.14.

1.5K 65 4
                                    

Setelah cukup beristirahat, Yumai langsung pergi ketempat latihan para junior yang ternyata mereka sedang berlatih dengan keras.

"KALIAN SEMUA HARUS LATIHAN DENGAN KERAS JANGAN PERNAH BERHENTI" teriak Yumai kepada juniornya.

"Bukankah dia itu Queen mafia?"

"Iya dia sangat cantik, tapi hatinya seperti iblis"

"Iya, dia bisa menipu orang dan tak perlu terlalu banyak penyamaran"

Seperti itulah ocehan para juniornya terhadap Yumai.

Disisi lain, ada seorang junior yang terlihat begitu tidak suka dengan Yumai.

"Apakah itu orangnya? Yang telah membunuh kedua orang tua ku? Jika benar akan ku balas dendam ku kepadanya"

"Hey kamu" ujar Yumai sambil menunjuk kearah anak yang berada di sudut ruangan.

"Aku?" Tanya anak tersebut.

"Iya kamu, kesini" ujar Yumai

Anak tersebut langsung menghampiri Yumai.

"Siapa nama mu?"

"Nama ku Yeonjun, Queen"

Ya, anak yang berada di sudut ruangan bernama Yeonjun dan dia juga yang meyakini bahwa Yumai lah penyebab orang tuanya meninggal dengan tragis.

"Yeonjun? Baiklah sekarang biarkanlah saya yang melatih kamu, boleh?"

"Apakah Queen yakin ingin melatih saya? Saya jadi tidak enak"

"Iya, saya yang akan meltih kamu apakah boleh?"

"Boleh, aku juga ingin dilatih oleh Queen secara langsung" ujar Yeonjun.

' dan menghabisi mu secara perlahan ' batin Yeonjun.

"Baiklah, mulai sekarang kau akan saya latih" ujar Yumai

"Baik, Queen" ujar Yeonjun

"Jimin, Taehyung tolong latih mereka dengan keras jangan ada yang tidak berlatih dan malah enak-enak bersantai"

"Baik Queen"

"Dan Yeonjun, kamu ikuti saya"

"Baik"

Yumai dan Yeonjun berjalan beriringan melewati lorong bawah tanah dan sampailah mereka disebuah ruangan.

"Mau apa kau datang kesini dan berpura-pura menjadi junior ku?" Tanya Yumai dingin.

"Maksud Queen apa? Aku tidak mengerti"

"Jangan berakting lagi kedok mu sudah terbongkar oleh ku. Kau anak dari CEO yang suka korupsi uang milik negara kan? Orang yang aku bunuh berserta ibumu? Apa kau ingin balas dendam kepada ku?"

"Iya aku ingin balas dendam karena kau telah membunuh kedua orang tuaku. Apa kau tidak tahu bagaimana aku menghadapi hal tersebut? Apa kamu tahu bagaimana perasaan ku saat aku mengetahui kalau kedua orang tuaku telah meninggal dengan tragis?" Ujar Yeonjun

"Aku sudah pernah merasakan apa yang kamu rasakan. Dan lebih parahnya lagi mereka di bunuh dihadapan ku" ujar Yumai.

Yumai pun memberi perintah kepada anak buahnya yang ada di ruangan tersebut. Memang Yumai sudah merencanakan semuanya untuk Yeonjun. Semua anak buah Yumai mengarahkan senjatanya ke Yeonjun dan Yumai pun ikut mengarahkan senjatanya.

"Apa kau masih ingin membalas dendam mu?" Tanya Yumai.

Yeonjun diam, dan Yumai memerintahkan seluruh anak buahnya untuk keluar dari ruangan tersebut. Yumai pun menurunkan senjatanya dan Yeonjun tersungkur kelantai dan berkata.....

"Aku akan tetap membalaskan dendam ku" ujar Yeonjun.

Yeonjun pun langsung bangkit dan berusaha untuk melawan Yumai dengan tangam kosong.

Bugh......

Bugh......

Bugh......

Bugh......

Suara baku hantam tersebut terdengar hingga keluar ruangan dan akhirnya Yeonjun lah yang tersungkur kelantai dengan banyak luka lebam di sekujur tubuhnya dan luka di sudut bibirnya. Yumai pun tak luput dari serangan yang Yeonjun layangkan ke arah Yumai. Yumai terluka di sudut bibirnya dan lumayan lebar.

"Apa kau sudah puas? Yeonjun?" Tanya Yumai.

"Aku tak akan pernah puas sebelum aku membunuhmu" ujar Yeonjun.

Dan Yeonjun pun mengambil senjata miliknya yang ia simpan dibalik pakaiannya. Yumai pun mengambil senjata miliknya yang ia bawa.

Mereka pun saling mengarahkan senjatanya masing-masing ke arah kepala. Dan.......

Dor.......

Suara tembakan tersebut menggema hingga ke penjuru mansion dan itu menarik perhatian seluruh penghuni mansion sampai-sampai mereka mendatangi arah suara tersebut dan mereka terkejut melihat apa yang terjadi.

"Yumai!!!!!" Ujar mereka bersamaan.

Mereka melihat Yumai dan Yeonjun tersungkur ke lantai dengan bersimbah darah. Yumai dengan luka tembak dibagian perut dan Yeonjun dibagian kepala. Mereka pun langsung membawa mereka berdua ke rumah sakit.

Kenapa Yumai bisa tertembak di bagian perut? Karena Yumai sempat menghindar dan Yeonjun tidak.

Setelah sampai dirumah sakit, mereka pun menunggu di ruang tunggu.

Tak lama kemudian, dokter keluar dari ruangan dimana Yumai dan Yeonjun di periksa.

"Apakah ada keluarga dari mereka berdua?" Tanya dokter.

"Saya ayah dari mereka" ujar Yoongi.

Ya, Yoongi mengaku sebagai ayah dari Yeonjun dan dia memang ayah dari Yumai.

"Mereka harus segera di operasi karena ada peluru yang menancap ditubuh bagian dalamnya. Untuk pasien yang bernama Yumai peluru tersebut menancap diorgan usus dan untuk pasien bernama Yeonjun peluru tersebut menancap dibagian otak dan harus segera di operasi." Ujar dokter.

"Lakukan apapun yang terbaik untuk mereka yang terpenting mereka berdua harus selamat" ujar Yoongi.

"Baiklah kami akan menyiapkan ruangan untuk mengoperasi mereka berdua" ujar dokter.

Dokter pun masuk kedalam dan keluar membawa bankar Yumai dan Yeonjun untuk dipindahkan diruangan operasi.

Didepan ruangan operasi, mereka semua khawatir dengan keadaan mereka berdua dan tak lama kemudian dokter pun keluar.

"Bagaimana dokter?" Tanya Yoongi.

"Operasi berjalan dengan lancar dan sekarang keadaan mereka sedang koma, kemungkinan mereka berdua akan sadar 1 minggu kemudian. Dan kemungkinan besar Yeonjun tak akan selamat karena luka tembak tersebut sangatlah dalam dan untuk Yumai luka bekas tembakan lumayan dalam dan dia sedang kritis" ujar dokter.

Mendengar hal tersebut, Jimin muluncur ke lantai dan beberapa orang yang berada disana sangat terkejut. Mereka hanya bisa berdoa untuk kesembuhan kedua orang tersebut.
















~TBC~

Cie......... yang nungguin.

Sorry lama up-nya karena lagi fokus ujian semester dan baru bisa up sekaran.

Sorry kalo kelamaan.....

The Best of Mafia [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang