Kakel x OSH (RSB 2) Complete✔

21. Everything Will Be Alright.

Wajib Baca!!
Hellau..
Tinggal 1 part lagi yah?

Wkwkw.

Kan dari awal aku udah bilang, kalau Kakel sebenarnya ada 3 versi.

1. Kakel Versi OSH.
2. Kakel Versi BBH.
3. Kakel Versi PCY.

Jadi aku mau kalian vote.

Setelah versi OSH selesai, kalian mau BBH atau PCY?

Untuk sementara ini, Kakel Versi BBH Unggul yah.

Di tunggu sampai selesai lebaran.

***

Tak apa kalau hidup gue berat banget. Yang penting orang-orang yang ada di sekitar gue tetap bertahan sama beratnya hidup gue sedikit jadi ringan.

***

"Kamu janji libur sekolah nanti bakalan datang ke Mama, kan?" wanita itu menggenggam erat tangan milik putrinya. Ada rasa tidak ikhlas karena anak semata wayangnya tidak bisa ikut dengannya. Tapi, rasa tidak sampai hatinya memisahkan mereka masih lebih dominan.

Gadis cantik itu mengangguk ria, "Rachel janji, Ma. Nanti libur sekolah bakalan datang, kemudian kita bakalan quality time berdua. Oke?" gadis itu meyakinkan wanita yang berdiri di hadapannya itu terus-menerus. Sebenarnya dirinya juga tidak tega, tapi apa boleh buat. Inilah jalan yang sudah ia pilih.

"Oh ayolah, Ma. Mama jangan nangis, ih. Tinggal dua minggu lagi kita ketemu." ucap Rachel sembari memeluk wanita itu erat. Wanita yang baru saja ia ketahui identitasnya. Wanita yang baru saja ia kenal semenjak terlahir di dunia ini dari rahimnya. Seorang wanita berparas cantik meskipun usianya sudah menginjak kepala tiga. Memang sedikit muda dari Bundanya.

Wanita itu membalas pelukan putrinya, "Mama gak rela kamu gak ikut sama Mama. Tapi, Mama yakin kalau seorang ibu yang lain bisa saja mati kalau kamu ikut sama Mama dan ninggalin dia."

Rachel tersenyum dalam pelukannya. Meskipun mereka berdua pada awalnya terlihat seperti seorang musuh yang mana memperebutkan Rachel. Kini mereka berdua nampaknya saling mengerti, mengerti atas asas rasa keibuan mereka masing-masing.

"Mama jangan bilang gitu ah." ujar Rachel sambil ketawa kecil.

Wanita itu melepas pelukannya, kemudian mencium puncak kepala anaknya sayang, "Jaga diri baik-baik, yah? Jangan lupa buat selalu kabarin Mama." ucap wanita tersebut sayang.

Rachel tersenyum, kedua matanya secara terang-terangan memancarkan aura kebahagiaan. Beda dengan matanya terakhir kali mereka bertemu. Pandangannya terlihat sayu dan sendu. Tapi, kali ini beda. Semuanya mulai membaik.

"Pasti, Ma." jawab Rachel.

Wanita itu kemudian menatap wanita yang berdiri tidak jauh dari posisi mereka. Dengan sebuah senyum tipis, wanita itu memberi kode bahwa dia akan segera pergi dari sana dan izin pamit.

"Sehun!" ucap wanita itu sembari menatap tajam seorang pemuda tampan yang sedari tadi berdiri di samping Rachel. Tak membutuhkan waktu yang lama untuk wanita itu tahu siapa gerangan pemuda itu.