fourteen

216 36 2
                                    

Aku terdiam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Aku terdiam. Rasanya seperti deja vu. Corbyn yang menggenggam tanganku, berjalan ke parkiran bersama, dia yang memakaikanku helm, tanganku yang dia paksa untuk melingkar di tubuhnya selagi di atas motor, camilan berbentuk lingkaran yang dia berikan lagi padaku, dan sekarang.. tempat ini lagi. Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi. Tapi, mulutku tidak bergerak sama sekali.

Corbyn membukakan helm ku lalu melakukan hal yang sama pada dirinya. Aku merindukan hal ini. Dia tersenyum ke arahku dan menggenggam tanganku kembali, "Ayo," ujarnya lalu menuntunku untuk ikut masuk ke dalamnya.

Setelah kami masuk, kami berdua bertemu dengan wanita yang sama seperti waktu itu. Dia terlihat masih mengenal wajah kami. Senyum lebarnya membuat moodku menjadi lebih baik, "Kalian lagi. Gimana? Udah lulus? Jadi cetak undangannya?" tanyanya yang membuat aku tersenyum dan Corbyn terkekeh.

"Do'ain aja, Bu, saya nikahin dia. Kalo kejadian nanti bikin undangannya pasti disini," jawab Corbyn yang membuat diriku menunduk teringat akan Inem.

Aku melepas pegangan tanganku, membuat Corbyn melirikku. Aku tersenyum tipis, "Aku tunggu di tempat yang itu lagi," ujarku menunjuk ke arah ruang tunggu yang di sediakan tempat ini. Corbyn mengangguk lalu aku berjalan mendekat ke arah kursi yang selalu ku duduki pada masa-masa itu. Ya, masa-masa dimana kami harus bolak balik kemari mengurusi banner dan poster. Dimana Corbyn mengurusi yang lainnya sedangkan diriku menunggunya sembari memakan oreo yang di berikannya setiap hari.

Ah, ya! Corbyn memberikanku oreo lagi tadi.

Aku membuka bungkus oreo dan mulai mengambil satu. Aku memakannya dan tersenyum sendiri mengingat rasa dari camilan ini. Padahal, bisa saja aku membelinya sendiri. Tapi, semenjak Corbyn berhenti memberikannya padaku, aku tidak pernah merasakan makanan ini lagi. Aneh? Memang. Aku sendiri tidak paham kenapa. Ya, setidaknya aku bisa merasakan makanan ini lagi sekarang.

Sedang menikmati oreo, orang yang memberikannya datang menghampiriku. Dia duduk di sampingku, "Dan," panggilnya. Aku menengok ke arahnya. Bisa terlihat jelas bahwa dia tersenyum sangat manis, "akhirnya aku bisa nyuri waktu buat bareng sama kamu lagi. Maafin, ya," belum sempat aku menjawab. Pemuda itu menghela nafasnya, "aku tau, kamu pasti bingung berat. Kamu pasti gak ngerti kenapa aku kayak gini,"

"Aku tau. Ibunya Inem, kan?" tanyaku yang jelas-jelas membuat Corbyn terkaget, "aku sama Zach sengaja ikut jadi panitia karena dia pengen deket lagi sama Inem,"

"Oh, iya," balasnya dengan senyuman yang pahit. Ku lihat dirinya yang menggigit bibir bawahnya. Lalu mata biru itu kembali bertemu dengan mataku, "kamu sama Daniel, udah official?"

Aku menggeleng, "Nggak,"

"Tapi menuju, ya?" tanyanya sekali lagi dengan suara yang sangat pelan. Suaranya terdengar sangat menyakitkan. Aku masih belum menjawab dan pemuda itu menatapku kembali, "aku bakal terus do'a yang terbaik, deh. Kamu sama dia cocok juga. Tenang, Daniel temenku. Aku kenal dia. Bisa aku pastiin kalo dia gak bakal nyakitin kamu. Dia tulus banget,"

"Kalo aku maunya kamu, gimana?" tanyaku yang membuat pemuda ini menyatukan alisnya.

Belum sempat aku melanjutkan perkataanku, ponselku bergetar. Pesan masuk dari Daniel. Aku tersenyum dan membukanya. Lalu aku tunjukkan pada Corbyn, "Aku mau denger kamu balik lagi sama Corbyn. Masalah Jack kita urus sama-sama," ucapnya membaca pesan dari Daniel. Aku kembali menyimpan ponselku lalu menatap Corbyn yang masih kebingungan, "maksudnya?"

Aku mengambil sebiji oreo dan memasukannya pada mulut Corbyn. Aku tersenyum melihatnya lalu ku pegang pipi kanan nya.

"Aku maunya kamu,"





•••

Nah loh, nah loh. wkwk.

Sebagai tanda minta maaf karena udah lama ga publish lagi, tuh 3 chapter buat kalian wkwk. chapter selanjutnya nugguin votes banyak dulu ah:((

BANTUIN PROMOSIIN CERITA INI APA:(( TOLONG BANGETTT WKWK

btw, love you all!

-Saraeze.



-Saraeze

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Oreo • Corbyn Besson • [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang