Sebenarnya aku tu bukan terpaksa. Tapi gimana ya, kan sekolah di madrasah itu bukan keinginan ku. Jadi nya ya aku males-malesan sekolah di sekolah yang bukan karena keinginanku sendiri.
Waktu itu aku mau sekolah di Madrasah karena aku lihat orang tuaku pengen banget aku sekolah di Madrasah. Jadi yang jadi pertimbanganku saat itu, adalah kebahagiaan orang tuaku.
Terus mau gimana lagi, ya uda aku langsung ngomong aku mau sekolah di madrasah.
Aku ngerasa ragu waktu pertama kali daftar. Aku jadi gak semangat, jadi males deh pokoknya.
Sampai sana aku bener-bener gak peduli sama keadaan sekitar.
Waktu itu yang daftar lagi sepi, aku dapet giliran no 2 hari itu.Waktu nama ku dipanggil, aku bener-bener kaya anak gak niat. Ya kan aku emang gak niat :v.
Dan aku berharap waktu pendaftaran aku gak diterima, eh tapi malahan aku langsung diterima tanpa nunggu pengumuman, dan langsung disuruh ngambil seragam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jadi anak Madrasah(?)
Teen FictionMenjawab pertanyaan-pertanyaan yang biasanya di tujukan pada anak Madrasah. Dan mengubah mindshet masyarakat tentang buruknya Madrasah di mata mereka. Cerita ini dibuat tidak untuk mengunggulkan pihak manapun. Cerita ini murni hanya untuk sharing.