7.Sweet Morning

2.9K 102 1
                                    

"Drrrtttt,,drrrtt,,,,"

Getaran phonsell yg mengganggu di atas nakas membuat Bella mengernyitkan kening dan membangunkannya dari alam mimpi.

"Drrttt,,drttt,drtttt,,,

Phonsellnya tak berhenti bergetar membuat Bella dengan malas harus mengulurkan tangannya untuk menggapai phonsell itu lalu menempelkannya ke telinga untuk menerima panggilan yg entah dari siapa karena dia mengangkat telfon itu dengan tanpa repot untuk membuka matanya

"Iyyaaa,," ucap Bella malas dengan suara serak khas orang bangun tidur,

"Pagi my love,aku di depan rumah kamu. Kita berangkat bareng ya,,,"

Dengan senyum mengembang Damian sengaja mengejutkan Bella yg saat ini terlihat syok dan langsung melompat dari tempat tidurnya menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya dengan mandi kilat dan bersiap-siap.

"Hallo sayang,, kamu masih di sana kan",tanya Damian bingung karena tak ada jawaban dari Bella di seberang sana,

Bella mengaktifkan loud speaker nya lalu menjawab Damian dengan terburu-buru

"Iya ka' tunggu sebentar ya Bella lagi siap-siap"

Damian hanya terkekeh mendengar jawaban dari Bella karena dia yakin Bella baru saja bangun dari tidurnya,,

Setelah menunggu sesaat di dalam mobinya, Damian keluar dengan langkah pasti hingga ia masuk kedalam gerbang pagar rumah Bella lalu memencet bel yg ada di samping kanan pintu rumah itu,

"Tiing,,tong,,"

Tak lama kemudian seorang wanita paruh baya yg Damian yakin adalah asisten rumah tangga di rumah Bella membukakan pintu dan bertanya pada Damian dengan tatapan menyelidik karena dia tak pernah melihat Damian sebelumnya,

"Mau bertemu dengan siapa ya? tuan dan nyonya sedang tidak di rumah,,"

"Saya Damian,pacarnya Bella,mau jemput Bella"

"Ooaaallahhh non Bella sudah punya pacar toh,memang ndak salah pilih non Bella ini,pacarnya guanteng tenaan,,"

"Si bibi bisa aja,justru saya yg beruntung karena Bella mau sama saya"

"Mari sini masuk mas ganteng, bibi panggil non Bella dulu di kamarnya,,"

"Nggak usah bi,, Bella udah siap kok,"jawab Bella yg sudah ada di anak tangga terakhir dan berjalan ke arah Damian dan bi Lastri yg sedang mengobrol,

"Ini dia yg di omongin udah datang,ya sudah bibi kedapur dulu ya non,masih banyak kerjaan,sarapan non Bella sudah bibi siapkan di meja makan. Mari mas ganteng bibi lanjut kerja dulu ya,,"

"Iya silahkan bi,"jawab Damian ramah,

"Ayo kak kita berangkat,"ajak Bella sambil berjalan menuju pintu untuk keluar dari rumahnya,

Tiba-tiba Damian merengkuh tubuh Bella dari belakang,lalu memutarnya untuk berhadapan dengan dirinya,ia memeluk pinggang Bella erat hingga tak ada jarak di antara tubuh mereka. Damian membelai pipi Bella dengan ibu jarinya menarik dagu Bella agar lebih mendekat. Damian mulai mendekatkan bibir Bella dengan bibirnya,lalu detik berikutnya ia sudah mengecup sudut bibir Bella dan melumat bibir indah yg selalu di rindukannya itu dengan lembut,merasakan harum pasta gigi yg Bella gunakan tadi saat dia mandi, Damian terus mencecapi kehangatan yg manis dari bibir Bella dengan gerakan selembut sutra yg membuat Bella mabuk dalam ciuman yg dia berikan. Setelah mereka terengah-engah dalam ciuman itu, Damian melepaskan pagutannya di bibir Bella,menempelkan hidungnya di hidung Bella sambil memperhatikan wajah Bella yg selalu merona karena perbuatannya

"This is My morning sweet kiss honey,apa kamu suka?"

Bella menganggukkan kepalanya dengan tersipu malu,menanggapi ucapan Damian,

My Perfect BellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang