13. Who is she?

1.3K 71 1
                                    

Damian sedang sibuk dengan pikirannya sendiri sambil memandangi foto yg ada di tangannya.
Foto seorang gadis yg sudah membuat hatinya berdesir sekaligus sakit dan terasa perih seperti teriris belati berkarat.
Yaa,foto dari berkas yg di berikan Edwin menimbulkan banyak tanda tanya berkecamuk di hatinya,hingga suara phonsellnya yg berdering di atas meja kerja membangunkannya dari lamunan,

"Kriingg,,kriingg"

Damian mengalihkan perhatiannya ke arah suara yg mengganggunya itu

"Halo"

"Bisakah kau pulang lebih cepat untuk makan malam?ada sesuatu yg harus kita bicarakan "

Itu Suara Mr Richard di seberang telfonya ,

"Baiklah,aku akan segera pulang,"Damian menuruti keinginan kakeknya dengan segera berkemas untuk meninggalkan kantornya.

Selama 7 tahun ini Damian menjadi cucu yg sangat patuh pada kakeknya,mungkin karena tidak ada orang lain saat ini yg bisa dia percaya selain keluarganya sendiri,ingatan Damian pun masih sangat lemah,dia hanya mampu mengingat memorinya seperti potongan puzzle Dengan gambar yg masih seperti klise foto yg buram.
Bahkan setiap seseorang memanggil dirinya dengan nama Damian,kepalanya akan terasa sangat sakit karena nama itu seolah menyimpan memori yg sangat penting dan berhubungan dengan seseorang dari masa lalunya. Seseorang yg menjadi bagian dari puzzle ingatan masa lalu yg membuat otak Damian bekerja keras untuk mengingat siapa orang itu, tapi mengakibatkan rasa sakit yg teramat sangat di kepala setiap kali dia mencoba melakukannya.

Karena itulah Mr Richard memutuskan untuk memanggil Damian dengan nama tengahnya saja,yaitu Leonel dan lebih sering lagi dia di panggil Leo.
Bahkan kini semua rekan bisnisnya mengenalnya dengan nama Leo bukan lagi Damian,entah sampai kapan ingatan Damian akan kembali hingga dia bisa memakai naman itu lagi.

Suasana terasa sangat hening di ruang makan mansion tuan Richard,hanya terdengar suara dentingan sendok dan garpu yg beradu dengan piring. Ya,,saat ini Leo sedang makan malam bersama dengan kakeknya dan seorang wanita yg sudah tak asing lagi, dia adalah perawat yg bertugas untuk mendampingi Leo semasa pemulihannya.
Sudah lama memang Emeli mengabdikan diri untuk merawat Leo,
Bahkan sudah sering kali juga Leo meminta Emeli untuk kembali bertugas di rumah sakit saja karena dia merasa sudah tak ada masalah dengan kesehatannya sampai harus memerlukan seorang perawat pribadi,tapi sesering apa Leo memintanya kembali ke rumah sakit,sesering itu pula Emeli memanfaatkan kekhawatiran Mr Richard pada Leo untuk tetap mempekerjakannya di mansion itu,

"Leo,kakek sudah tua,kakek ingin melihatmu berkeluarga sebelum kakek pergi menemui orang tuamu,"

"Maksud kakek?"tanya Leo sekenanya,

"Maksud kakek,apa kau belum mau menikah,?"

"Belum ada wanita yg membuatku jatuh cinta kek,aku tak mau memaksakan diri dengan perasaan itu,,aku juga tak menginginkan wanita yg sengaja menyodorkan tubuhnya di ranjang ku untuk menjadi istri ku,ya jadi mau bagaimana lagi?"

"Deg"

Emeli yg mendengar ucapan Leo seperti mendapat hantaman yg sangat keras tepat di hatinya,
Pasalnya Emeli pernah secara sengaja memancing gairah Leo dengan menciumnya brutal dan mencoba membangunkan birahi Leo saat dia sengaja menunggu Leo pulang dari kantornya di kamar pribadi Leo dua tahun lalu.

Entah apa yg Emeli pikirkan saat itu,hingga dia bisa mengira bahwa Leo akan tergoda dengan dirinya. Mungkin karena Emeli sudah lama memendam perasaan kepada Leo hingga dia berani melakukannya, namun dia tak pernah tau apa yg ada di pikiran Leo selama ini,dan yg sangat memalukan saat itu adalah Leo menolaknya mentah-mentah dengan wajah sangat marah dan meninggalkan Emeli dengan tatapan mencemooh

My Perfect BellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang