제 22 회

976 70 0
                                    

Selama beberapa hari ini, hyena menginap dirumah taeyong dengan alasan bahwa taeyong tidak ingin sendirian, ia juga sudah menghubungi chan hee bahwa ia membuat alasan harus menginap di rumah orangtuanya dahulu karena ia tidak ingin chan hee berfikiran negatif atau berfikiran aneh-aneh jika semisal ia bilang bahwa hyena harus menginap dirumah taeyong karena tujuan hyena hanya menemani taeyong saja. Taeyong memang sangat manja kepada hyena akhir-akhir ini.

Ada-ada saja kelakuan taeyong itu.Dihadapan semua orang saja, ia seperti orang yang sangat berwibawa dan tegas tetapi dibalik itu semua ia sangat manja saat bersama hyena. Hyena sempat kesal terhadap kelakuannya itu, terkadang taeyong sangat menggemaskan sehingga ia tidak tega menolak apapun yang taeyong inginkan dan juga taeyong adalah orang yang tidak ingin ada penolakan.

Hyena menaiki anak tangga rumah taeyong dan berjalan menuju kearah kamar taeyong. Ia akan membangunkan taeyong untuk sarapan bersama.

"Taeyong, bangunlah" ucapnya sambil membangunkan taeyong

"Hm ... Aku masih mengantuk" ucap taeyong masih saja tertidur

"Kau harus bangun, ayo kita sarapan bersama taeyong" ucapnya sambil menggoyangkan badan taeyong untuk segera bangun dan beranjak dari tempat tidurnya itu

Lalu taeyong menarik tangan hyena sehingga membuat hyena terjatuh diatas pelukan taeyong. Hyena membulatkan kedua matanya dan mereka saling bertatap muka

"Jika kita seperti ini terus, kita layaknya sepasang kekasih hyena" ucap taeyong tersenyum

Hyena terdiam dan hanya bisa mematung saja disaat taeyong berbicara. Pipinya sangat merah merona. Ia berusaha untuk menenangkan diri dari godaan taeyong itu, tetapi tetap saja tidak bisa.

"Jangan menggodaku seperti itu. Cepatlah bangun dan segera sarapan taeyong" ucap hyena berusaha bangun dan melepaskan pelukan taeyong.

"Aku tidak akan melepaskanmu sebelum ..." ucapan taeyong terhenti ketika hyena tiba-tiba menyela pembicaraannya itu

"Sebelum apa?" balas hyena

Taeyong memberi isyarat kepada hyena dengan memanyunkan bibirnya dan kedua memejamkan matanya. Lagi-lagi ia sangat membuat hyena kesal ia ingin dirinya melakukan hal itu kepada taeyong dan pada akhirnya ia pun dengan sangat terpaksa mencium bibir taeyong agar ia segera bangun dari tempat tidurnya itu. Hyena tersenyum kecil dan benar-benar malu kepada taeyong. Taeyong hanya tersenyum menatap hyena. Hyena sangatlah malu atas apa yang sudah ia lakukan barusan terhadap taeyong. Serasa mati berdiri saja.

"Mengapa kau tidak bekerja taeyong?" ucap hyena sambil mengunyah makanan yang ada di dalam mulutnya

"Aku ingin mengambil cuti, agar bisa menemanimu dan juga bersamamu"

"Astaga, kau ini. Seharusnya kau tetap bekerja taeyong"

"Tidak usah khawatir. Pekerjaanku sudah aku suruh choi young untuk mengerjakannya" ucap taeyong dengan tenang

Taeyong menggandeng tangan hyena, berjalan diantara pepohonan disamping mereka. Bunga-bunga cantik bermekaran membuat suasana semakin romantis diantara mereka. Menghabiskan waktu berdua bersama momen yang sangat penting bagi taeyong.

"Bunga ini sangat cantik dan harum" ucap hyena menunjuk salah satu bunga berwarna pink dan menghirup wangi bunga itu

Taeyong ingin mengabadikan momen itu dengan merekamnya di kamera miliknya.

"Hyena! Menghadaplah kemari" ucap taeyong sembari memegangi kameranya

Hyena hanya tersenyum lebar melihat taeyong.

"Kau sangat cantik hyena" taeyong tersenyum lebar

"Jangan memujiku seperti itu, aku sangat malu" ucap hyena dengan memanyunkan bibirnya itu dan menatap taeyong yang sedaritadi fokus merekam hyena

"Tersenyumlah, kau akan sangat cantik jika tersenyum hyena" ucap taeyong tersenyum pada hyena sembari merekam hyena dengan kamera kecil miliknya

"Jangan merekamku terus, sekarang giliranmu taeyong. Aku akan merekammu" ucap hyena mengambil kamera taeyong dari tangannya

Taeyong tersenyum menghadap kamera yang hyena pegang. Taeyong memetik sepucuk bunga kecil lalu memakainya di telinganya. Itu membuat hyena tertawa. Taeyong sangat lucu sehingga membuat hyena terus tertawa melihat tingkahnya seperti itu.

"Ah jinjja, aku sungguh lelah" ucap hyena sembari duduk dan lelah sedaritadi tertawa melihat tingkah laku taeyong

"Tunggu disini, aku akan membelikanmu minuman" ucap taeyong tertawa kecil, lalu meninggalkan hyena untuk membeli minuman dan tak lama ia kembali membawa dua kaleng minuman

"Minumlah, kau pasti sangat lelah karena kau terus tertawa" ucap taeyong memberikan satu kaleng minuman untuk hyena

"Aku tertawa melihatmu seperti itu tadi,kau membuatku tidak bisa menahan tertawa" ucap hyena tersenyum lalu meminum minuman yang taeyong belikan

"Aku ini memang sangat lucu sebenarnya, tetapi orang-orang tidak pernah mengetahui hal itu" ucap taeyong sambil tersenyum menggemaskan

"Aigooo, bayiku ini sangatlah lucu" ucap hyena mencubit pipi taeyong karena ia sangat gemas padanya

"Hei, aku bukanlah seorang bayi" ucap taeyong tertawa dan tersenyum menatap hyena

"Kau adalah bayi besarku Lee Taeyong" ucapnya menatap taeyong

Hyena menaruh kepalanya di pundak taeyong. Lalu Taeyong menggenggam erat tangan hyena. Hyena dan taeyong pun tersenyum menikmati hari-hari berdua.

Selama ini memang hubungan mereka sudah sangat dekat. Taeyong memang tidak menyatakan perasaannya kepada hyena untuk menjadi yeojachingunya tetapi itu semua berjalan apa adanya. Meskipun ia tidak meminta hyena menjadi kekasihnya tetapi dengan menjalani hubungan bersama-sama dengan adanya cinta dihati mereka berdua itu sudah seperti kekasih bukan? Taeyong dan hyena juga sudah mengerti bagaimana perasaan antara mereka berdua. Jadi biarkan saja hubungan taeyong dan hyena mengalir apa adanya dengan bahagia kedepannya entah mereka ditakdirkan bersama ataupun tidak biarkan Tuhan yang akan mengatur semuanya.

COLD | LTYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang