제 20 회

1.1K 71 0
                                    

Taeyong hari ini akan mengunjungi rumah sakit, ia akan bertanya pada dokter yang sebelumnya pernah merawat hyena saat mengalami kecelakaan. Ia ingin mengetahui kondisi hyena lebih lanjut.

"Keaadan Kim Hyena, memang telah mengalami hilang ingatan yang lumayan serius, namun sebelum itu ia pernah kemari untuk konsultasi mengenai kondisinya" ucap dokter itu pada taeyong

"Keadaannya? Ada apa dengan hyena dokter?" ucap taeyong serius penuh khawatir

"Jadi begini. Kim hyena waktu lalu datang kemari dan berkonsultasi padaku. Ia sempat beberapa kali bilang bahwa dadanya sangat sesak dan juga ia seringkali mengeluarkan darah dari hidungnya"

"Mwo?!" ucap taeyong kaget mendengar perkataan dokter itu

"Ne. Itu memang benar. Sebenarnya ia tidak ingin aku memberitahu kondisinya pada siapapun itu"

Taeyong benar-benar tidak menyangka jika sebelumnya hyena pernah memeriksakan keadaannya di rumah sakit, dan ternyata selama ini, hyena bahkan tidak pernah memberitahu kepada taeyong bahwa ia mengalami sesak di dadanya dan mengeluarkan darah dari hidungnya. Ia benar-benar khawatir akan kondisi hyena. Mungkin taeyong harus menjenguk hyena. Ia sangat rindu pada hyena, taeyong juga tidak mengetahui keberadaan hyena sekarang. Hyena tidak pernah mengangkat telepon masuk dan membalas pesan dari taeyong.

"Ne, kim hyena imnida" ucap hyena pada teleponnya

"Hyena. Aku senang kau mengangkat teleponku. Apa kabarmu? Apa kau baik-baik saja?"

"Ne, aku baik-baik saja"

"Apakah kita bisa bertemu sebentar?"

"Saat ini aku sedang tidak sibuk"

"Baiklah, akan aku kirimkan alamatnya padamu hyena" ucapnya lalu taeyong mematikan teleponnya dengan hyena

Mereka bertemu di sebuah Cafeteria. Mereka sempat diam sejenak lalu taeyong mulai berbicara pada hyena.

"Apa kau baik-baik saja? Aku sangat mengkhawatirkanmu hyena" ucap taeyong memandang hyena

"Aku baik-baik saja taeyong. Bagaimana denganmu?" ucap hyena menatap taeyong

"Aku baik-baik saja. Aku sangat merindukanmu hyena. Aku sangat khawatir karena selama ini, kau tidak pernah mengangkat telepon dan juga pesan masuk dariku. Itu membuatku takut akan keadaanmu"

"Mianhae taeyong-ah. Maafkan aku jika selama ini aku telah berbuat seperti itu padamu dan telah membuatmu khawatir akan kondisiku" ucap hyena

"Aku senang jika keadaanmu sudah terlihat lebih baik dari sebelumnya" taeyong tersenyum kecil kepada hyena

Mereka berjalan berdua menikmati segarnya udara malam. Taeyong sangat merindukan saat-saat dimana hyena bersamanya seperti dahulu. Ia rindu dimana hyena sangat cerewet padanya. Ia merindukan hyena yang dulu. Lalu langkah mereka terhenti saat taeyong menggenggam kedua tangan hyena dengan posisi berhadapan.

"Hyena, aku sangat merindukanmu" taeyong menatap hyena dalam-dalam

"Aku juga sangat merindukanmu taeyong" ucap hyena lalu memeluk erat taeyong

Taeyong membalas pelukan hyena, lalu tak lama hyena melepaskan pelukannya dan memegangi kepalanya itu dan memejamkan matanya itu merasakan kesakitan.

"Hyena, apakah kau baik-baik saja?" ucap taeyong memegang kedua bahu hyena

"Aku pusing taeyong, akh" ucap hyena meringis kesakitan

"Bagaimana jika kita kerumah sakit saja?"

"Tidak perlu taeyong"

"Baiklah, kerumahku saja kalau begitu. Aku akan menggendongmu. Naiklah dipunggungku, kemarilah"

Lalu taeyong menundukkan badannya agar hyena naik diatas punggung taeyong. Sampailah mereka dirumah taeyong, ia membawa hyena ke kamar miliknya.

"Apakah kau membawa obat?"

"Ambilah di tasku, disana ada beberapa obat"

Lalu taeyong segera mengambilkan obat dan mengambilkan segelas air minum untuknya, hyena pun duduk dan meminum obatnya itu. Taeyong khawatir akan keadaannya saat ini. Taeyong menaruh obat dan segelas air minum hyena di atas meja samping tempat tidur miliknya. Kemudian ia duduk di samping tempat tidurnya dan menatap hyena sedih.

"Hei, mengapa kau menatapku seperti itu taeyong? Aku baik-baik saja" ucap hyena tersenyum kecil

"Aku sangat khawatir padamu hyena, kau tahu itu" ucap taeyong

"Jangan seperti itu, aku baik-baik saja taeyong"

"Tidurlah hyena, kau butuh istirahat. Aku akan tidur di ruang tamu bawah"

Taeyong berdiri tetapi hyena tiba-tiba memegang tangan kiri taeyong.

"Mengapa?"

"Aku ingin kau berada disini taeyong, aku sangat takut" ucap hyena

Taeyong membalasnya dengan tersenyum. Kali ini ia harus menemani hyena. Ia tidak ingin hyena sendiri. Lalu malam itu, taeyong tidur disamping hyena. Hyena tertidur dengan pulas, taeyong menatap hyena dari samping kemudian menghusap rambut hyena.

"Hyena, aku akan selalu berada disampingmu sampai kapanpun itu. Aku berjanji, tidak akan pernah meninggalkanmu. Karena hatiku hanya untukmu Kim Hyena, aku berjanji" batin taeyong menatap hyena yang sedang tertidur pulas disampingnya

Hyena terbangun dari tidurnya dan melihat bahwa taeyong tidak ada disampingnya karena semalam ia tidur bersama taeyong. Mereka tidak melakukan apa-apa. Hyena hanya ingin taeyong menemaninya saja. Hyena juga percaya pada taeyong bahwa taeyong bukan orang yang seperti itu. Hyena berdiri dari tempat tidur milik taeyong dan berjalan menuruni anak tangga. Rupanya, taeyong sedang sibuk memasak untuk sarapan. Hyena, menghampiri taeyong yang sedang berada di dapur.

"Selamat pagi, kim hyena. Bagaimana keadaanmu hari ini?" ucap taeyong tersenyum menatap hyena

"Sudah membaik. Bagaimana jika aku membantumu memasak. Kau duduk saja"

Hyena mengambil alat penggorengan dari tangan taeyong dan membantunya memasak. Taeyong menatap hyena tersenyum. Lalu ia memeluk hyena dari belakang sembari hyena sedang memasak.
"Hei, apa yang kau lakukan taeyong?" ucap hyena terkejut

"Aku merindukanmu hyena" ucap taeyong sambil memeluk hyena dari belakang

"Aku juga sangat merindukanmu taeyong, lepaskan pelukanmu itu dariku. Aku tidak bisa fokus memasak" ucap hyena

"Tidak. Aku ingin seperti ini terus" ucapnya dengan tersenyum

"Aigooo taeyong-ah, kau ini seperti anak kecil saja" ucap hyena

Setelah lama hyena memasak didapur, mereka pun memakannya di ruang makan. Taeyong sudah tidak sabar mencicipi makanan yang hyena buat itu.

"Woah, sepertinya ini sangat enak" ucap taeyong dengan melihat berbagai makanan didepan matanya

"Makanlah, kau sudah sangat lapar" ucap hyena

Taeyong menyantap makanannya dan menikmati buatan hyena itu. Taeyong tersenyum lebar.

"Ini benar-benar sangat lezat, hyena" ucap taeyong sembari mengunyah

"Ini, makanlah dengan banyak" ucap hyena mengambil makanan lalu menaruhnya diatas piring taeyong

"Ini sangat menyenangkan jika kita terus seperti ini bukan?" ucap taeyong sambil terus menatap hyena dengan tersenyum lebar

"Astaga kau ini. Cepat habiskan makananmu itu" ucap hyena lalu taeyong membalasnya tersenyum

Taeyong memang benar-benar tidak pernah berubah. Hyena yang sekarang saja hilang ingatan masih saja sempat menggodanya. Memang taeyong itu sangat jatuh cinta padanya. Sempat terlintas dipikirannya yaitu menjadikan hyena sebagai kekasihnya! Ya, memang benar. Taeyong telah jatuh cinta pada hyena. Ia berbeda dari perempuan-perempuan yang lainnya. Ia gadis yang sederhana, berperilaku yang selalu membuat taeyong kesal padanya tetapi disisi lainnya adalah taeyong sangat merasakan kenyamanan pada hyena. Entah mengapa, hyena gadis yang cantik, baik hati tetapi mengapa ia tidak pernah menggandeng seorang lelaki? Apakah ini pertama kalinya bersama lelaki seperti taeyong? Jika memang benar begitu, ia semakin yakin bahwa hyena akan mencintainya dengan setulus hati meskipun ia tidak tahu pasti apakah hyena benar-benar mencintai taeyong ataukah tidak.

COLD | LTYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang