Ini adalah kisahku. Sebelumnya perkenalkan namaku Rahma Tazkia Az Zahra. Aku biasa di panggil Rahma atau Zahra di sekolah. Di rumah aku dipanggil dengan sebutan Rara. Kenapa aku mengganti namaku, karena teman-temanku mengatakan kalau Rara biasanya adalah anak yang lucu, imut, dan kekanak-kanakan :v. Karena aku bukan anak yang seperti itu maka sejak SMP aku memperkenalkan diriku sebagai Rahma atau juga Zahra. (Sebenernya sih suka Rara soalnya keliatan imut :v)tapi karena engga sesuai aja ama akunya hehe...
Aku menulis ini, hanya sekedar untuk berbagi saja. Berbagi pengalaman yang benar-benar sebuah peristiwa yang panjang untukku.
Sering muncul banyak pertanyaan. "Apa sih hebatnya madrasah?", "Kok mau di suruh sekolah di madrasah?".
Selain pertanyaan-pertanyaan seperti itu, ada juga pendapat-pendapat negatif dari masyarakat. Seperti "Ngapain sekolah di madrasah, bikin pusing", "pelajaran agama nya banyak, capek", "Gak berkelas sekolah di madrasah", "Banyak orang-orang sok alim", "Anak madrasah, sama aja anak buangan".
Anggapan-anggapan tersebut benar-benar ingin ku hilangkan dari pikiran-pikiran masyarakat kita.
Dengan itu aku menulis ini untuk sekedar sharing bukannya, mengunggulkan suatu sekolah.
Terima kasih:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Jadi anak Madrasah(?)
Teen FictionMenjawab pertanyaan-pertanyaan yang biasanya di tujukan pada anak Madrasah. Dan mengubah mindshet masyarakat tentang buruknya Madrasah di mata mereka. Cerita ini dibuat tidak untuk mengunggulkan pihak manapun. Cerita ini murni hanya untuk sharing.