"Hai hyena, apa kabarmu?" sapa seorang perempuan pada hyena yang sedang sibuk pada urusan kantornya di ruangannya
"Ah ne kabarku baik-baik saja, bagaimana kabarmu chan hee?" sapanya dengan hangat pada sahabatnya itu
"Baik" jawabnya dengan tersenyum
"Baiklah kalau begitu, ngomong-ngomong mengapa kau tidak memberitahuku dahulu jika kau ingin kemari? setidaknya kita bisa berbicara santai diluar"
"Ah tak apa, lagipula aku kesini juga ingin bertemu dengan choi young"
"Baiklah"
"Aku ingin bertanya padamu, apakah aku boleh tinggal bersama dirumahmu hyena?" tanya chan hee pada hyena
"Boleh, tetapi mengapa tiba-tiba kau ingin tinggal bersamaku?"
"Orangtuaku harus bekerja dan menetap diluar negeri, dan rumah orangtuaku dijual jadi aku memutuskan ingin tinggal bersamamu hyena karena kau sahabat satu-satunya yang bisa membantuku"
"Ah jadi begitu, baiklah. Tetapi ngomong-ngomong kau ini kan anak orang kaya, mengapa tidak tinggal saja di hotel atau apartement mewah daripada tinggal dirumahku yang sangat sederhana?"
"Aku sangat tidak masalah tinggal dirumah yang sederhana, karena aku ingin menghabiskan waktu bersama sahabatku yaitu dirimu karena kita kan sudah lama tidak bertemu jadi aku ingin tinggal bersamamu"
"Baiklah. Kau ini tetap chan hee yang kukenal yang tidak pernah berubah dari dulu" katanya dengan tersenyum lebar kepada chan hee sahabatnya
"Ah sudahlah jangan memujiku seperti itu. Baiklah kalau begitu, gomawo hyena sudah membiarkanku untuk tinggal bersamamu. Kalau begitu aku pergi dulu untuk menemui choi young. Sampai jumpa nanti dirumahmu" tersenyum dan melambaikan tangan pada hyena lalu ia keluar dari ruangannya.
Taeyong termenung sedang memikirkan sesuatu, ia sepertinya akan berencana membuatkan sebuah rumah pohon untuk hyena. Ia akan menempatkan itu dibelakang rumah hyena tepat, karena itu terdapat lahan kosong jadi ia berpikir untuk membuatkannya itu. Segera ia menelepon seseorang yang ahli dalam mendesign seperti hal-hal tersebut.
"Halo, sepertinya aku membutuhkan bantuanmu"
"Ne, tuan lee. Kau ingin meminta bantuan padaku seperti apa?"
"Hm, sepeetinya aku ingin kau mendesaign sebuah taman dan juga terdapat sebuah rumah pohon nantinya, itu juga akan di dekorasi semenarik mungkin tetapi tidak menimbulkan kesan yang terlalu berlebihan" ucap taeyong
"Ah baiklah tuan lee, namun dimana letaknya yang akan aku buat rumah pohon dan juga taman itu?" tanya orang itu
"Akan ku kirim alamatnya dan juga bagaimana desaign selanjutnya nanti"
"Baiklah tuan lee" jawabnya
Taeyong berjalan keluar ruangan dan ia bertemu dengan hyena yang sedang sibuk dengan tugas kantornya
"Hai taeyong, adakah yang bisa aku bantu?" sapanya dengan membungkukkan badan
"Tidak. Aku ingin keluar sebentar, kau tidak perlu ikut denganku"
"Oh baiklah"
Rencana taeyong, ia ingin membelikan sebuah hadiah yaitu kalung liontin untuk hyena, karena ia tahu bahwa besok adalah hari ulang tahun hyena. Hyena hanya melihat taeyong yang berjalan meninggalkan ruang kerjanya
"Kemana taeyong? hm" batin hyena
Sesampainya di sebuah toko perhiasan, taeyong sibuk memilih kalung yang tepat dan bagus untuk hyena, hanya saja ia tampak kebingungan ingin memilih yang mana.
"Ada yang bisa saya bantu tuan?" tanya seorang karyawan disana
"Hm, tolong carikan kalung liontin yang sangat mahal disini" ucap taeyong sambil melihat-lihat kalung yang berada didepan matanya
Tak lama karyawan itu memberikan satu kalung liontin yang sangat cantik dan bagus untuk ia berikan pada hyena
"Apa anda suka dengan kalung model seperti ini tuan?"
"Ini sangat bagus, saya ambil yang ini"
"Sepertinya ini untuk kekasih anda ya tuan?" tanya karyawan itu tersenyum pada taeyong
"Ne, ia kekasihku dan aku ingin memberikan hadiah kalung liontin karena besok adalah hari ulang tahunnya" ucap taeyong tersenyum kecil
"Ah, pasti perempuan itu sangatlah beruntung mempunyai kekasih yang sangat tampan dan baik seperti anda tuan"
Taeyong hanya membalasnya dengan senyuman kecilHyena berjalan menuju halte bus, ia akan pulang kerumahnya. Seperti biasa ia menunggu dengan duduk di bangku halte tersebut, lalu seorang lelaki datang dan duduk disebelah hyena. Ia pun menoleh kearahnya dan terkejut ternyata ia adalah taeyong. Taeyong bilang bahwa ia akan langsung pulang, tetapi ia malah duduk di halte bus
"Hei taeyong, apa yang kau lakukan disini? bukannya katamu kau akan langsung pulang?" tanya hyena heran menatap taeyong
"Aku tidak jadi pulang, aku kesini karena aku tahu kau sedang menunggu bus datang jadi aku akan mengantarmu hingga sampai kerumahmu" taeyong menatap datar hyena
"Lalu bagaimana dengan mobilmu?"
"Ada supir yang membawa mobilku kerumah"
"Hm begitu"
Suasana di halte bus sangat sepi, hanya hyena dan taeyong saja disana. Taeyong mendekatkan dirinya pada hyena, sehingga posisi mereka saat ini duduk sangat berdekatan itu sangat membuat hyena sangat canggung kepada taeyong, jantungnya mulai berdetak tak beraturan. Lalu taeyong menyandarkan kepalanya di bahu milik hyena.
"Kau tau hyena?" tanya taeyong dengan menyandarkan kepalanya di bahu hyena lalu memejamkan kedua matanya sambil tersenyum
"Tahu apa?"
"Aku suka saat-saat dimana kita berdua bersama seperti ini"
Hyena hanya terdiam tidak bisa apa-apa ketika taeyong mengucapkan kata-kata itu, pipiya mulai memerah dan jantungnya berdebar sangat cepat.
"Hei hyena kau tidak menjawab apa yang aku ucapkan" sahut taeyong dengan posisi kepala yang tetap bersandar dan memejamkan kedua matanya
"Aap-aa?" hyena tersadar dari lamunan nya itu karena ia sangat bingung mau menjawab ucapan taeyong apa
"Aku tahu, pasti pipimu merah dan kau sangat malu kan ketika aku mengucapkan seperti itu?" taeyong hanya tersenyum dengan tetap menyandarkan kepala dan memejamkan kedua matanya
"Ah kau ini bicara apa, aku hanya melamun karena aku memikirkan sesuatu" hyena menjawab pembicaraan taeyong dengan gugup.
"Memikirkan apa? pasti sedang memikirkanku, aku tahu itu" taeyong hanya tersenyum
"Yak, kau ini tahu apa tentang pikiranku?"
"Aku tahu, bahwa pikiranmu selalu tertuju padaku, benar kan? aku yakini itu"
"Kau ini benar-benar sangat percaya diri sekali. Buang-buang waktuku saja memikirkanmu"
"Tidak usah bohong dan malu padaku, hyena" taeyong tersenyum sedaritadi berbicara pada hyena
Hyena hanya terdiam, ia tidak tahu harus bagaimana menjawab kata-kata taeyong. Taeyong yang sedang menyandarkan kepalanya dan memejamkan matanya, lalu menggenggam tangan kiri hyena dengan erat, lalu hyena hanya melirik taeyong dengan canggung. Suasana hati hyena sangat tidak stabil, bahkan jantungnya pun terasa akan meledak sebentar lagi dan pipinya mungkin sekarang sangat merah merona. Sebenarnya ia sangat menikmati waktu-waktu bersama dengan taeyong, meskipun ia mengerti bahwa taeyong adalah orang yang sangat dingin, keras kepala, bahkan sangat cerewet tetapi ia sangat berubah saat berada didekat hyena 90 derajat. Itu yang hyena suka dari taeyong, ia juga sangat perhatian pada dirinya. Disisi lain ia sangat khawatir jika ia tidak akan selamanya berada disisi taeyong karena ia terpikirkan sesuatu bahwa ada hye yoon yang juga menyukai taeyong, hyena hanya terdiam dan hanya memandang taeyong yang sedang memejamkan matanya dan menyandarkan kepalanya pada bahu hyena. Ia takut ia tidak dapat merasakan genggaman taeyong lagi, perhatian taeyong padanya, senyuman taeyong yang hangat ia pasti akan merindukan hal itu jika tidak berada disisi taeyong lagi. Entah karena hal apa ia tiba-tiba berpikiran seperti itu didalam pikirannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
COLD | LTY
Fanfiction❝ i'am no matter how cold i'am ❞ -lty ━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━ ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ ✓ published : 2019.06.01 vote, comments, & like i hope y'all will like it 고마워! ➥ ©thisiskelo TOP HIGHEST RANK ON : # 1 - 엔시티 # 2 - fanmade # 3 - fanficromance # 9 - nctfanfic #...