Rasa malu pasti ada lah ya, secara yang sekolah di Madrasah tu cuma aku.
Terus juga kalo pas ditanya ma orang-orang, "Sekolah di mana?", aku jawabnya agak ragu gitu, "Sekolah di Man". Rasanya kaya gregetan banget.
Bener-bener malu, soalnya di desaku kebanyakan orang-orang menganggap kalau anak-anak Madrasah tu cuma anak buangan gitu.
Padahal kan itu cuma opini mereka, mereka gak tau kebenarannya gimana, uda asal nyeplos, emang dasar netijen :v.
Lama-kelamaan sih aku seneng kok sekolah di MAN, disana aku bisa mengunggulkan suatu hal yang gak ada di sekolah lain.
Contohnya Seremonial agama(chapter sebelumnya).
Kalo misalkan kalian pada nonton ni acara pasti kalian bakal teriak-teriak deh, soalnya acara nya bikin baper :v.
Dan untuk sekarang aku uda gak ngerasa malu kalo di tanya sama orang-orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jadi anak Madrasah(?)
Teen FictionMenjawab pertanyaan-pertanyaan yang biasanya di tujukan pada anak Madrasah. Dan mengubah mindshet masyarakat tentang buruknya Madrasah di mata mereka. Cerita ini dibuat tidak untuk mengunggulkan pihak manapun. Cerita ini murni hanya untuk sharing.
