Chapter 4

2.6K 306 61
                                    

~Misi Penyelamatan 7 Elemental Boboiboy~

Akhirnya, setelah hampir 5 jam 5 menit Ice bercerita tentang kejadian tadi sampai sang pendengar tertidur berpelukan (terutama Taufan yang jahil deket-deket Hali abis itu tertidur sampai ga sadar lagi meluk Hali), Fang dan Zhi pun paham juga.

".. Begitulah! Jadi, kami membuat kesimpulan kalau alien itu mungkin sejenis dengan kalian."

Ucap Ice di akhir cerita. Fang dan Zhi memasang gaya berpikir sambil mengangguk mengerti.

".. Hmm... Apa pendapatmu, kak Zhi?"

Fang bertanya. Zhi pula masih berpikir, bagaimana caranya menjelaskan lewat kata-kata.

".. Aku lebih tertarik di fisik alien itu yang Ice bilang memiliki mata spinel dan kepala emas itu yang bermaksud berambut kuning emas, kan?"

".. M-Maksudnya?"

Zhi menatap Fang sambil tersenyum.

".. Tidak salah mereka mencurigai kita. Mereka pasti juga berpikiran sama sepertiku. Iya kan, teman-teman?"

Pertanyaan Zhi yang bahkan tak digubris dengan respon apapun. Fang dan Zhi heran dengan diamnya mereka. Mereka lantas menoleh memandangi ketujuh anak yang tengah tertidur dengan pulasnya, bahkan Ice sendiri langsung tertidur setelah bercerita tadi.

"... Wey!! Kita lagi bicara, nih! Dengerin lah!"

Ucap Fang membentak. 7 Elemental sontak terkejut dan segera bangun.

".. AH! I-iya?"

Ucap Gempa menyahut.

"... Fang, apa kau tidak menyadari sesuatu?"

".. Ehh? M-Maksudmu apa, kak?"

".. Ciri khas dari alien seperti kita adalah memiliki mata spinel. Dan mungkin karena itu mereka curiga bahwa orang dari bangsa kita yang telah menculiknya."

"... Jadi, alien itu memang dari bangsa kalian?"

Tanya Halilintar dengan nada dingin. Zhi tersenyum tipis pada 7 Elemental dan menganggukkan kepala. 7 Elemental dan Fang menatapnya dengan serius. Zhi lantas mengatakan pernyataannya pada mereka.

🌸

Kamu yang berhasil masuk kedalam toilet yang 'benar dan tepat' pun tampak terdiam didalamnya. Bukan karena melamun atau apa, kamu memikirkan cara untuk mengorek informasi tentang geng makhluk luar angkasa yang baru saja menculiknya. Kamu berpikir untuk mengabarkan rencana mereka jika saja kamu dapat mengetahuinya.

"Sial!"

Kamu membenturkan kepalamu pada dinding toilet tak bersalah disebelahmu. Mengeluh karena gagal mengacaukan rencana mereka untuk sampai ke markas mereka dengan cepat. Syukurlah bilik toilet itu kedap suara.

"Andaikan aku ga nolak ajaran sadap-menyadap hari itu, udah lama ku bobol informasi di kapal ini!"

Keluhmu sembari mengacak-acak rambutmu sendiri. Beberapa saat kemudian terdengar ketukan pintu amat keras dari luar. Memang sih biliknya kedap suara, hanya saja jika pintu yang merupakan jalur utama keluar-masuk justru dibuat berisik, suara yang dihasilkan pun pada akhirnya dapat terdengar dari dalam.

Kamu menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan. Kamu lantas bersikap se-normal mungkin seperti sebelumnya. Tanpa pikir panjang kamu pun membuka pintu yang barusan digedor dengan ga ada akhlaknya.

Misi Penyelamatan 7 Elemental BoboiboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang