Prolog

97 5 1
                                    

   "Kapan ayah pulang, Ma?"

   "Entahlah. Pekerjaannya selalu menumpuk, kau mengerti 'kan?"

   Anggukan. Wanita paruh baya itu mengelus kepala satu - satunya buah hati, "Sepertinya kau akan menghabiskan tiga tahun dan menjadi lulusan Querquentine."

   "...."

   "Lihat tempat ini," Tirai jendela tersingkap. Sinar surya menembus meski terhalang tebal kaca jendela. Nix sempat melirik keluar sana dan tak menemukan apapun kecuali lahan hijau yang luasnya bersaing dengan rimbun pepohonan. "Menyenangkan, bukan?"

  Ibunya tersenyum.





27 Mei '19
12.40 WIB
SDA, East Java |

ElclestineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang