chapter 5

3.9K 385 18
                                    

BAD BABY BOY
bxb
PLEASE VOTE AND COMMENT
-
-
-
-

Sehun galau.

Dia jatuh cinta? Iya.

Dia takut? Iya.

Sehun melihat Jongin berkelahi dengan temannya, jelas saja dia jadi ragu untuk mendekati Jongin.

Tapi tenang, dia masih cinta kok. Ehek.

Sehun juga tidak mengerti kenapa dirinya menyukai Jongin secepat ini, terutama karena pertemuan pertama mereka yang agak aneh.

Mengenai Luhan? Sehun hanya suka sesaat padanya, sebelum bertemu dengan kris.

Lebih baik berhadapan dengan beruang galak daripada naga yang mengamuk.

Dan bodohnya dia mengiyakan untuk mengikuti Luhan.

"Sehun-ssi? Tidak pulang?", Luhan membuyarkan lamunan Sehun.

"Ah? Y-ya, aku akan pulang"

"Mau pulang bersamaku?"

"Eh?"

Sehun melihat ke arah pintu dan melihat Kris yang menatapnya garang.

"Jangan coba-coba..", batin Kris.

"L-Luhan-ssi, Kris-sunbaenim sepertinya ingin pulang bersamamu", Sehun menjawab dengan gugup.

Luhan menoleh ke arah pintu.

"Kris!", serunya. Kemudian dia menghampiri Kris dengan semangat.

"Hai, pulang denganku?"

"Tentu!"

Luhan menoleh pada Sehun. "Dah! Aku duluan ya!"

Di belakang Luhan, Kris juga menatap Sehun, dengan sinis tentunya.

Saat kedua orang itu berjalan pergi, Sehun mulai membereskan tasnya.

Jongin melihat Sehun dari pintu dalam diam, seharusnya dia menghampiri Sehun dan membentaknya atau melakukan hal semacam itu.

Karena ya, itu yang biasanya seorang Kim Jongin lakukan.

Tapi dia malah memperhatikan Sehun dari jauh seperti orang mesum.

"Sial, kenapa aku jadi gugup begini", keluh Jongin.

Sehun melihat Jongin, dan Jongin malah sembunyi.

"Sial, sial, sial, siallll!", batin Jongin. Pipinya merona malu. Ketahuan memperhatikan seseorang diam diam.

"K-Kim Jongin-ssi?", panggil Sehun.

Nyali Jongin kembali. Dia berpura-pura tak malu.

"Ada apa?", tanyanya ketus.

"Ayo, p-pulang bersamaku"

Ah sial. Sehun malu sekali, kenapa dia  selalu gagap saat bicara.

"Hm", Jongin hanya menjawab Sehun dengan tak acuh.

Padahal hatinya bersorak.

Jongin dan Sehun mulai berjalan ke gerbang sekolah berdampingan. Situasinya benar-benar canggung.

Keduanya saling melirik jika yang satunya tak melihat, dan membuang muka ketika saling bertatapan. Terpana dengan fisik satu sama lain.

Duh. Malu malu.

"J-jongin, kakimu sudah tidak apa apa?", tanya Sehun, memecah keheningan.

"Ya sudahlah, kalau tidak, mana mau aku sekolah", jawab jongin ketus.

"Kalau ada kamu, setiap hari aku masuk walaupun sakit~", batin Jongin.

"Oh, begitu ya", tanggap Sehun datar.

"Senang kamu baik baik saja~", batin Sehun.

Mereka menyusuri jalan perumahan mereka.

"Hei Sehun", kali ini Jongin yang memulai.

"ya?"

"Kenapa kau jadi tergagap begitu denganku sekarang? Kau juga terlihat lebih cupu dari sebelumnya..", tanya Jongin.

"Entahlah, sepertinya aku jadi gugup di dekatmu", pikir Sehun.

Oh tidak, dia baru saja mengatakannya keras keras.

"Apa karena aku menakutkan dan kasar?", tanya Jongin lirih.

Oh Sehun, kau baru saja mengacaukan semuanya.

"A-Ah, bukan begitu Jongin-ssi", Sehun jadi kelabakan takut Jongin menangis. Halah.

Jongin memang jarang menangis, tapi jika itu orang yang dekat dengannya, dia jadi sensitif.

"Sudahlah, tidak apa-apa. Oh iya, tak perlu memanggilku dengan formal seperti itu, rasanya aneh.", ucap Jongin. "Aku senang kau tidak takut padaku"

"Aku tak takut pada orang yang pernah kugendong, kkkk", kekeh Sehun.

"Kau beraninya kalau sudah di luar sekolah ya. Tadi saja, bicaranya tergagap", keluh Jongin.

"Sikapmu juga lebih manis kalau di luar, barbarnya berkurang", goda Sehun.

"Aku patahkan kacamata sekaligus hidungmu itu, Oh", ancam Jongin main-main.

"Baik, aku tarik kembali ucapanku", Sehun sepertinya menanggapi Jongin dengan serius.

Mereka berjalan melewati rumah Kris.

"Bukannya itu rumahmu?", tanya Sehun.

"Bukan, itu rumah Kris-hyung", jawab Jongin santai.

"Oh, sopan sekali, pakai embel embel 'hyung' ", goda Sehun.

Jongin yang baru menyadarinya hanya mendelik tajam pada Sehun.

"Maaf, maaf"

"Oh iya, apa Kris-sunbaenim berpacaran dengan Luhan?"

"Entahlah, kenapa kau mengajakku bergosip?"

"Aku kan hanya bertanya"

"Aku kan tidak tahu!", tanpa sadar Jongin mempoutkan bibirnya.

Dan refleks Sehun menangkupkan pipi Jongin karena gemas.

Angin bertiup menggerakan surai coklat Jongin.

Canggung sekali.

TBC!
-
-
-
Thank you for reading my work!
Please vote and comment!

Tolong kasih aku saran dan beri tahu kalau ada typo ya

Aku gak yakin bisa lanjutin ff ini..
Aku malu sama gaya bahasaku yang menurutku kurang bagus dan kayaknya chapnya tuh kependekan..

- Agressive Retsuko -
[23/05/2019]

*+ Bad Boy +* [HunKai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang