제 09 회

1.5K 97 1
                                    

"Hye yoon, setidaknya kau harus berusaha mengambil hati taeyong agar kita bisa mengambil ahli perusahaannya itu, kau tahu kan rencana kita sebelumnya?" ucap eomma nya berencana jahat dengan hye yoon

"Ne eomma, tetapi aku tidak bisa melakukan apapun sekarang. Aku bingung bagaimana caranya dan aku sudah tidak punya banyak akal lagi" hye yoon sibuk memikirkan rencana jahat yang akan ia lakukan itu

"Bukannya kau hanya mendekatinya lalu membujuknya agar perusahaan itu menjadi milik kita? Apakah kau telah menyukainya?"

"Aku tahu eomma. Memang aku menyukainya sejak kami bersekolah di sekolah yang sama. Tetapi jangan menekanku seperti ini. Kau hanya menunggu saja, aku akan memikirkan ini semua. Ini sungguh membuatku gila" hye yoon mencari akal memikirkan itu semua

Eomma nya dan hye yoon berencana ingin mengambil ahli perusahaan taeyong itu. Sebenarnya taeyong akan menyerahkan perusahaan nya itu kepada orang yang sangat dipercayainya dan orang yang benar-benar tepat. Sedangkan hubungan hye yoon dengan taeyong sangatlah rumit, bahkan taeyong saja sangat muak melihatnya. Hye yoon sedang mencari jalan yang tepat bagaimana caranya mengambil alih perusahaan itu dari tangan taeyong bisa dibilang mengambilnya dari tangan Keluarga Lee. Tetapi ia akan menunggu bagaimana rapat selanjutnya antara para pemimpin perusahaan yang dipimpin oleh taeyong nantinya. Hye yoon memang cinta pada taeyong, tetapi eomma nya ingin anaknya itu untuk mengambil alih perusahaan yang sejak dulu appa taeyong dirikan. Memang, perusahaannya menyebar luas diberbagai negara, tak ada yang mustahil bila banyak yang ingin mengambil alih perusahaan itu dari Keluarga Lee.

Taeyong menghadiri rapat para pemimpin perusahaan besar untuk membicarakan siapa yang akan benar-benar ia pilih untuk meneruskan perusahaannya itu. Disamping itu, hyena sangat sibuk dengan beberapa berkas dan dokumen yang akan ia bawa dalam meeting taeyong nanti. Tiba lah mereka diruangan tempat rapat tersebut diadakan, disitu pula terdapat hye yoon yang mengikuti rapat tersebut.

"Baiklah, rapat hari ini dimulai silahkan duduk" ucap taeyong mengintruksikan mereka untuk duduk

"Terkait dengan rapat kita sebelumnya, saya memutuskan untuk menunda dalam menyerahkan perusahaan ini" taeyong menatap mereka dengan datar dan dingin

"Sebaiknya dengan cepat anda memikirkan hal tersebut" ucap salah seorang pemimpin perusahaan

"Tetapi saya akan mengumumkannya, jika ini memang benar-benar sudah jelas"

"Carilah pemimpin yang benar-benar anda percayai dengan tepat" sahut hye yoon memotong omongan mereka

"Saya tidak mungkin membiarkan perusahaan ini ada ditangan orang yang salah" jawab taeyong dengan mukanya yang kesal pada hye yoon

Taeyong mengetahui bahwa ia berusaha mendekatinya karena ia memang mempunyai niatan untuk mengambil tahkta warisan perusahaannya itu, dan taeyong tidak akan pernah membiarkan itu sampai terjadi. Setelah lama rapat itu diadakan, taeyong pun menyudahi rapat tersebut

"Baiklah, untuk rapat hari ini sudah selesai. Terima kasih karena sudah datang hari ini" ucap taeyong pada mereka lalu ia berjalan keluar dari ruangan itu yang disusul oleh hyena disampingnya yang sedang sibuk dengan dokumen-dokumen ditangannya

Taeyong masuk kedalam ruangannya, dan hyena pun juga. Hyena menaruh beberapa dokumen di atas meja milik taeyong. Taeyong berdiri menghadap jendela kaca yang sangat besar sehingga ia dapat melihat pemandangan Seoul dari ruangan kerjanya.

"Aku benar-benar muak dengan sikap hye yoon saat kita mengadakan meeting tadi" ucap taeyong dengan nada marah

"Memangnya mengapa?" ucap hyena menatap taeyong yang sedang berdiri menatap keluar jendela kaca ruangan kerja taeyong tersebut

COLD | LTYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang