PART 15

28 1 0
                                    

Suara orang - orang yang nongkrong di warkop sangat berisik, salah satunya di meja Zio dkk.

Mereka asik mabar game dengan suara-suara yang membuat berisik. Namun tidak dengan Zio, dia duduk terdiam dan terlihat sedang memikirkan sesuatu.

Sepertinya yang dipikirkan Zio adalah hal yang rumit, karena terlihat dari raut wajahnya yang agak semrawut akan hal yang dipikirkannya itu.

"yaelah Zi, ikutan sini ikutan, ngapain si mikirin cewek kayak gitu." Celetuk David yang membuat Zio menatapnya dengan raut muka dingin.

Kemudian Zio langsung memalingkan wajahnya ke arah pintu masuk warkop, dan seketika itulah wajahnya menjadi agak kaget karena melihat sesuatu.

Diteliti lagi penglihatannya dan dia memastikan bahwa yang dilihatnya adalah dugaannya.

Dengan cepat Zio beranjak keluar dari warkop dan mengikuti apa yang dilihatnya tadi.

Dan benar saja, pas dia keluar dari warkop itu, dengan sontak dia memanggil nama seseorang.

"Ratu..." Kata Zio dengan tatapan datar yang di dalam hatinya menyimpan banyak pertanyaan kepada Ratu.

Ratu pun kaget karena tiba - tiba saja ada Zio di dekatnya. Tidak hanya diam, malah kini bergantian Ratu yang pergi terburu - buru karena bertemu Zio.

Zio pun bingung dengan sikap Ratu yang berbalik 180° ini. Padahal kemarin - kemarin dia yang ingin muncul terus karena ingin balas dendam dengannya.

Kini Zio mengurungkan niatnya untuk mengejar Ratu. Karena dia sudah naik ke mobilnya juga dan dengan sekejap sudah hilang dari penglihatan Zio.

"Arhhh, sialan. " Zio berdecak kesal dengan kejadian barusan.

Drtt...Drtt...Drtt
Suara ponsel Zio yang tiba - tiba berdering, menandakan ada yang menelpon.

"Ya halo, Sat. Kenapa?. "

"Zi, lo dimana? "

"Lagi di warkop kumpul sama anak - anak. "

"Zi, cepetan balik. Bunda lo pingsan di teras rumah. Ini sekarang gw lagi otw ke rumah sakit. Nanti gw sherlock. "

"Ya allah Bunda. Oke oke, Sat. Secepatnya ya kabarin gw. "

Zio langsung menutup sambungan telponnya dan bergegas pamit ke teman - temannya.

"Kok buru - buru, Zi?" Tanya Jonathan bingung.

"Bunda gw masuk rumah sakit. Gw mau kesana sekarang. " Kata Zio dengan terburu - buru.

"Eh, kok bisa bunda sarah masuk rumah sakit, kenapa zi? " Tanya Ray kaget.

"Gw juga gatau, Ray. Tadi Satria tiba - tiba nelpon Bunda lagi dibawa ke rumah sakit. " Jawab Zio.

"Eh ayo kita ikut ke rumah sakit kalo gitu. " Ajak Raja.

"Bro bro. Ngendarain motornya pelan - pelan aja yaa. Gw yakin kok Bunda Sarah pasti baik - baik aja. " Kata David yang tiba - tiba bener.

"Eh eh eh Bentar. Tumben lu, Vid. Bener. " kata Ray heran.

Kata Ray yang terheran dengan kata - kata David. Namun mereka langsung bergegas ke rumah sakit tujuan.

****

Kini suasana di kelas 11 IPS 3 hening sekali karena sedang ada ulangan Bahasa Inggris.

Sorot mata tajam Bu Dewi yang membuat semua murid di kelas 11 IPS 3 jadi tidak bisa berkutat. Terlihat juga tidak ada aktivitas menyontek.

"Tolong ulangan ini dikerjakan dengan teliti. Jangan buru - buru ngerjainnya supaya nilai yang kalian dapat juga bagus. " Kata Bu Dewi.

"Baik bu. " Sahut anak 11 IPS 3.

COOL VS JUTEKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang