제 05 회

2K 147 0
                                    

Hari ini adalah hari minggu, ya lebih tepatnya hyena akan berencana pergi untuk membeli bahan-bahan kue, karena sudah lama ia tidak membuat kue buatannya sendiri. Hyena memang mahir dalam membuat berbagai kue, bahkan teman-teman nya pun selalu memujinya bahwa ia sangat pandai dalam memasak dan membuat kue yang sangat enak. Ia bersiap menuju toko perlengkapan bahan-bahan memasak. Tetapi tiba-tiba taeyong menelponnya. Dengan cepat ia mengangkatnya.

"Ne, ada apa kau menelponku?"

"Apa kau sedang ada dirumah sekarang?"

"Aku akan pergi ke toko bahan-bahan memasak, memangnya ada apa?"

"Kalau begitu, keluarlah aku ada didepan rumahmu"

"Mwo? Jeongmal?!" hyena keluar dari rumahnya dan melihat taeyong sedang berdiri di depan mobilnya lalu ia menghampirinya, ia heran apa yang akan taeyong lakukan disini

"Ada apa kau kemari? Apakah ada sesuatu yang penting?" tanya hyena heran melihat taeyong

"Tidak awalnya aku berpikir untuk mengunjungimu, tetapi kau akan pergi ke toko. Memangnya kau mau membuat apa?"

"Aku berencana ingin membuat kue"

"Kalau begitu, akan kuantarkan kau ke toko bahan-bahan kue, aku juga ingin belajar membuat kue bersamamu" ucap taeyong seraya melihat hyena dengan tersenyum

"Baiklah kalau begitu"

Sampailah mereka didepan toko tersebut, mereka masuk dan hyena melihat-lihat berbagai perlengkapan memasak. Setelah lama berada di toko tersebut, akhirnya selesai juga hyena berbelanja. Mereka pulang dan kembali kerumah hyena.

Hyena sibuk menyiapkan alat dan bahan untuk membuat kue. Taeyong melihat-lihat isi rumahnya itu. Terdapat foto masa kecilnya yang sangat lucu membuatnya tersenyum saat memandangi itu. Ia berjalan menuju rak yang berisi berbagai buku-buku lalu taeyong membukanya satu per satu karena ia ingin tahu. Hyena masih sibuk dengan urusan dapur. Saat taeyong sedang melihat-lihat isi rumahnya, matanya tertuju pada sebuah buku seperti buku diary yang hyena tulis terletak pada sebuah meja bersebelahan dengan tempat tidur miliknya. Taeyong penasaran sehingga ia ingin membukanya, lalu ketika hyena melihat taeyong akan membuka buku miliknya dengan segera ia berlari menuju taeyong dan ingin mengambilnya dari tangan taeyong. Tetapi taeyong bersikeras menjauhkan buku itu dari hyena.

"Yak, mengapa kau mengambil buku pribadiku itu? kembalikan taeyong" ucapnya sambil mengambil buku dari tangan taeyong

"Tidak mau. Memangnya isi buku ini apa? aku sangat penasaran" tanya taeyong

"Buku itu punyaku, dasar keras kepala kau ini. Cepat kembalikan" ucap hyena dengan nada kesal memaksa taeyong untuk segera mengembalikan buku diary miliknya

Saat ia mau menggapai tangannya untuk mengambil bukunya tiba-tiba ia terjatuh didalam pelukan taeyong, seketika ia serasa seperti mati berdiri. Posisi hyena sekarang memeluk taeyong. Ia sangat malu atas apa yang ia lakukan kepada taeyong. Dengan cepat ia melepas pelukan itu tetapi ketika ia akan melepasnya, justru taeyong menahan hyena dengan memeluknya kembali dengan erat. Jantung hyena benar-benar tidak berdegup lagi. Ia terbujur kaku dipelukan taeyong. Taeyong makin mempererat pelukannya pada hyena.

"Hei taeyong lepaskan aku, aku harus kembali ke dapur dan membuat kue"

"Biarkan aku memelukmu hanya sebentar saja" ucap taeyong, memeluk erat hyena

Hyena makin tidak tau apa yang harus ia lakukan sekarang, ia hanya terdiam mendengar kata-katanya itu.

"Apakah kau merindukanku?" tanya taeyong

"Kita selalu bertemu dikantor taeyong"

"Kau ini benar-benar tidak menghargai perasaanku" sahut taeyong dengan posisi tetap memeluk hyena

"Nado bogoshipo taeyong-ah" sahutnya kepada taeyong, ia benar-benar malu saat mengucapkan itu kepadanya.

"Kau tau, aku sangat rindu padamu hyena, entah mengapa aku selalu memikirkanmu setiap saat"

Hyena hanya terdiam saat ia berbicara seperti itu padanya

"Ne, aku mengerti. Sudah lepaskan pelukanmu ini, mau sampai kapan kita akan berpelukan seperti ini terus?"

"Sampai kapanpun kau mau" goda taeyong

"Yak, sudah lepaskan taeyong" ucapnya berusaha melepaskan pelukannya dari taeyong

Lalu ia mengambil buku kecil miliknya dari tangan taeyong dan meletakkannya di suatu tempat agar taeyong tidak lagi mencoba untuk membuka isi bukunya tersebut.

Taeyong hanya tersenyum lebar melihat hyena dan ia memang sangat penasaran akan buku hyena itu.

Hyena memulai untuk membuat kue dengan dibantu oleh taeyong. Taeyong memang bisa memasak, tetapi ia kurang pandai dalam membuat kue oleh karena itu ia ingin belajar melalui hyena.

"Kau bisa belajar membuat kue ini dari siapa?" tanya taeyong sambil mengaduk adonan

"Aku belajar dari eomma ku. Ia sangat pandai dalam membuat kue. Bukankah kau juga bisa memasak?"

"Ya, aku belajar juga dari eomma ku. Sebenarnya aku tidak ahli dalam memasak"

"Tetapi jika kau sudah bisa memasak, itu sudah lebih dari cukup"

"Memang benar, nantinya aku akan sering memasakkan untuk istri dan juga anakku"

Hyena hanya terdiam lalu taeyong melanjutkan pembicaraannya

"Aku akan memasakkannya untukmu nantinya" kata taeyong sambil mengaduk adonan kue dan memandang hyena

Hyena terdiam dan melihat taeyong yang sedaritadi menatapnya

"Ah kau ini bicara apa, sudahlah lanjutkan mengaduk adonan itu" kata hyena menandakan ia sangat salah tingkah

Taeyong hanya menatapnya dengan tersenyum

"Akan ada saatnya kau akan benar-benar menjadi kekasih dari seorang Lee Taeyong, Kim Hyena" batin taeyong dalam hatinya

COLD | LTYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang