maa..." ucap bagas terpotong akibat tatapan tajam dari kevin seolah mengerti jawabannya.

"Maksud lo apaan?"Tanya caca kepo

"Enggak,maksud gue itu dua teman gue pada pintar-pintar" jelas bagas yang hanya mendapat anggukan dari yang lain

.
.
.

Hai guyssss,,, makasi yang udah setia baca cerita aku.
Maaf banget lama update. Karna aku benar-benar sibuk guysss.
Makasi banget yah gaesss.
I love you

JANGAN LUPA VOMENT

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JANGAN LUPA VOMENT

RiVaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang