Terlihat seorang gadis tengah duduk termenung di dalam rumahnya, gadis itu terlihat sangat cantik dengan make up tipis di wajahnya dan dress putih di atas lutut. Gadis itu adalah Irene, sejak tadi pikiran kalut memikirkan pembicaraan nya dan temannya tadi siang.
Flashback
Kring..... kring..... kring.....
Ponsel Irene berbunyi, membuat sang empunya segera bergegas mengangkat telfon yang masuk.
"Halo"
"........"
"Itu tidak mungkin"
"........"
"Kau di mana aku akan menemui mu"
"........"
"Baiklah tunggu aku"
Irene segera mengakhiri telfonnya, dan bergegas keluar dari rumah menuju suatu tempat.
.
.
.
.
.
Irene memasuki sebuah cafe yang menjadi tempat janjiannya tadi, matanya menangkap sosok orang yang akan di temuinya."Jennie"
Gadis itu menoleh, dia orang yang berbicara dengan irene lewat telfon tadi, dia adalah Kim Jennie teman dekat Irene.
"Irene, duduklah"
"Katakan Jennie apa maksud perkataan mu di telfon tadi?"
"Aku tidak berbohong Irene, aku memang melihatnya, dia Suho, aku tidak mungkin salah lihat"
"Dimana kau melihatnya?"
"Aku melihatnya di dekat sebuah restaurant dan dia bersama dengan seorang wanita, mereka telihat sangat dekat, bahkan aku sempat melihat Suho merangkul wanita itu"
"Jika kau tidak percaya kau bisa lihat ini"tambah Jennie yang kemudian mengambil ponselnya dari dalam tas dan menunjukan sebuah foto pada Irene.
Irene diam tak bergeming, dia merasakan sesak di dadanya. Apa yang di katakan Jennie benar, foto itu jelas menunjukan Suho yang sedang bersama wanita lain. Sesaat kemudian dirinya tersenyum miris, sangat miris memikirkan bahwa dirinya bukanlah siapa-siapa bagi Suho.
"Irene kau tak apakan?" Tanya jennie, wanita itu takut jika berita darinya ini telah menyakiti hati sahabatnya itu, mungkin seharusnya dia tidak memberitahu Irene soal ini, tapi dirinya punn tak mau jika sahabatnya itu dipermainkan oleh seorang laki-laki.
"Aku tak apa, lagi pula kenapa aku harus marah aku bahkan bukan siapa-siapa bagi Suho" jawab Irene disertai senyum palsunya.
"Maaf rene seharusnya aku tidak memberitahu mu soal ini" batin Jennie.
Flashback off
Irene masih sibuk memikirkan ucapan Jennie tadi siang, namun tiba-tiba saja lamunan nya terbuyar karna bel rumahnya berbunyi. Irene melangkahkan kaki nya ke arah pintu dan membukanya, matanya menangkap sosok pria yang membuat pikirannya kalut seharian ini.
Suho tersenyum pada irene, namun hanya di balas dengan tatapan datar dari gadis itu. Suho sedikit bingung dengan sikap Irene, namun dia berpikir mungkin Irene marah karna dirinya yang sedikit terlambat menjemputnya.
"Maaf aku sedikit terlambat" ujar Suho
"Tak apa" jawab Irene singkat yang langsung masuk ke dalam mobil, kemudian di susul oleh Suho.
.
.
.
.
.
Di lain tempat ada Jisoo yang sedang bersiap-siap pergi ke pesta kejutan untuk Irene. Sebenarnya dia tidak ingin datang, karna dia sangat tidak ingin melihat kemesraan antara Suho dan Irene, karna itu hanya akan membuat hatinya teriris. Tapi sangat mustahil bagi seorang Kim Jisoo untuk menolak permintaan dari Kim Junmyeon, apalagi dirinya tidak memiliki alasan yang bagus untuk menolak permintaan nya itu. Lagi pula dirinya tidak akan sendiri ada Lisa dan Dahyun yang juga datang ke pesta itu. Suho memang mengundang beberapa teman dekat mereka dan juga beberapa teman Irene.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love, Your Love, And Her Love
FanfictionKim Jisoo yang mencintai teman masa kecilnya harus menerima kenyataan pahit ketika temanya jatuh cinta pada wanita lain.