" Korang tak tidur sini ke? "
SOAL Puan Sabira sebaik melihat Dinara dan Fendi berdiri . Sempat Dinara pandang Fendi sebelum berkata
" Tak ibu ... "
Puan Sabira mengerling lalu bangkit berdiri dan berjalan ke luar rumah , Dhafa serta Diana turut mengikuti Puan Sabira .
" Jom " Ujar Dinara pada Fendi . Mereka sudah berada diluar rumah semua .
" Baguslah korang tak tidur sini . Aku pun sebenarnya tak suka orang asing tidur rumah aku ni "
Kembali Puan Sabira bersuara , niatnya menyindir lelaki itu . Fendi .
" Dhaf , jaga Diana ya dan jaga ibu "
Ujar Dinara pada Dhafa . Dhafa angguk kecil lalu dia dan Diana memeluk Dinara . Puan Sabira gelak sinis , kembali membakar rokok . Dinara menyeluk ke dalam handbag berwarna kelabu miliknya . Puan Sabira berbunga-bunga
" Ibu . Ni dui ... "
Tak sempat Dinara menghabiskan ayatnya , Puan Sabira sudah merampas sampul itu . Senyum Puan Sabira hingga ke telinga . Fendi sejak tadi diam , hanya memerhati keluarga kecil itu .
" Baliklah ... "
Ujar Puan Sabira sepatah , langsung masuk ke dalam sambil mencium-cium sampul yang berat itu . Dinara menelan liur , tak sempat dia nak salam Puan Sabira .
Dalam perjalanan pulang , Dinara hanya senyap sambil merenung ke luar tingkap . Sesekali Fendi memandangnya , sudah faham apa yang Dinara fikirkan .
" Lai ... Kau okey? " Soal Fendi . Dinara senyum kecil
" Okey . " Jawab Dinara , masih tak pandang Fendi .
Tiba di Condo , Dinara langsung menyembunyikan diri di dalam bilik tak menghiraukan Fendi . Saat dia mahu mengetuk pintu bilik Dinara , telefonnya berdering . Segera Fendi menjauh dan pergi ke koridor lalu menjawab panggilan itu
" Hello " Ujar Fendi di awal perbualan
" Betul ke kau dah bertunang? "
Lantas Fendi tergelak kecil , suara di talian itu adalah milik seorang gadis . Gadis yang sudah lama mencintai Fendi .
" Tu cuma mengaburi mata je . Kau tahu lah paparazi ni , tak habis nak cari silap aku "
" Yela tu . Entah-entah kau dah tersuka dengan penyanyi baru tu . That's why lah kau setuju bertunang dengan dia "
Kedengaran gadis itu merajuk di hujung perbualan . Fendi senyum-senyum sambil garu kening sendiri
" Betullah , takkan aku nak tipu pulak kan? Ketua Joe yang minta aku untuk kaburi mata pihak media dengan berita pertunangan tu . Supaya diorang tak persoalkan lagi tentang aku dan Dinara yang tinggal serumah "
Ujar Fendi , menjelaskan keseluruhan pada Violet . Seorang gadis cantik yang merupakan seorang model .
" Aku pun pelik . Kau dengan Dinara tu asyik berkepit je . Ke mana kau pergi , di situ tentu ada dia "
Ujar Violet , panjang rajuk dan cemburunya . Fendi tergelak tak habis , lelaki peramah ni boleh pula terhibur dengan rajuk seorang gadis .
" Tu aku tak boleh jelaskan pada kau . Sebab ianya rumit . Tapi satu hal yang pasti , pertunangan tu tak betul pun . Okey? "
" Yela "
Perbualan mereka berakhir . Fendi menyimpan telefon pintar ke dalam poket seluarnya . Fendi senyum pandang kotaraya di waktu malam . Bangunan yang kelihatan cantik kerana cahaya lampu warna warni . Fendi sentuh dada sendiri , ada debaran kecil saat dia menyentuh dada nya .
YOU ARE READING
BUTAKAH CINTA (COMPLETE)✅
RomanceBASIC ON TRUE LOVE STORY tapi bukan dari author 💕 Inspirasi dari sekeliling. sinopsis 👇 Kerana takut akan 'Kehilangan' , dia memilih untuk sehidup semati dengan TENGKU IRIS IRSHAD . Seorang lelaki yang bersifat pemalu dan pendiam . Namun , setelah...