"Minggu depan calon suami kamu bakalan kesini. Papa harap kamu bersiap-siap. Pernikahan kalian gak akan lama lagi."
Kata-kata yang keluar dari mulut Papa di hari itu terus bersemayam di pikiran gue. Gue nggak bisa berbuat apa-apa selain menghela napas karena sudah terlalu pasrah dengan keadaan selucu ini. Seandainya gue boleh berharap, gue pengen terlahir kembali jadi bayi yang polos dan gak ngerti apa-apa. Gue pengen mengubah nasib. Tapi tentunya skema kehidupan setiap insan udah ada yang mengatur.
Pernikahan mungkin menjadi sesuatu yang didambakan oleh hampir semua orang di dunia. Tentu gue sendiri mau merasakan jadi istri seseorang. Tapi bukan begini caranya.
Momen se-sakral ini terlalu mendadak dan enggak masuk akal bagi gue. Dan bukan cuma itu, gue terpaksa harus menghentikan studi di bangku perkuliahan yang tengah menginjak semester enam. Tentu, lagi-lagi ini atas kehendak Papa.
Pria berstatus ayah angkat gue itu memang selalu seenaknya. Meski begitu, gue nggak pernah bilang kalau Papa orang yang jahat. Gue jelas sayang Papa, pun hal yang sama dengan Papa terhadap gue.
Pada akhirnya, permintaan Papa gue terima dengan sangat berat hati.
Sialan.
Starring
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dong Sicheng / Winwin as a (soon-to-be) husband
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Qian Kun / Kun as stepbrother
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
