PART 9

615 19 0
                                    

Zio sedang asyik memainkan hp nya. Biasalah kalau bukan game apa lagi yang Zio mainin. Kalau cewe dia mainin, gak mungkin karena dia tipe cowok yang dingin nya sampai ke ubun-ubun.

Sudah seminggu Manda dan Zio tidak saling bertemu dan chattan. Mungkin Manda yang tidak mau diganggu aktivitasnya oleh Zio. Namun, hari ini sepertinya Mereka berdua akan dipertemukan lagi di ruang Osis.

Pintu kelas ada yang mengetok, ya, 2 adek kelas yang kelihatan lucun, eh culun deg.

Datang menghampiri Zio. Mereka memberitahukan ke Zio bahwa ada rapat Osis hari ini. Dan Zio pun baru teringat.

Seketika Zio hendak berjalan, kedua adek kelas tersebut menghalangi Zio. Dan Zio pun bingung dengan tingkah kedua anak tersebut.

Salah satu dari mereka mengeluarkan hp nya. Yap, kedua adek kelas tersebut minta fotbar Zio. Zio melihat jam tangannya. Ya, masih ada 15 menit lagi. Dan Zio pun fotbar mereka.

Karena semangatnya yang luar biasa... Zio di geser sana geser sini oleh kedua anak tersebut. Zio disuruh tersenyum, dan akhirnya dengan sangat terpaksa, Zio senyum. (Tau kan readers? Senyum terpaksa?. )

Ray, Raja, Jonathan, dan David, yang melihatnya ngeledekin Zio.
Namun Zio hanya diam dan dengan muka yang sangat datar.

Waktu rapat 5 menit lagi, Zio langsung mengambil buku agenda dan jalan terburu-buru dan mengabaikan kedua adek kelas tersebut yang sedang asyik meng-upload foto dia di medsos bersama Zio.

Sebelum sampai ke ruang Osis, langkah Zio terhenti sebentar. Zio menyipitkan matanya ke arah cewe yang sedang duduk dikursi sambil main hp. Muka cewe tersebut tidak asing dilihat Zio.

Ya, dalam hati Zio dia mengira kalau itu adalah Manda. Dengan berat hati Zio melangkah ke ruang Osis. Akhirnya, mau tidak mau dia harus mengikuti rapat Osis hari ini. Dan dia baru teringat, kalau hari ini rapat bersama SMA Bangsa.

Saat Zio ingin masuk ke ruang osis, otomatis dia akan melewati Manda yang sedang duduk dikursi dekat ruang Osis.

Bugh....
Ya, mereka bertubrukan, hampir saja dengan cepat Zio menangkap kedua tangan Manda yang ingin terjatuh dilantai. Namun, hp nya Manda tidak terselamatkan. Alias jatuh ke lantai.

Manda dan Zio berpegangan tangan sekaligus tatap-tatapan.

'Ini kan si muka kulkas. Ngapain ya, dia kesini. Apa jangan-jangan dia Osis juga. ' batin Manda.

Zio masih menatap Manda dengan tatapan dingin dan masih memegang erat kedua tangan Manda.

Andre yang sedang berjalan menuju ke arah ruang Osis sambil bersiul-siul pun,dia langsung membuat Zio dan Manda tersadar dari tatapan dan genggaman.

"Tuhkan, yah, hp gw mati. " gerutu Manda.

"Ini semua gara-gara lo. Mangkanya, kalau jalan tuh lihat-lihat kek. " getutu Manda lagi.

"Aduh, Manda jadi orang jangan judes-judes dong ama Zio. Nanti jadi suka loh. " Kata Andre yang sudah kenal dengan Manda.

"Apaan sih, ogah banget suka sama orang kayak dia. " Kata Manda langsung masuk ke ruang Osis.

"Ayo, do. " kata Andre sambil menepuk pelan bahu Zio.

*****

Tuk, tuk, tuk.....
Suara sepatu pantofel kepala sekolah SMA Merdeka yang sedang berjalan menuju kelas Zio.

"Weh, rapi semuanya. " teriak randy.

Semua nya pun duduk dengan rapi. Dengan kedua tangan dilipat diatas meja, duduk harus tegak, seragam harus rapi, dan tidak boleh ada suara sedikit pun. Karena kepala sekolah nya sangat disiplin dan tegas.

COOL VS JUTEKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang