Segaris senyummu yang mampu buat langkahku rancu
Barangkali bagimu ini hanya pantomim lucu
Usahaku buatmu tertarik malah buatku tercekik
Apa logika ku yang perlahan terbalik?
Padahal aku tahu
Menoleh pun kau tak mau
Ahh bodohnya...
Gulungan kusut yang saling teranyam
Jalan pikiranku semakin runyam
Aku bertanya kemana rasaku akan pulang?
Aku terlanjur mabuk kepayang
Kusimpan sumpah serapahku
Kutuliskan celoteh rinduku
Bagaskara, kupanggil namamu
Bedebah, aku salah memilihmu
KAMU SEDANG MEMBACA
Nonentity
PoesíaSemu yang kau anggap satu Bersama laju sang waktu Merangkak mencari warasku Aku tetaplah aku Seseorang yang tak berarti untukmu ~Nonentity Bahasa//English