.15.

1.3K 57 11
                                    

Yumai dan Yeonjun telah dipindahkan keruangan rawat inap tetapi mereka berbeda ruangan.

~ruangan Yumai~

Yumai sedang berbaring lemah dengan selang infus yang menempel di kedua tangannya dan luka bekas operasi yang di jalaninya.

"Yumai, sadarlah. Kau sudah lama terbaring disini" ujar Jimin.

Ya, Jimin menemani Yumai di rumah sakit sejak awal dan dia menyerahkan tugasnya kepada Jihan untuk melatih juniornya.

"apakah Yumai telah sadar?" tanya Taehyung yang baru saja masuk kedalam ruang rawat Yumai.

"belum Tae, ia masih saja tertidur hingga sekarang" jawab Jimin.

Taehyung pun duduk di sofa yang disediakan diruangan tersebut.

"lebih baik kau istirahat dulu Jimin. Bersihkan juga dirimu tidak baik jika kau seperti ini, jika Yumai tersadar dan melihat kau seperti ini dia akan sedih" ujar Jihan

"Jihan? Kau bukannya sedang melatih para junior? Kenapa kau berada disini?" tanya Jimin.

"mereka sedang istirahat dan juga latihannya sudah selesai" jawab Jihan.
Taehyung pun melihat waktu di jam tangan yang ia gunakan.

"iya, ini sudah jam selesai latihan. Jimin, lebih baik kau bersihkan dirimu dulu biarkan aku yang menjaga Yumai" ujar Taehyung

"baiklah, tolong jaga Yumai ya?"

"iya Jimin" jawab Taehyung.

Jimin pun pergi meninggalkan ruangan tersebut untuk membersihkan dirinya.

"Yumai, kapan kau bangun dari tidur panjang mu? "

Disisi lain, diruangan Yeonjun ada Jin dan Hoseok yang menjaganya.

"dia belum juga sadar, sampai kapan dia akan terbaring seperti ini? " guman Jin

"entahlah, ku dengar juga Yumai belum tersadar sampai sekarang" tanggap Hoseok.

~tempat lain~

"tuan, kami mendapatkan informasi dari tim penyidik"

"informasi apa itu?"

"informasi tentang orang yang sangat anda kenal"

"katakan lah"

"orang yang anda kenal sekarang sedang berada dirumah sakit, dia sedang koma sekarang dan belum tersadar"

"di.....dia kenapa?"

"menurut informasi ia terkena peluru akibat ia berseteru oleh juniornya yang ternyata anak dari seorang koruptor yang telah dibunuh oleh dia"

"terima kasih atas informasinya dan lanjutkan kerja kalian"

"baik, saya permisi"

"hmmm"

Orang tersebut termenung di kursi miliknya.

"semoga kau berubah, sahabat ku"

~rumah sakit~

Jimin pun kembali dan langsung menuju ruang dimana Yumai dirawat.

"apakah Yumai telah sadar?" tanya Jimin.

"belum" jawab Jihan pelan.

Jihan belum kembali ke mansion karena ia masih ingin menemani Yumai.

Jimin pun langsung duduk di kursi samping ranjang. Sedangkan Taehyung dan Jihan duduk di sofa yang disediakan.

Menit berganti menit.....

Jam bergantu jam......

Hingga tengah malam, Taehyung, Jihan, dan Jimin masih betah menjaga Yumai hingga mereka tertidur.

Taehyung dan Jihan tertidur di sofa ruangan sedangkan Jimin tertidur di kursi yang berada disamping ranjang dengan tangan kanan memegang tangan Yumai sedangkan yang satunya sebagai tumpuan.

Hingga Jimin terbangun karena pergerakan tangan Yumai yang ia genggam.

"Yumai.... "

"Taehyung, Jihan bangun tolong panggilakan dokter" terian Jimin

Taehyung dan Jihan terbangun dan mendekat kearah Jimin dan Yumai.

"ada apa? Malam-malam begini teriak" keluh Taehyung.

"iya, ada apa Jimin?"

"tolong panggilkan dokter" ujar Jimin

"memang Yumai kenapa?"

"sudah panggil saja dulu"

Jihan pun pergi untuk memanggil dokter.

Tak lama kemudian dokter pun datang bersama seorang perawat disampingnya dan Jihan berada di belakang dokter tersebut.

Sang dokter pun memeriksa keadaan Yumai.

"syukurlah Yumai sudah melewati masa kritisnya dan sekarang ia sudah sadar" ujar dokter tersebut.

Semua orang yang berada diruangan tersebut merasa lega karena memdengar kabar tersebut.

"perawat, tolong suntikan obat bius terlebih dahulu agar dia tak merasakan sakit yang lebih setelah terbangun esok hari"

"baik, dokter"

Perawat tersebut langsung menyuntikan obat bius kepada Yumai.

"sekarang Yumai sedang tertidur karena efek dari obat bius dan esok hari ia akan sadar"

"terima kasih dokter" ujar Jimin.

"kalau begitu saya permisi dulu, ayo perawat"

Dokter pun pergi bersama perawat meninggalkan semua orang yang berada diruangan tersebut.

"syukurlah Yumai telah sadar sekarang ia hanya tertidur karena efek dari obat bius" ujar Taehyung.

"iya Tae, sekarang kita istirahat saja sekarang" ujar Jimin

"iya aku masih ngantuk. Aku tidur dulu ya? Tae kau tidur di bawah saja" ujar Jihan.

"enak aja, aku yang tidur di sofa kau yang tidur di bawah"

"gak mau Taehyung"

Jihan dan Taehyung berujung tarik-tarikkan dan berakhir dengan Taehyung yang mengalah karena perintah Jimin.

~keesokan harinya~

Yumai terbangun dan mengerjapkan matanya menyamai cahaya di ruangan tersebut dan dia melihat Jimin yang sedang tertidur dengan mengenggam tangannya dan dia juga melihat Taehyung dan Jihan yang juga sedang tertidur.

Yumai mencoba untuk bangkit tetapi ia masih merasakan sakit dibagian perut bawah sebelah kiri.

"akh.... "

Mendengar suara tersebut, Jimin langsung terbangun juga dengan Taehyung dan Jihan.

"Yumai kamu gak apa-apa?" tanya Jimin.

"apa ada yang sakit? " lanjut Taehyung

"kamu butuh apa Yumai? Biar aku yang ambilin buat kamu" ucap Jihan.

"aku gak apa-apa cuman sedikit sakit doang" jawab Yumai

Entah kenapa hati Yumai perlahan merasakan kasih sayang dan sedikit demi sedikit mulai luluh dengan kasih sayang mereka semua.

Dan mungkin Yumai bisa merubah sedikit demi sedikit sifatnya.




















~TBC~




CIEEEE.......

Yang nungguin sorry agak lama up-nya karena ada kendala.





See you next time

The Best of Mafia [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang