11.Kehilangan

2.8K 71 3
                                    

Sinar matahari pagi menyelinap masuk melalui celah jendela kamarnya yg tertutup curtains
Membuat Damian mengeryitkan keningnya dan perlahan membuka mata.

Damian tak hentinya menatap kagum tubuh telanjang bidadari yg kini tengah tidur pulas di dalam dekapannya. Ia mengecup pundak telanjang gadisnya itu dan memperhatikan wajah malaikat Bella saat terlelap,sambil terus mengukir senyum di bibirnya.

Damian mengecup bibir Bella melumatnya hingga dirasakanya perlahan bibir Bella bergerak untuk membalas lumatan di bibirnya yang tentu saja membuat Damian semakin memperdalam ciumannya

Damian mengecup bibir Bella melumatnya hingga dirasakanya perlahan bibir Bella bergerak untuk membalas lumatan di bibirnya yang tentu saja membuat Damian semakin memperdalam ciumannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat pagi sayang,," Damian melepaskan ciumannya lalu membelai pendengaran Bella dengan kata-katanya

"Kamu begitu indah dan mengagumkan sayang,aku sangat bahagia memilikimu,rasanya aku tak mau beranjak dari sini dan ingin selalu memeluk erat tubuh indahmu

Bella membuka mata perlahan dengan semburat merah menghiasi pipinya, membuat Bella terlihat begitu menggemaskan,lalu dia menempelkan bibirnya di bibir Damian

"Pagi juga sayang," Bella mengecup bibir Damian singkat dengan senyuman manisnya.

"Ddrrrtt,,drrtt,drrtt,," phonsell Damian bergetar di atas meja membuat Damian menggeram kesal,,

"Siapa sich pagi-pagi udah ganggu aja?"

Damian beranjak dari tempatnya dengan tubuhnya yg masih polos dan menyadarkan Bella jika keadaanya saat ini sama dengan Damian.
Bella tersipu dan mengeratkan selimut yg menutupi tubuhnya, Damian hanya tersenyum melihat ekspresi Bella lalu berjalan menuju meja di depan sofa kamarnya untuk melihat siapa yg sudah menelponnya di Minggu pagi ini

"Hallo ada apa?"

"............."

" Oke,, saya segera ke sana"

Damian mematikan telfon itu dan meletakkan phonsellnya kembali di atas meja,dia berjalan menghampiri Bella yg masih setia menunggu di ranjangnya, Damian merengkuh tubuh Bella yg hanya terbalut selimut itu,lalu mengecup keningnya dalam

"Sayang aku harus pergi sebentar,kamu tunggu aku di sini ya,,

Bella mendongakkan kepala menatap wajah Damian bingung

"Kemana,?ini kan hari Minggu"

"Aku ada urusan sebentar, aku usahakan selesai secepatnya dan segera pulang, tunggu aku yaa"

"Yaudah gak apa-apa,aku pasti tunggu kamu kok,"Bella mengecup sekilas bibir Damian lalu tersenyum memberi kepastian.

Seperti tak pernah puas dengan rasa manis di bibir Bella,Damian melumat kembali bibir itu dalam-dalam, merasakan dan mencecap rasa manis yg membuat Damian selalu ketagihan,hingga di sela ciuman mereka Bella mengingatkan

"Katanya mau pergi,nanti terlambat"

Damian menghisap lidah Bella lalu melepaskannya,memberikan lumatan-lumatan kecil dibibir Bella Dan dengan sangat berat hati ia harus melepaskan ciumannya,

My Perfect BellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang