.19.

988 48 0
                                    

~keesokan Harinya~

Yumai dan Jimin masih berlatih dan Taehyung berlatih dengan Yuqi.

"Aku lelah, bisa kah istirahat sejenak?" Pinta Jimin

"Cihh, dasar lemah, yaudah istirahat 5 menit, gak lebih" jawab Yumai

"Baiklah"

Jimin pun duduk di kursi yang ada tetapi Yumai keluar dari ruangan tersebut.

Jimin penasaran kenapa Yumai keluar dari ruangan. Akhirnya Jimin mengikuti Yumai sampai kesebuah tempat dimana Jimin belum pernah mendatangi tempat tersebut.

"Tempat apa ini? Tempat sebagus ini ada di dalam Mansion ini?" Monolog Jimin

Ya, tempat yang Yumai datangi ialah dimana tempat semua orang dapat menenangkan pikirannya. Tempat tersebut ialah taman bunga dimana banyak sekali bunga yang sedang bermekaran.

Yumai pun duduk disalah satu kursi taman yang ada di sana. Ingatan Yumai tentang kejadian beberapa tahun pun menghampirinya. Dimana ingatan tersebut ialah tentang Ibu nya yang amat di sayangi di bunuh di depan matanya.

Kepala Yumai mulai merasakan sakit dan tubuhnya ikut melemas. Melihat Yumai yang hampir pingsan, Jimin pun dengan sigap menangkap tubuh Yumai yang hampir jatuh.

"Yumai, kau tidak apa apa?"

"Aku tidak apa-apa" jawab Yumai dengan suara yang amat pelan.

"Kau hampir jatuh tadi dan kamu bilang tidak apa-apa"

"Iyaa beneran aku tidak apa-apa hanya sedikit pusing saja"

Jimin pun membantu Yumai duduk ke posisi semula.

"Coba ceritakan, kenapa kau bisa hampir jatuh tak mungkin kau tiba-tiba seperti ini"

"Ingatan itu kembali lagi"

Jimin masih bingung ingatan apa yang Yumai maksud.

"Ingatan tentang Ibu ku, dimana ibu ku tewas terbunuh di depan mata ku, dan itu karena ulah keluarga mu" ucap Yumai

"Ma-maaf, Yumai"

Hanya kata itu yang dapat Jimin ucap kan, karena dia tidak tahu alasan orang tuanya membunuh ibu nya Yumai.

"Sudah lah, itu pun masalalu"

"Tapi Yumai ada satu hal yang ingin aku beritahu kepada mu"

Yumai yang tadinya ingin pergi dan kembali ke ruangan latihan mengurungkan niatnya karena Jimin menahannya.

"Apa itu"

"Aku menyukai diri mu Yumai, aku sangat menyayangimu, aku ingin merubah sifat mu"

Yumai tak percaya apa yang dikatakan oleh Jimin, sebab selama ini dia tidak pernah disukai oleh pria lain karena sifatnya tersebut.

"Kau bercanda Jimin, mana ada seorang pria yang baik seperti mu menyukai diriku yang bahkan sampai sekarang masih menahan mu disini"

"Aku tak pernah bercanda soal perasaan, aku tak ingin menyakiti perasaan orang lain"

"Jujur, aku pun menyukai dirimu tetapi aku selalu menyangkal bahwa diri ku tak pantas bersanding dengan dirimu"

"Yumai, aku tau itu kau tak ingin melibatkan perasaan karena itu bisa membahayakan pasangan mu, tapi aku tak peduli selagi bersamamu, aku akan berjuang apa pun yang terjadi"

Yumai merasa dirinya yang dulu perlahan kembali. Dimana perasaan mulai ada walaupun perlahan dan itu semua berkat Jimin yang sangat baik terhadap Yumai.

The Best of Mafia [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang