Aku menunggumu
Lalu kamu menunggu orang lain
Meskipun begitu
Seseorang juga menunggukuAku mengejarmu
Lalu kamu mengejar yang lain
Meskipun begitu
Seseorang juga mengejarkuDipikir berkali
Lalu aku sadari
Ah, memang seperti ini
Bukankah mayapada ini bulat
Dan selalu berputar, katanyaBegitupun dengan adat dan adab para insan
Siklus namanyaLalu aku mengerti
Biarkanlah begini
Tak usah risau
Rak usah gelisahBiarlah
Yang pergi menghilang,
Jangan di kekang
Yang datang menyapa,
Jangan ditentangSelalu saja,
Akan seperti itu
Hingga pada akhirnya Pencipta bicara
"Cukup sudah bagimu"
Lalu waktu bernarasi
Dan takdir menepati janji.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senyum Yang Hilang
Poetry*[Kumpulan Puisi]* Aku hanya ingin menuangkan segala yang terasa, meski dirimu tak mungkin membaca. Aku hanya ingin sedikit bercerita, membiarkan raga tak memendam luka.