Setelah turun dari bis dan mendengar suara itu, kami diantar Hana untuk mengelilingi asrama.
"Jadi, kita akan mengelilingi asrama." Kata Hana dengan semangat berapi-api (aku bingung kenapa dia bersemangat sekali padahal ini adalah momen pertamaku kesini, sementara dia sudah mengajak banyak anak-anak berkeliling asrama).
"Pastikan barang bawaan kalian lengkap. Takutnya ketinggalan." Imbuhnya.
Aku pun melihat jam di handphone-ku. Aku pun terkejut karena sekarang sudah jam 10. Padahal kupikir perjalanannya akan lebih lama lagi.
Kami pun berjalan menuju Aula Halo. Saat aku masuk ke Aula Halo, aku melihat Aula Halo itu sebesar bagian dalam Gedung Arkana. Oh ya, ngomong2, Aula Halo digunakan untuk acara semisal acara pelepasan atau tutup tahun (untuk acara besar).
"Hana," panggil Steve.
"Kenapa Aula Halo persis seperti bagian dalam Gedung Arkana?" Tanyanya sambil menggaruk kepalanya.
"Karena, beberapa hal di Asrama ini memiliki tiruan di dunia nyata. Seperti lukisan ini." Jawab Hana sambil menunjuk ke salah satu lukisan di samping kananku.
"Ini kan..." kata Alvo sambil terbata-bata dan takjub.
"Ya, ini adalah lukisan Mona Lisa yang dilukis oleh Leonardo Da Vinci dan dipajang di Museum Louvre Lukisan yang satu ini adalah tiruan. Dari semua barang disini, hanya Mona Lisa lah yang tiruan. Sisanya asli, dan gak palsu."
Selanjutnya, kami diantar menuju Perpustakaan Pijar.
"Jadi, ini adalah Perpustakaan Pijar. Disini, ada banyak buku, mulai dari ensiklopedia, komik, novel, dan juga buku sihir. Perpustakaan ini buka dari jam 4 pagi sampai jam 9 malam. Disini, ada banyak alarm pencuri dan itu hanya aktif di malam hari. Kecuali beberapa buku keramat yang alarmnya aktif 24 jam."
"Serem juga kalau masuk diam-diam." Ungkap Clarin sambil mengerutkan dahi.
"Ada banyak buku sihir yang boleh kalian baca, namun jangan pergi ke ujung sana." Larang Hana sambil menunjuk ke suatu arah.
"Disana, ada banyak buku yang terlarang untuk dibaca dan berisi kutukan atau sihir jahat. Siapapun yang berani kesana, pasti dia akan dirasuki roh jahat yang berusaha
untuk menguasai dunia."*Karen POV*
"Oooh gitu." Sahutku.
Tiba-tiba, aku seperti mendengar suara wanita tua berbicara sekitar sini.
"Kakak, aku kembali." Kata seorang dalam hati.
"Aku akan membuat kakak bahagia. Suatu hari nanti, kakak akan bangga atas apa yang kulakukan." Lanjut orang itu.
Karena hal ini membingungkan, aku pun berbicara pada Alya.
Alya POV
"Alya,"panggil Karen.
"Iy, napa?"
"Tadi denger gk ada wanita tua ngomong-ngomong gk jelas?" Tanyanya.
"Gk sih. Eh, kamu bisa denger?"
"Gk tau napa, aku kyk denger klo wanita tua itu kyk ngomong kalau dia akan buat kakaknya bahagia."
"Ngebahasnya nanti aja. Hana lagi jelasin."
KAMU SEDANG MEMBACA
Asrama Bulan dan Bintang
FantasíaKisah ini berasal dari seorang manusia yg mempunyai kekuatan ajaib bernama Alya yg tinggal di Asrama Bulan dan Bintang. Disana, Alya harus beradaptasi dengan lingkungan asramanya. Secara tidak sengaja, Alya bertemu dengan sahabat sejak kecilnya, yai...