GOMBAL : empat belas

2.5K 347 20
                                    

Jungkook parkirin motornya diparkiran apartemennya, rasanya hari ini Jungkook lemes banget.

Dengan langkah tanpa semangat nya pun Jungkook jalan kearah unit apartemen nya yang berada dilantai lima.

Setelah sampai didepan apartemen miliknya, Jungkook segera memasukan sandi nya.

Ceklek!

Hal yang pertama kali Jungkook liat adalah kegelapan, "Ck! Perasaan gua gak matiin lampu deh, bikin susah jalan aja. Bodo amat lah," gumamnya.

Jungkook jalan kearah kamar, tiba-tiba jalannya terganggu karena Jungkook mencium wangi makanan.

"Tetangga apart lagi pesta besar besaran kali ya? Wangi makanannya sampe sini."

"Ah bodoamatlah."

Jungkook jalan kearah kamarnya dan segera membuka pintu kamar itu, gak sabar untuk tidur. Rasanya ulang tahun kali ini adalah ulangtahun paling gak bersemangat bagi Jungkook.

Ceklek!

"Happy birthday sayang!"

Jungkook jelas terkejut saat liat pemandangan didepannya.

Rosé berdiri sambil bawa kue dengan lilin angka 22 beserta banner dibelakangnya.

Banner foto mereka berdua.

Jungkook senyum lihat apa yang dia liat sekarang, entah ini mimpi atau nyata. Rosé ada didepannya, rasanya seneng banget.

Tanpa sadar Jungkook hapus sebutir air mata yang jatuh dari pelupuknya.

"Apa segini kangennya ya? Sampe halu, haha."

"Kamu gak halu kok, happy birthday my bunny ...

Selamat ulang tahun pacarnya Roseanne." lalu Rose mulai menyanyikan lagu happy birthday versinya untuk Jungkook.

"Happy birthday to you, happy birthday to you, happy birthday~ happy birthday~ happy birthday, Jungkook~" nyanyian itu sangat merdu ditelinga Jungkook.

"Tiup lilinnya, tiup lilinnya, tiup lilinnya sekarang juga, sekarang~ juga~" Jungkook tiup lilin berangka itu, dia senyum kearah Rose. Rasanya ini tuh kayak mimpi.

"Potong kuenya, potong kuenya, potong kuenya sekarang juga, sekarang~ juga~" Jungkook ngambil uluran pisau dari Rose lalu mulai memotongkan kue tersebut.

"Makasih," kata Jungkook.

"Maaf," kata Rosé tiba-tiba. "Maaf udah bohongin kamu, sebenarnya selama dua minggu ini aku cuma ngeprank untuk ultah kamu," lanjutnya.

"Maafin aku ya," imbuhnya lagi.

Jungkook ngangguk lalu senyum, rasanya dia bersyukur banget kalau semua yang dialaminya dua minggu ini ternyata cuma prank, dia gak akan mau bayangin kalau dirinya sama Rosé putus karena kesalahannya.

Jungkook ngambil kue itu dari tangan Rose, naruh kue itu diatas meja tv kamarnya.

Lalu ngambil potongan kue yang dipotongnya tadi. "potongan pertama, untuk gadis tercinta," ucapnya.

Rosé seneng dapet kue, hehe. Dia mulai buka mulutnya untuk nerima kue yang Jungkook kasih, tapi sayangnya saat kue itu tinggal beberapa inci lagi sampai dimulutnya. Jungkook dengan sigap makan potongan kue itu.

Bikin Rose mendengus kesal, "Ih! Nyebeli— hmph."

Ucapannya Rosé terhenti saat Jungkook tiba-tiba mencium bibirnya.

Rosé membelalakan matanya, ciuman pertamanya.

Direnggut jungkook, astaga Rosé bahkan tidak membayangkan ini akan terjadi.

Tapi sepersekian detik Rosé mulai memejamkan matanya saat Jungkook menjulurkan lidahnya memberikan potongan kue yang masuk kedalam mulutnya tadi.

Kue itu kini sudah berada dimulut Rosé, Jungkook segera melepas ciuman itu saat dirasa semua kue yang dimasukannya tadi sudah ada dimulut Rosé.

"Hehe, ciuman pertama aku Rosé," katanya, Rosé mengunyah kue itu dengan ragu-ragu tapi pasti ditelannya.

"Kamu gila, ini juga ciuman pertama aku. Kook!" ketus Rosé menatap tajam Jungkook, Jungkook memeluk tubuh ramping kekasihnya.

"Makasih, makasih karena udah jadiin aku yang pertama ngerasain itu. Makasih udah kasih prank yang bikin aku sadar, aku sayang banget sama kamu. Tolong jangan jauhin aku, dijauhin kamu bikin aku hilang arah, maaf atas semua salah aku. Maaf karna aku selalu nyakitin kamu, maaf karna aku. Kamu jadi harus nerima sakit hati, tapi aku janji Rosé. Setelah ini, aku bener bener ga akan lirik wanita manapun selain kamu, cuma kamu Rosé. Cuma kamu yang aku sayang," ucap Jungkook panjang lebar.

Entah kenapa, Rosé yang awalnya kesal karena Jungkook mengambil ciuman pertamanya kini tersenyum lebar.

"Aku maafin kok, aku kan udah bilang. Mau kamu genit kayak gimanapun, tugas ku cuma mencintaimu dengan tulus. Sorry ya udah ngeprank kamu."

Jungkook semakin mengeratkan pelukannya.

"Tugas kamu, tugas ku juga. Aku yang akan selalu sayang dan cinta sama kamu, dan kamu akan selalu mengisi hatiku. Aku bener bener sayang sama kamu, i love you Roseanne abidewa."

Rosé senyum, "love you too, Jungkook abidewa. Hemm by the way, Roseanne Laurensia. That's my name."

"Nama kamu akan segera berganti jadi Roseanne abidewa."

"Kutunggu," jawabnya sambil memeluk Jungkook erat.

End

GOMBAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang