Hai guys 🙌
Udah lama nggk ngelapak di sini, jangan bosen ya..
Ini ceritanya mulai gaje alias nggak jelas. Jadi part2 sebelumnya itu udah mulai melenceng dari skenario yang udah aku susun, makanya kemarin aku tuh lama nggak up.Jangan lupa tekan bintang dan comment ya....
Yang tulisannya miring itu flashback ya ceritanya. Itu ceritanya pas Azka sama Alifa masih sekolah, masih kenal dan Alifa belum amnesia.
Typo comment aja. Thanks...
🍒 Happy Reading 🍒
"Mi, gue gila kayaknya." Gumam Azka yang kini menenggelamkan wajahnya di lipatan tangannya. Jam pelajaran memang kosong setelah ujian nasional.
"Cewek?" tanya Bhumi yang sudah seperti peramal cinta bagi Dilan.
"Iya, yang kemarin." Kata Azka galau. Ia sama sekali bukan seperti Azka yang biasanya, hari ini ia kehilangan semangat dan cenderung sangat lesu.
"Coba deh lo tanya dia, siapa tau dia emang lagi ada masalah makanya dia bersikap kayak gitu sama lo." Kata Bhumi sembari asik memainkan game di ponselnya.
"Kalo dia ada masalah masa dia tega lupain gue. Dia kayak nggak kenal gitu sama gue, padahal kita udah jalan bareng." Kata Azka.
Kemarin dia memang bertemu dengan Mala, namun saat Azka menyapanya gadis itu bersikap canggung dan nggak kenal sama Azka. Dia bahkan bertanya Azka siapa. Dia juga mengira Azka penguntit, padahal memang Azka memang sedikit stalker sih. Tapi Mala yang kemarin memang seolah-olah orang lain. bukan Mala yang selama ini Azka kenal.Kemarin juga Mala kelihatan sedih banget meski senyum, padahal setiap ada ataupun nggak ada Azka wajahnya pasti ceria dengan sorot mata hangat.
Walaupun Azka agak ragu dengan tinggi dan warna mata Mala malam itu yang terlihat lebih coklat dari Mala yang biasa Azka temui. Bulu mata Mala kemarin juga nggak panjang amat dan nggak terlalu lentik.
Padahal Mala yang Azka kenal selama ini mempunyai bulu mata panjang dan sangat lentik. Juga lesung pipinya sama sekali nggak ada di pipi chubbynya. Tunggu dulu, kemarin Mala agak tirusan. Apa gadis itu sakit?.
"Dia kena mantra Harry Potter kali?!" seru Bhumi.
"Ngaco lu! Udah ah, gue mau ke kantin. Ngemeng sama lu malah bikin gue puyeng sendiri." Kata Azka beranjak dan menoyor kepala Bhumi sebelum ia pergi.
Sedangkan yang ditoyor langsung ngedumel dan misuh-misuh nggak jelas karna ponselnya menunjukkan kata game over besar yang memenuhi layar.
-----------------------------------------------------------------
Alifa pov
Saat ini gue berada di tempat yang aneh. Sunyi, sepi, dan terasa hampa meski banyak banget gerbang raksasa beragam warna dan ukiran. Tempat ini gelap banget tapi anehnya gue bisa liat semuanya dengan jelas kayak siang hari. Tapi tunggu. Aku kayak kenal tempat ini. Tempat ini...
Dimensi lain.
Bagaimana bisa gue berada di tempat ini lagi? Terakhir kali gue terdampar di sini saat gue nggak sengaja pingsan dulu pas waktu kelas delapan SMP. Dan saat itu gue buka gerbang besar warna hijau muda dan dari situlah gue bisa keluar masuk dimensi lain .
Sekarang gerbang apa lagi yang bakal gue buka?
Gue liat ke sekeliling dan banyak banget gerbang raksasa dengan beragam warna yang menarik perhatian. Masing-masing gerbang punya simbol dan ukiran sendiri-sendiri dengan makna masing-masing. Gue melangkah dan mengikuti kata hati sambil liat-liat ke sekeliling, lumayan kan buat refreshing, mana ada gerbang kek gini di dunia nyata.

KAMU SEDANG MEMBACA
Remember
RomanceAlifa Hasna Kamila adalah cewek yang mempunyai banyak sekali kemampuan diluar nalar. Gift dari Yang Maha Kuasa namun begitu menyiksa banginya. Ditambah dengan ingatannya yang telah hilang membuat orang yang mengenalnya menganggap ia sebagai cewek an...