Hari ini adalah hari pertama ospek untuk Jungkook, lelaki itu baris di barisan depan.
Para kating siap memberi arahan untuk para Maba baru.
Jungkook yang memang telatpun baris di paling belakang, ia mengendarakan pandangannya ke arah barisan maba perempuan.
Jungkook menyunggingkan senyumnya setelah melihat gadis yang ia temui beberapa hari lalu. Memang kalau jodoh tuh gak akan kemana, batin Jungkook berteriak 'Hip-hip, horai.'
Roseanne.
Jungkook menjalani ospek dihari pertamanya dengan hikmat, hingga akhir ospek.
Para maba diperbolehkan untuk pulang, Jungkook berjalan kearah parkiran dan mengendarai motornya untuk pulang.
Hingga didepan halte univ ia melihat gadis yang beberapa hari ini ia perhatikan.
Jungkook menghentikan motornya tepat didepan halte tersebut, "Hai cantik, lagi nunggu bis ya?"
Gadis yang dipanggil cantik itu menatap Jungkook, "kamu lagi, ngapain kamu disini?"
"Ish, Rose. cewek cantik tuh ga boleh jutek-jutek tau." Roseanne tatap diam, tanpa menggubris perkataan Jungkook.
"Hei? Aku nanya loh, gak bagus pertanyaan orang diabaikan gitu aja."
"Nanya apa sih kamu? Lagian tadi saya juga nanya gak dijawab, impas kan?" Kata Rosé kesal.
"Aku tadi nanya, kamu disini lagi nunggu bis?" tanya Jungkook, Rose mengangguk, "yaudah, sekarang kasih tau aku. Tadi kamu nanya apa? Biar impas."
"Kamu ngapain disini?"
"Kamu memangnya gak pernah liat aku sama sekali di univ? Aku kan juga maba." Rose mengangguk, melihat jam ditangannya. Bis tiba masih lama, sekitar setengah jam lagi.
"Kamu ga mau pulang bareng aku aja?" Rose menggeleng tanda tidak mau, "yaudah, aku temenin sampe bus dateng." Rose membulatkan bola matanya.
"Ga usah."
Jungkook tidak menggubris ucapan Rose, ia malah mendudukan dirinya disamping Rose.
"Kamu dari jurusan apa?" tanya Jungkook.
Rose menoleh, "Sastra inggris dan Manajemen administrasi."
"Oh, bisa buat benih ga?"
"Benih apa?"
"Benih cintaku padamu~"
Rose memutar bola matanya malas, "makin ga jelas, kamu."
"Rose kemarin kamu ngenalin diri namanya siapa?" tanya Jungkook, ya apalagi kalau bukan ingin melancarkan sebuah gombalan.
"Roseanne," panggil Jungkook, biasa ingin opening lagi.
"Eh serius? Bukannya Areal?"
"Ngarang."
"Maksudnya, Ai really really love you." Jungkook ketawa, Rose masang ekspresi mau muntahnya.
"Rose senyum kek, muka mu datar banget." Rose mandang Jungkook tetap tanpa ekspresi.
"Males."
Jungkook muter otak, pembahasan apa lagi yang bisa bikin dia ngomong sama Rose? Gombalan apa lagi biar bikin Rose baper?
Jungkook senyum setelah mendapatkan ide.
Jungkook ngeraba raba saku celananya, "eh kunci aku mana ya? Kok ga ada?" masih dengan ngeraba raba saku celananya.
"Kunci apa?" tanya Rose
Jungkook senyum dan langsung natap Rose, "Kunci hati kamu."
Rose lagi lagi memperagakan ekspresi ingin muntah didepan Jungkook, Jungkook tertawa melihat ekspresi itu lalu mencubit pipi chubby milik Rose.
"Lucu banget sih."
"Aduh sakit!" Gaduh Rosé karena cubitan Jungkook.
"Habisnya kamu lucu sih."
"Lepas dong, sakit tau," pinta Rose mencoba melepas tangan Jungkook.
"Gak mau, soalnya ekspresi kamu lucu. Bikin aku pengen nyubit pipi kamu," kata Jungkook, yang malah kini mulai mengunyel pipi Rose. Tak tahu, yang pasti Jungkook gemas banget sama Rosé sejak sedari awal bertemu.
"Ish, lepas ... Sakit tau." Jungkook melepas cubitannya, memandang lekat lekat wajah Rose .
"Kamu cantik Rose."
"Saya tau!"
"Saya serius."
"Ya saya tau!"
"Serius mencintaimu, huhu."
"Cih. Gak jelas."
Jungkook tertawa melihat wajah Rose saat mencibirnya.
"Rose kamu tau ga perbedaan kamu sama Garuda?" Rose menggeleng, "kalau Garuda adanya didada, kalau kamu ....
Dihati aku." Jungkook tersenyum menampilkan gigi kelincinya .
Rose tersenyum, "Lama banget sih bis nya, capek saya disini nunggu bareng setan halte." Jungkook melotot.
"Kamu ngatain aku setan halte?"
"Ya kamunya kesindir sendiri."
"Kamu memang nyindir aku kan?"
"Engga kok—
Gak salah lagi, haha." Rose tertawa melihat ekspresi shock Jungkook.
Jungkook sendiri yang awalnya ingin marah jadi tersenyum melihat Rose tertawa.
"Cantik," gumam Jungkook
"Eh kamu bilang apa?"
"Kamu cantik, Rose."
"Oh"
"Cacar bintik-bintik, haha." Jika tadi Jungkook yang menampilkan ekspresi shock nya, kini Rose yang menampilkan ekspresi itu.
"Apa sih Jungkook!"
"Haha, bercanda Rose. Kamu emang cantik."
Suasana hening. Rose berharap bis segera datang, berbeda dengan Jungkook yang sedang memutar otaknya.
"Rose, enak ya jadi kamu," ucap Jungkook Tiba-tiba.
Rose yang sedari tadi fokus melihat jalan raya pun menoleh kearah Jungkook, "kenapa?"
"Soalnya setiap kamu bercermin ....
selalu bisa liat bidadari." Jungkook kembali tersenyum, kali ini Jungkook lebih berani dengan mengelus surai rambut Rose.
Rose tersentak, pasalnya Jungkook juga menatapnya dengan intens.
Entah kebetulan atau apa, bis datang. Rose segera bangkit lalu pergi memasuki bis.
Jungkook yang masih ditempat hanya menampilkan senyumannya.
"Kamu lucu, Rose. Aku jadi makin suka sama kamu, haha," gumam Jungkook lalu pergi dari halte dengan motornya.
To be continued ....
KAMU SEDANG MEMBACA
GOMBAL
Fanfiction[✅] Kisahnya Jungkook Abidewa buat dapetin hatinya Roseanne Laurensia pake gombalan mautnya. #4 in Chipmunk 7 Juni 2019 #5 in Gombal 7 Juni 2019 #3 in Gombal 15 Juni 2019 #4 in Kookrose 15 Juni 2019 #3 in Chipmunk 17 Juni 2019 #3 in Roskook 25 Juni...