COWOK bertubuh tegap berjalan dengan tergesa-gesa sambil membawa busur panah serta anak panahnya. Dengan langkah terburu-buru tanpa memperdulikan sekitar, pandangannya lurus menatap ruangan yang akan ia tuju.
Brak!
Cowok itu berhenti melangkah dan menatap perempuan yang sedang mengeluarkan suara ringisan, menandakan bahwa perempuannya sedang menahan rasa sakitnya, dan barang cewek itu berceceran.
Dan, benar saja! Darah keluar begitu saja dari lutut dan siku perempuan itu.
Dengan sigap, cowok itu merogoh sakunya dan mengeluarkan handsaplast dengan berbagai macam motif. Cowok itu merendahkan posisinya hingga sejajar dengan gadis di hadapannya. Gadis itu terpaku melihat betapa tampannya lelaki ini, jawline yang tegas, jakun yang menonjol, leher yang jenjang, dan hidung yang sangat sempurna. Ah! Bibirnya, sangat-sangat sempurna! Manusia atau boneka?
Dengan telaten, cowok itu membersihkan luka dan merekatkan handsaplast. Dan selesai! Cowok itu membersihkan sampah yang berserakan, lalu pergi meninggalkan gadis itu tanpa sepatah kata pun.
Gadis itu tersadar lalu mulai membereskan barangnya yang jatuh. "Eh! Apa ini?"
Kening gadis itu berkerut ketika mendapatkan gelang kain berwarna hitam dengan bandul bintang.
"Pasti punya dia, aduh!"
Tubuh tegap itu sudah menghilang di sepanjang koridor. Sulit untuk mengembalikkan barang ini, mana dia tidak tahu namanya.
TBC
Makasih udah baca!❤
Ini kayaknya bakalan slow update, karena aku bikin sesuai mood aja wkwk.
Jangan lupa pencet bintangnya yaa, komen juga, dan share ke temen kalian.
Oiya, sambil nunggu Aksara update, kalian bisa baca Opposite dulu.
GOMAWO🍒
Cilacap, 6 Juni 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara [VERSI PDF FULL]
Ficção AdolescenteAksa Arion Adhitama, cowok sarkas dengan tampang datar dan mata setajam cutter. Ketua pentolan anak berandalan, juara nasional lomba memanah membuat popularitasnya sangat tinggi di sekolah. Apalagi, ia adalah anak dari pemilik sekolah. Aranita Quenb...