Gedung sekolah

30 2 0
                                    

Jika harapan selalu terkabulkan, maka kita tidak akan pernah menyadari.
Bahwa kecewa itu menguatkan :)

.
.
.
.
.
.

~☆☆☆~

Jarum jam telah menunjuk kearah 12.30, menandakan Terik matahari telah mencapai titik puncaknya. Para murid mulai tak tahan dengan suhu yang memeras keringat mereka hingga bercucuran.

"Buseetttt dah... Panas amaat..." Ucap Akmal.

"Ho'oh, pemanasan global udah makin meningkat bro..." Tambah Fian

"Iya ya, Mana tiap tahun bumi makin rusak lagi. Bahaya kan..." Ucap juga Ryan

"Hadeuh... Kalian ini, makanya kita sebagai Manusia harus terus menjaga ciptaan Allah. Memang sih, dunia kita ini sementara atau fana... Tetapi bukan berarti kita tidak menjaga dunia kita. Allah menurunkan manusia ke bumi kan, bukan lain hanya untuk menjadikan manusia sebagai Khalifah dunia, yang tentunya bertugas untuk menjaga dunia juga bukan.? " Menjelaskan Al...

"Ah bener juga ya...." Sambut Fian...

"Dan juga bla bla bla...."

Perbincangan mereka tentang dunia begitu serius... Seluruh Pengetahuan mereka tentang dunia, disalurkan kedalam perbincangan hangat diantara lingkup meja tersebut. Sehingga, mereka mendapat ilmu baru tentang dunia lewat perbincangan itu.

Diskusi hangat itu, terhenti ketika seorang kakak kelas datang ke kelas mereka mencari sesuatu

"Permisi, Yang bernama Aisyah Alsama Resky ada ?" Sahut Seorang Kakak kelas...

"Ah iya saya sendiri, ada apa ya kak?" Tanya Aisyah

"Oh, Kamu. kamu dipanggil ke Ruang Wakepsek. Kesiswaan sekarang..." Ucap Kakak kelas itu.

"Oh, baik kak..., Alsha, temenin aku dong..." Pinta Aisyah

"Hadeuh... Males ah." Ucap Alsha, sambil memiringkan kepalanya kearah yang lain

"Ish... Ayo temani dong..." Pinta lagi Aisyah.

"Aii... Yaudah ayok." Turut Alsha, walau agak sedikit kesal.

Hal ini membuat Keempat sahabat itu kepo kenapa Aisyah di panggil.

"Eh si Aisyah kenapa di panggil ya? Kan dia juga agak tertutup, ya nggk sih?" Tutur Fian

"Iya bener juga ya..." Balas Akmal

"Udahlah, jangan diurusin urusannya." Ucap Ryan.

Sedangkan Al, hanya sibuk dengan Smartphonenya.

Seketika sebelum pergi, Kakak kelas itu memanggil satu nama lagi.

"Oh iya hampir lupa... Yang bernama Alvando Rizky Arifin juga." Ucap Lagi kakak kelas itu

"Saya juga kak ? " Kaget Al, namanya juga terpanggil...

"Ia lu lah, sapa lagi disini yang namanya Alvando." Ucap Fian

"Hahaha, Rasain tuh. Baru masuk udah di panggil Wakepsek." Sindir Akmal

"Idih, Bacot lu pada..." Jawab Kesal Al...

"Yaudah, Ayok ikutin saya." Ucap Kakak kelas itu...

Merekapun menuju Ke ruang Wakasek...

~☆☆☆~

Berjalan bersama di Koridor sekolah... Alvando menggarukan kepalanya sepanjang perjalanan, Bingung mengapa namanya di panggil oleh Wakasek Kesiswaan, padahal, dia baru di sekolah ini sekitar satu bulan...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 07, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bintang Dan LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang