Misi Penyelamatan 7 Elemental Boboiboy

Chapter 14

~Misi Penyelamatan 7 Elemental Boboiboy~

🌸

Setelah 2 jam lamanya, akhirnya kapal angkasa Greeda mendarat di Planet Traditi. Singkat cerita, kamu ikut pergi ke tempat ruang kendali kapal karena merasa bosan berada dikamar. Dan sekarang Greeda tampak bersiap untuk menginjakkan kaki keatas tanah Planet Traditi.

"Pilotbot dan Petabot, kalian tetap jaga kapal ini dan awasi sekitar. Cari informasi penting yang kita butuhkan. Aku akan turun dan melihat kondisi masyarakat di planet ini bersama anjing."

Jelas Greeda, menunjuk kearahmu saat menyebut 'anjing'.

"Namaku bukan anjing!"

Sahutmu tak terima. Greeda tak menggubrisnya. Dia lebih dulu keluar dari ruang kendali dan menyuruhmu untuk mengikutinya dari belakang. Kamu hanya menghela nafas.

Kamu melirik Petabot dan Pilotbot dan terpikirkan suatu hal. Kamu pun menghampiri mereka.

"Hei, Pilotbot. Boleh ku minta data informasi terkait planet Traditi?"

"Sejujurnya namaku Petabot. Dia yang Pilotbot."

Balas Petabot sambil menunjuk Pilotbot disebelahnya. Secara, bentuk mereka tak ada bedanya.

"Terserahlah yang mana. Intinya, setelah kami kembali, tolong kirim informasi itu ke kamarku ya."

"Hei, anjingku! Kau mau kabur lagi?!"

Teriak Greeda dari luar. Kamu hanya memutar bola matamu.

"Intinya kirim saja ya! Nanti mau kubaca! Dadah, kalian!"

Kamu lantas pergi meninggalkan kedua Power Sphera itu dan mendatangi Greeda yang menunggumu di pintu keluar kapal.

"Lama kali kau!"

"Namanya juga siap-siap!"

Setelahnya, Greeda hanya melirikmu sekilas dan keluar dari kapal. Kamu hanya dapat mengikutinya.

Kamu berjalan diatas permukaan tanah menuju ke suatu pemukiman. Jika kamu lihat, keadaan planet Traditi inu berbeda dengan planet Moderna. Kamu tak melihat satupun bangunan besar dan tebal dari besi seperti di planet Moderna. Sebaliknya, kamu dapat melihat banyaknya perumahan yang terbuat dari kayu dan batu. Kamu menghirup segarnya udara di planet itu.

"Udara di planet ini sama alaminya dengan udara di bumi. Meski ada peradaban modern di bumi, ada bagian belahan bumi yang masih memiliki udara segar seperti disini."

"Oh, aku jadi penasaran dengan planetmu itu."

Kamu berhenti, dan tersentak. Kamu memikirkan perkataanmu barusan.

'Ngapain aku malah cerita soal bumi, ogab! Jahanam nih mulut!'

Kamu menepuk-nepuk pipimu sendiri yang tak bersalah. Greeda menoleh saat dia merasa kamu tak berjalan bersamanya lagi.

"Ngapain berhenti?"

Wajahmu lantas mendongak menatap sosok Greeda yang berhenti tak jauh didepanmu. Kamu memasang senyum palsu meski tertahan.

"A-aku abis nemuin jejak tadi. K-kupikir jejak kaki ikan. T-ternyata cuma cekungan kecil."

Ucapmu terbata-bata. Greeda terlihat bingung. Kamu kembali terpikirkan dengan kata-katamu barusan.

'Aku ngomong apaan sih tadi!'

"Oh, kau lelah berjalan?"

"Aku ngga selemah itu!"