Perasaan ku waktu di terima itu biasa-biasa males bukan susah-susah seneng, atau seneng-seneng susah :v.
Ya mau gimana lagi walaupun aku keterima sekolah, tapi bukan sekolah yang aku pengen. Ya rasanya biasa aja. Gak ada rasa bangga, seneng, atau lainya.
Aku bener" gak kaget kalo aku diterima. Soalnya waktu itu aku daftar lewat jalur One Day Service.
Jadi jalur itu jalur buat anak" yang minat. Padahal sih aku gak minat.Intinya waktu aku denger kalo aku langsung diterima aku bener-bener sebel. Pokonya rasa sebel, kesel, gak suka, uda campur aduk kaya gado-gado :v.
Ya pokoknya rasanya gtu lah.Cuma satu kata buat ngungkapin rasa itu.
"Males"
Tapi yang harus aku syukuri, alu bisa dengan mudah masuk ke sekolah.
Engga kaya teman-temanku yang lain, yang harus susah payah daftar sekolah dengan jalur online.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jadi anak Madrasah(?)
Teen FictionMenjawab pertanyaan-pertanyaan yang biasanya di tujukan pada anak Madrasah. Dan mengubah mindshet masyarakat tentang buruknya Madrasah di mata mereka. Cerita ini dibuat tidak untuk mengunggulkan pihak manapun. Cerita ini murni hanya untuk sharing.