26.Rumor

1.9K 74 1
                                    


Pagi itu Bella terbangun dari tidurnya dan bersiap untuk kembali ke aktifitasnya setelah satu Minggu dia dikurung oleh Damian di dalam apartemen nya,
Bella juga tak habis pikir kenapa Damian sampai harus melakukan itu dan
Bella hanya bisa pasrah serta menuruti saja keinginan Damian agar Damian mau melepaskannya hari ini,

Akhirnya Damian mengijinkan Bella untuk melakukan syuting iklannya yg tertunda karena ulah Damian,

Bella keluar dari kamar mandi dengan wajah yang segar setelah mandinya,dan raut wajah bahagia itu terus tersirat di sana karena perlakuan Damian yg sangat manis padanya,

Yaa,memang selama Damian mengurung Bella di apartemen nya, Damian memperlakukan Bella seperti seorang ratu, setiap pagi Damian menyiapkan sarapan untuk Bella di meja makan dengan setangkai bunga mawar merah dan pesan singkat yg mampu membuat Bella tersenyum saat membaca kata-kata cinta yg Damian tuliskan di sana,

Selama itu pula Damian menyiapkan semua kebutuhan Bella bahkan tak membiarkan Bella repot-repot membersihkan kamar apartemennya atau sekedar mencuci piring bekas makannya,semua sengaja Damian lakukan sendiri untuk memanjakan Bella,

Kadang Bella tak tega melihat Damian begitu bersikeras ingin melayaninya, tapi Damian selalu menolak bantuan yg akan Bella berikan dan malah sengaja membuat Bella bercinta dengannya hingga lelah sampai akhirnya Bella tertidur dalam dekapannya lalu terbangun saat Damian sudah menyelesaikan semua pelayanannya,

Seperti pagi ini Damian juga membuatkan sarapan untuk Bella dan setangkai bunga dengan pesan singkat tertempel di sana,

"Makan atau aku tak akan memberimu ampun malam ini,"

Pesan bernada ancaman yg sangat di mengerti oleh Bella selalu berhasil membuat Bella mengembangkan senyumnya dengan kebiasaan Damian yg begitu manis,
Bella sedang menunggu Liza dan karena hari ini adalah hari pertama mereka bertemu sejak seminggu lalu Bella sangat tidak sabar ingin berbagi cerita dengan Liza yg dia tau sekarang sedang menjalin hubungan dengan Edwin sejak malam itu dimana Damian meminta Edwin untuk menjaga Liza,

Selama beberapa hari ini mereka hanya bisa bertukar cerita lewat telfon atau pesan singkat, dan akhirnya hari ini mereka akan bertemu secara langsung,

"Ting-tong"

Bella yg sedang menikmati sarapanya segera lari kearah pintu dan melihat dari layar monitornya siapa yg ada di balik pintu apartemennya,
Saat melihat bahwa itu adalah Liza,
Bella langsung membuka pintu apartemennya dari dalam dengan kunci yg akhirnya dia dapatkan dari Damian setelah merayu dan membujuknya dengan harus berkali-kali bercinta dengannya,

"Akhirnya gw ketemu lagi sama lho Bell,"
Liza langsung menghambur dalam pelukan Bella sesaat setelah pintu apartemennya terbuka,mereka masuk sambil tertawa bersama melepas rindu setelah satu Minggu harus terpisah karena keegoisan Damian.

"Damian gila yaa?bisa bisanya dia ngurung lho di sini,gw bilangin sama bonyok lho baru tau rasa dia" gerutu Liza kesal karena Damian tidak mengijinkannya bertemu dengan Bella,

"Dia cuman pengen berduaan tanpa di ganggu katanya," Bella menjelaskan dengan senyuman menghiasi bibirnya

"iya dan lho juga seneng kan di kurung di sini,?"tanya Liza meledek Bella sambil berjalan kearah dapur untuk mengambil minum,
Saat berjalan ke arah dapur, Liza melewati meja makan yg diatasnya ada seporsi sandwich dan segelas susu yg belum habis,namun tatapan matanya tidak tertuju pada makanan itu tapi pada setangkai mawar merah cantik dengan sepucuk pesan menempel di tangkainya yg tergeletak di sebelah makanan itu,

Liza mendekati meja makan lalu meraih bunga itu dan membaca pesannya,
Sontak mimik mukanya berubah merah dengan tawa meledak di sana, Liza memegangi perutnya yg terasa geli karena pesan yg Damian berikan untuk Bella,

My Perfect BellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang